akhirnya aku mengerti dirimu ayah. (complete)

bab 7 : memperhatikanya

Pagi hari di desa konoha

Boruto POV
Perlahan ku buka mataku karena silaunya matahari pagi,aku mulai terbangun dan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"APA YANG Terjadi-dattebasa"teriaku
Aku tidak sadar semalam aku tidur di sini,di samping ayunan ini,tapi aku tidak mempermasalahkan hal ini aku yg dari semalam sudah berada di luar akademi mencari mata air untuk membersihkan wajahku,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
aku menemukan sungai yg tidak jauh berada di dekat hutan,bisa ku liat dari pantulan sungai itu mataku masih terlihat mengantuk,"pasti karena aku menangis semalaman"pikirku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah selesai mencuci muka aku lekas kembali ke Akademi,sepanjang perjalan aku merasa aneh kalau aku kira kura aku belum makan selama 2 hari tapi aku tidak merasa lapar atau haus "ANEH"ucapku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setibanya di akademi aku memasuki kelas ayahku untung pintu kelas itu terbuka,aku memasuki kelas itu sudah banyak murid akademi yg berdatangan,
"sepertinya tou-san belum datang-dattebasa" pikirku
.
.
.
.
.
.
.
Tidak berapa lama ada seseorang yg masuk itu adalah..........
.
.
.
.
.
.
.
.
"wah sasuke-kun sudah datang"
"sasuke-kun jadilah pacarku"
"sasuke-kun kau tampan sekali"
Ucap gadis gadis akademi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Paman sasuke"ucapku
"gila banget ini fans-gril nya bisa budek telingaku-dattebasa"ucapku sambil menutup telinga
Paman sasuke yg di teriaki fans-gril nya hanya diam saja dan duduk di bangkunya.

Tidak berapa lama.........
.
.
.
.
.
.
.
"ohayou-minna"naruto
"tou-san"ucapku
Tidak ada yg menjawab sapaan tou-san aku mulai sedih,
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"ohayou naruto-kun"ucap seorang gadis
Aku mencari asal suara itu dan dia adalah
"KAA-SAN"ucapku
Aku melihat kaa-san duduk di meja atas menyapa tou-san walaupun sepertinya tou-san  tidak akan mendengar nya karena suaranya kecil.
Aku berseri
.
.
.
.
.
.
.
Tou-san berjalan menuju mejanya dan persis di samping paman sasuke.tak lama sensei mereka datang,aku memperhatikan pelajara n yg di berikan iruka sensei dan aku baru tau bahwa di tiap pelajaran iruka-sensei tou-san selalu membuat keributan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tak berapa lama bel istirahat berbunyi murid murid akademi berhamburan keluar menikmati makan siangnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Lain hal dengan tou-san dia pergi menjauh dari tempat murid akademi makan siang, tou-san berjalan menuju sebuah tiang yg dapat di duduki, dia mendudukinya memandang patung hokage,dan bersiul siul.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku berencana menghiburnya aku mulai melakukan futon ku seperti kemarin sore, dan hal itu kembali membuatnya tersenyum,dia tidak bertanya apa apa sepertinya mood nya sedang tidak baik.
.
.
.
.
.
Bel  selesai istirahat berbunyi  tou-san segera kembali ke kelas sebelum pergi dia menengok ke belakang dan mengucapku
"arigatou"
Aku tersenyum tipis
.
.
.
.
.
Saat ini aku sudah di belakang tou-san yg akan pulang ke rumah,
Ya jam pelajaran akademi sudah berakhir......... Saat di perjalanan tou-san di hadang anak anak lain berjumlah 3 orang
.
.
.
.
.
.
"apa yg kalian mau-dattebayo"ucap tou-san
"naruto kau boleh masuk kelompok kami"ucap salah satu anak
"benarkah-dattebayo"wajah tou-san berseri, sepertinya dia sangaat ingin memiliki teman,"ya memang memiliki sahabat yg tak bisa di lihat seperti ku tidak cukup menutupi rasa sepinya itu-dattebasa"ucapku
"dengan syarat kau harus membawa 1 barang di hutan belakang yg kemarin terjadi perang"
Ucap anak itu lagi
"baiklah aku akan membawakanya-dattebayo"tou-san segera pergi
Aku segera menyusulnya tapi sebelum tubuhku bergerak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"bodoh sekali anak itu, bisa bisa dia tidak kembali ke sini"ucap anak yg tadi memberi syarat
"kau memang hebat, mungkin setelah ini kita tidak usah bertemu moster itu"tawa anak lain
"siapa juga yg mau main dengan moster itu"jawab anak lain
.
.
.
.amarahku memuncak kembali aku langsung mendorong ke3 anak itu hingga jatuh. Ke3 anak itu terkejut bukan main dan langsung lari sambil berteriak ketakutan,
.
.
Aku segera menyusul tou-san
"perasaan ku tidak enak-dattebasa"
Ucapku
Aku terus berlompat dan berlari menyusu nya,
.
.
.
.
.
.
Sampai di hutan aku langsung mencari ayah lewat hawa keberadaan, memang aku tidak terlalu baik dalam hal ini tapi aku akan mencobanya,arah barat ucapku aku langsung mencarinya di sana aku melihat tou-san sedang di kejar 3 orang ninja yg aku tidak tau dari mana asalnya, salah satu ninja mulai melempar shuriken aku langsung menangkis nya dengan kunaiku, ke3 ninja tampak terkejut, kemudian aku membuat rasengan
Ku arahkan rasengan ku dan tepat sasaran,waktu yg baik untuk tou-san lari.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"DEG"jantungku terasa sakit aku mulai kehingan tenaga,rasa kelelahan ini seperti saat aKu melawan 10 shinobi selama 1 jam menggunakan rasengan, maksudku tenagaku terkuras habis, padahal aku hanya membuat 1 rasengan saja.
.
.
.
.
"apa apaan tadi"ucap ninja itu
"tetap waspada dan ambil kunai yg di pegang anak itu, itu dokumen yg kita incar"teriak nya lagi.
"aku tau-bodoh"ucap yg lainnya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sepertinya di dunia ini aku tidak bisa menggunakan ninjutsuku,sial"
Batinku
"Berati kalau begini aku hanya menontonya saja?",pikirku
"Tidak itu tou-san,bagaimana kalau dia mati, berati aku tidak akan ada"
Teriakku
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aku bangkit dan mulai berlari lagi menuju tou-san aku bisa melihat tou-san terkepung dan sepertinya dia jatuh dari tebing untungnya tebingnya tidak terlalu tinggi aku melihat wajah nya yg sudah lemas, bagaimana ini pikirku karena tenagaku benar benar tidak bekerja pikirku...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tiba-tiba
.
.
.
.
.
.
.
Sebuah shuriken mendarat dari arah lain,ke 3 ninja terkejut dan berseru "BALA BANTUAN YA"ucap mereka
.
.
.

Terima kasih untuk perhatian nya maaf kalau ceritnya kurang menarik lagi kehabisan ide next bakal lebih baik, dukung terus ya.

Mau promoin cerita author yang satu lagi ya

Ini kalau yg suka cerita petualangan tim 7 generasi naruto dan kakashi