The Hunger Games • Eunkook Version

(1 ) Para Peserta

Kepala gue sakit, gue rasa gue belom sepenuhnya sadar. gue ngerasain banyak air hujan yang mengenai tubuh gue, lalu menyipitkan mata. ternyata gue sadar, gue pingsan setelah berburu. "Dimana Jaehyun?" batin gue. gue melihat sekarang di depan ada Toko Roti, dan mendengar suara ibu ibu berteriak "Sana, beri makan babi. dasar tolol!", dan seketika ada laki laki bertubuh tinggi, bahunya lebar dan membawa sebongkahan roti besar, dan melemparnya ke arah Babi itu yang dipeliharanya. gak sekali dua kali dia melihat ke arah gue, tapi gue memperhatikannya benar benar, kalo dia sekarang melihat ke Toko Roti seperti melihat situasi sudah aman

dan dia langsung melemparkan rotinya ke arah gue, dan tidak lama kemudian dia langsung masuk dengan langkah cepat dan menutup pintu samping Toko Rotinya. dan gue heran, kenapa dia ngasih roti ke gue? Roti ini besar, bentuknya sempurna. Karena rotinya deket kaki gue, sebelum ada orang yang lewat. gue membawa Roti itu ke dalam tas

•••

Nama gue Eunha Everdeen. gue tinggal di distrik miskin, distrik 12. Distrik 12 adalah sebuah distrik terakhir, salah satu dari 12 distrik di negara yang disebut Panem. Panem sendiri merupakan sebuah negara di mana dulunya Amerika Utara pernah berada, yang setelah bencana besar di Bumi menjadi satu-satunya wilayah yang selamat. dulu sempat ada pemberontakan disetiap distrik tapi gagal, karena pemerintahan Capitol selalu kuat. lalu diadakan Kompetisi setiap tahunnya

Kompetisinya bernama The Hunger Games, yang diikuti oleh sepasang anak muda 1 perempuan dan 1 laki laki berusia antara 12-18 tahun dan dipilih dari 12 distrik yang ada di Panem untuk bertarung mati matian di arena, disana terdapat 24 Peserta akan dipenjarakan di dalam Arena Permainan yang sangat luas, di Arena terdapat padang pasir tandus yang panasnya sangat menyengat dan mematikan, dan juga jebakan jebakan lainnya yang diciptakan oleh Capitol setiap tahunnya, mereka harus bertarung berminggu minggu sampai tersisa Peserta terakhir yaitu Pemenangnya. Pemenang akan mendapatkan kekayaan berlimpah, dan dijanjikan hidupnya aman, tentram, dan Distriknya diberi hadiah gandum, dan bahan pokok lainnya sehingga gak ada yang mati kelaparan.

Kompetisi ini telah dilakukan selama 74 tahun berturut-turut. Tujuan diadakan kompetisi ini adalah untuk merekatkan hubungan antara distrik, sekaligus menyegarkan ingatan tentang mereka yang terbunuh akibat pemberontakan di distrik-distrik dan mengingatkan seluruh penduduk betapa berkuasanya pemerintahan Panem yang dipimpin oleh Presiden Snow yang sialan itu.

Gue dan Warga di distrik ini, bahkan distrik lain tentunya udah muak dengan setiap tahunnya kami harus menyaksikan Hunger Games yang disediakan di Podium Layar besar untuk menyaksikan Orang setiap distrik saling bunuh bunuhan. Gue muak, sangat muak. Teman gue bernama Yuju terpungut pada Hunger Games tahun lalu, dan dia mati karena ledakan bom. Gue sangat berharap tidak ada keluarga dan orang yang gue sayangi terpungut. Gue sangat khawatir. Warga ingin marah tapi Capitol selalu berkuasa tidak ada hentinya.

Sekarang adalah tahun peringatan The Hunger Games yang ke-75. gue telah menidurkan kembali adik gue, Rosêanne Everdeen. dia mengalami mimpi buruk bahwa nama dia terpanggil untuk melakukan kompetisi Hunger Games

"Ssshh gak apa apa rose. kamu baik baik aja, ada kakak disini, gak usah khawatir". gue menenangkan Rosê, dan kemudian dia tidur lagi

Hari ini, dimana hari yang penuh penjagaan ketat oleh peacekeepers atau Penjaga Perdamaian di setiap distriknya, karena ini kompetisi sialan itu tiba.

Gue keluar untuk berburu karena persediaan dirumah kosong, gue pun tidak punya uang untuk beli satu roti pun.

Gue memakai jaket dan celana jeans, serta rambut biasa yang selalu dikepang. kemudian gue berlari ke ujung Pagar Pembatas yang dimana banyak hewan yang suka diburu seperti burung, rusa, kerbau, sapi. Apapun bisa buat dimakan atau dijual