[一]Why Not Me? | Ongniel✔

28일

Didalam mimpinya, Seongwoo selalu melihat bayangan sosok anak kecil yang mengikutinya. Tidak, lebih tepatnya dialah yang mengikuti anak tersebut.

Anak itu berambut ash grey panjang, dengan menggunakan baju berwarna merah seperempat kaki atau sebatas lutut.

Anak itu terus melambaikan tangannya ke arah Seongwoo dan itu membuat Seongwoo semakin tertarik untuk mengejarnya.

Seongwoo berada di tengah-tengah pegunungan yang dipenuhi dengan salju yang begitu tebal. Dia terus mengejar anak itu sampai dia tak sengaja menemukan secarik kertas dibawah kakinya .

Melihat ke arah cahaya matahari, meninggalkan jejaknya disetiap jalanan yang dilewatinya. Ketakutan dan kekecewaan akan menghadapinya. Badai begitu kencang merobohkan pertahanannya.
Berjalanlah dimana titik terang itu berada, ikuti setiap kata hatimu maka kau akan menemukan semua jawabanmu.

Selesai membaca kertas tersebut, anak kecil itu datang lagi dan melambaikan tangannya pada seongwoo.

Seongwoo berlari diatas gundukan salju yang begitu tebal untuk mengejar anak tersebut. Namun, Seongwoo tidak kuat lagi. Dia lelah dan juga kedinginan. Dan Seongwoo pingsan diatas salju tersebut.

Ketika dia mulai membuka matanya kembali,dia sudah berada di tempat yang berbeda. Ini bukan tempat semalam yang Seongwoo mengejar anak perempuan itu.

Berjalanlah dimana titik terang itu berada, ikuti setiap kata hatimu maka kau akan menemukan semua jawabanmu.

Tidak ada yang Seongwoo lihat selain pohon-pohon pinus dan sebuah pondok tua di tengah-tengahnya.

Seongwoo berdiri dan segera berlari menuju pondok tua tersebut. Apakah itu petunjuk?

Tok tok

Tidak ada respon sama sekali.

Tok tok

Sampai pintu itu terbuka dengan sendirinya. Seongwoo melangkahkan kakinya masuk kedalam pondok itu. Diluar dugaan, pondok itu terlihat begitu rapi dan terurus.

Seongwoo mengelilingi setiap penjuru ruangan dan menemukan sebuah note dan gitar. Dan sebuah album figura di atas meja.

Seongwoo mengambil album figura tersebut. Dia membelalakan mata nya melihat dirinya ada didalam foto itu bersama dengan pria lainnya yang tersenyum bahagia disampingnya. Itu adalah foto masa kecil Seongwoo. Saat Seongwoo mencoba untuk meraba foto tersebut. Gambar dirinya difoto menghilang menyisakan gambar pria yang ada di dalan foto dengannya.

Seongwoo melihat kearah jendela, dan melihat anak itu melihat kearahnya dengan senyum lebarnya sambil melambaikan tangannya.

Daun-daun berguguran karena tertiup angin. Musim gugur kembali, Tidak ada yang berubah sama sekali. Termasuk Daniel dan Seongwoo.

Seorang pria berbadan besar yang berdiri didepan sebuah batu nisan.