"Nicky!!!" teriakan Kian terdengar sangat keras sontak membuat Nicky terkejut dan terbangun. "Huaaa Nicky akhirnya kau bangun juga setelah koma semalaman dan semalaman juga aku menghawatirkan mu sayang..." Kian memeluk Nicky hangat layaknya pasutri bodoh. Shane dan Mark yang melihat kelakuan kawan segrupnya hanya bisa menahan tawa. "Teriakan ku sukses membuat kau terbangun kawan" ucap Kian dengan senyuman dan merangkul bahu Nicky.
Nicky mencium bau obat - obatan, dan bahan kimia lainnya. Seketika ia membulatkan matanya, "Dimana aku?"
"Kau sedang di rumah sakit Nicky, semalam kau dibawa ke rumah sakit oleh penjaga makam. Pihak rumah sakit langsung menghubungi kami, penjaga makam itu terlihat kebingungan karena mu, ia bilang jika kau tiba - tiba jatuh pingsan," ucap Shane menjelaskan apa yang faktanya terjadi pada Nicky.
"Memang apa yang terjadi semalam pada mu Nicky? Apa kau masih mengingat sesuatu?" tanya Mark yang berada di samping Shane.
Mata biru
Jubah hitam
Cahaya rembulan
"Nicky?"
"Eh?" Nicky terkejut setelah mengingat apa yang semalam terjadi.
"Hmm mungkin kau perlu istirahat yang cukup karena besok kita akan terbang ke Dublin," Tubuh Nicky langsung melemas.
"Kalian pergi saja, aku akan tetap disini."
"Hah?!" teriak 3 kawan segrupnya terkejut.
"Kau yakin?"
"Tidak lucu, Nicky."
"Nicky, ini bukan waktunya untuk bercanda darlin'."
"Aku tidak bercanda dan aku yakin, ada yang harus aku selesaikan disini. Konser saat ini tidak penting bagi ku, aku tidak butuh uang. Jika ingin mengeluar---"
"Jaga ucapan mu Nicky!!" bantah Mark dengan tatapan tajamnya. "Aku tidak menyangka dengan sikap mu yang sekarang, dulu kau sangatlah friendly Nicky."
"Aku tahu."
"Now your attitude change so fast dear. Jika kau memiliki masalah ceritakan saja pada kami, oh atau dengan ku saja, Mark dan Shane memang tidak bisa dipercaya," ucap Kian yang dibalas dengan tatapan empat mata tajam.
"Pikirkan Nicky, aku tahu kau tidak butuh uang namun apa kau tega mengecewakan para fans mu hmm?" pertanyaan Shane sukses membuat Nicky memutar balikkan otaknya.
"Ya--"
"Ya! Besok kau akan ikut! Tak peduli apa yang terjadi!" bantahan Mark keluar lagi. "See you tomorrow babe..." Mark berlalu sambil melambaikan tangannya dan juga senyum mengejek.
Argghhhh apa perlu sekalian kota Dublin ku hancurkan?! batin emosi Nicky yang memuncak.
❌❌❌
Nicky sudah dibolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Mark sudah menyuruh ia dengan keras, ia harus membereskan pakaiannya dan mempersiapkan batinnya yang masih memiliki dendam.
"Argghhh konser itu merusak rencana ku!!!"
Dengan berat hati ia membereskan dan mempersiapkan semuanya, Nicky tidak menyadari jika di sebrang sana ada sosok yang memerhatikannya. Sosok itu juga bersedih karena ia tidak dapat bertemu dengan Nicky untuk beberapa hari kemudian.
"Lagipula ini hanya berlangsung selama 4 hari."
Sosok di sebrang sana mendengarkan semuanya, ia tersenyum. Mungkin ia dapat menyusul Nicky ke Dublin besok.
"Ahh akhirnya selesai. Aku mengantuk," Nicky merebahkan tubuhnya di atas ranjang kesayangannya.
❌❌❌
23.45 p.m
Nicky terbangun dari tidurnya, ia merasa sangat lapar. Ia melirik jam yang berada di sampingnya, "Ini sudah larut malam, kenapa aku bisa lapar sekali. Tidak ada makanan di rumah, jika beli di luar apa masih ada yang berjualan?" gumam Nicky sambil menahan rasa laparnya.Ia terpaksa keluar rumah dan mencari pedagang yang masih berjualan di tengah malam seperti ini, "Ah kau seperti ibu hamil saja Nicky!"
Diperjalanan Nicky melihat restoran kecil yang belum tutup, ia memasuki restoran itu. "Excuse me, aku ingin memesan 1 porsi roti gandum bakar."
"Im sorry sir, tetapi semua makanan disini habis. Kami belum menyediakannya lagi karena ini sudah larut malam, tinggal milkshake yang masih tersedia," ucap pelayan restoran kecil itu. "Untuk apa aku lapar dan hanya menganjal perut ku dengan minuman dingin?" batin Nicky.
"Oh ya sudah, terimakasih," ucap Nicky sambil memberikan senyuman manisnya dan ia langsung berlalu. Ia masih menahan lapar. "Ahh bodoh! Kalau tidak ada makanan mengapa tidak tutup saja!"
Ketika Nicky ingin memasuki mobilnya, sebuah tangan memberikan sekotak porsi roti bakar. "Ambilah, kau lapar bukan? Ini untuk mu." Suaranya familiar, Nicky seperti sudah mendengar suara itu tapi lupa suara siapa.Tanpa pikir panjang ia mengambil sekotak porsi roti bakar itu.
"Terimakasih " ucap Nicky tak lupa memberikan senyuman manisnya. Sosok itu mengangguk dan langsung pergi.
Nicky baru menyadari satu hal, sosok tadi memiliki mata beriris biru, "Argghhh kenapa tadi aku tidak langsung menangkapnya!!"
"Tunggu, dia baik dan perhatian kenapa di dalam mimpi ku, ia adalah seorang pembunuh? Entahlah mungkin itu bukan dia." gumam Nicky. Nicky memasuki mobilnya dan mengendarainya menuju tempat tinggalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dangerous Girl Exist Beside Me
Mystery / ThrillerHighest rank🏅, #1 Lawas #5 Darkness Dia, seorang gadis berparas cantik dengan tubuh idealnya dapat menghipnotis semua para kaum lelaki namun dengan fisik memukainya, siapa sangka ia memiliki kepribadian ganda. Orang banyak tidak tau sifat lain dari...