Chapter 21

27 4 2
                                    

"SYLA!! Gua duluan ya!! Lo berangkat bareng Papa aj. Gue harus berangkat pagi" teriak Nayla di depan pintu kamar Syla. Pagi pagi begini Nayla sudah rapi dengan baju seragam batiknya ditambah dengan memakai sneakers putih dan memakai kerudung rabbani.

Lantas Syla membuka pintu kamarnya dan bergegas turun untuk sarapan. "Lo gak sarapan dulu?"

"Udah pagi,sorry ya gue duluan,harus latihan lagi soalnya. Kan sekarang acaranya." Ya,sekarang adalah hari H nya

"Yawdah,hati hati ya lo"

"Sifff! Pa,Ma,Nayla pamit ya. Assalamualaikum!"

"Iya waalaikumsalam"

***
Syla POV

"Assalamualaikum" ucap gue saat memasuki kelas.

"Waalaikumsalam"

"Pagi Syl" sapa Syifa

"Pagi Syif" Lantas gue langsung mendudukan bokong gue di kursi.

"Lo berangkat bareng Kak Farrel lagi?"

"Ya kagak lah,orang gue dianter Papa"

"Kak Nayla?"

"Udah berangkat duluan pagi jam 6. Harus latihan lagi katanya,kan sekarang hari H nya" Syifa hanya manggut manggut tanda ia mengerti

Rayhan,sang ketua kelas datang memasuki kelas dan mendudukan bokongnya di kursi

"Ray,gak papa nih buat Festival gue yg perwakilannya sama Syifa?"

"Gak papa kok,lo aj. Gue mah males. Lagian bebas juga,siapa aj yg mau. Tapi nanti pas mau ke sana undangannya bawa ya"

"Ok"

***
Hari yg dinanti nanti oleh kelas IX akhirnya tiba. Setelah menjalani serangkaian latihan untuk ikut berpartisipasi dalam Festival Seni Musik dari seluruh penjuru kelas tepat hari ini,hari dimana mereka harus menampilkan apa yg telah mereka sepakati bersama dan sudah menjalani latihan sebelumnya.

Acaranya dilakukan di lapang basket. Disana sudah terpajang panggung dan kursi kursi yg sudah dirapikan oleh Kakak OSIS. Acara dimulai pukul 08.00. 15 menit lagi akan dimulai. Syla dan Syifa segera beranjak dari duduknya dan pergi menuju lapang basket

"Undangan udah lo bawa kan?" Tanya Syla sembari merapikan dasinya

"Udah nih!" Jawab Syifa sembari menunjukkan undangan tersebut. "Eh Syl,duduknya jangan di barisan depan ya"

"Napa emang?"

"Ya malu lah. Itu mah kan buat kelas 8."

"Yawdah dibarisan ketiga aj ya"

Setelah itu mereka segera duduk di kursi yg telah disediakan untuk para penonton yg menjadi.perwakilan dari setiap kelasnya. Dan yg bukan perwakilan,mereka hanya duduk di pinggir pinggir lapangan,ada juga yg duduk di dekat ruang UKS

***
"Eh Rel,nanti yg nyanyi pertama lo kan? Trus abis itu langsung disambung guee?" Tanya Nayla seraya merapikan kerudungnya. Kini mereka sedang latihan kembali,karena acara akan dimulai 15 menit lagi.

"Eh iya kenapa?!" Farrel mengerjap dan tersadar dari lamunannya

"Jehhhh...si Parel! Kalah ka ngalamun si?! Mikirkeun saha atu Rel?" Ucap Dodi dengan logat Sundanya. Ya orang tua Dodi memang berasal dari Suku Sunda. Mereka pindah ke Jakarta dikarenakan Ayahnya dipindah tugas.

"Pake F oy! Bukan P" ucap Farrel

"Pasti lagi mikirin dede emeshh ya?!" Goda Bagus

"Paan si! Udah yok ah turun ke lapang basket!" Ucap Farrel mengalihkan topik pembicaraan

Kakak KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang