"Catatan Harian" Season 1 : Pejuang Depresi

Untitled Part 2

05/05/2019 (8:53PM)

Aku mendengarkan lagu bad liar dari imagine dragon, mungkin ini akan menjadi lagu favorit ku untuk beberapa waktu.

Oia ngomong-ngomong besok sudah masuk bulan Ramadhan, jadi akan ada banyak hal yang harus di sesuaikan, kata orang menuangkan emosi seperti marah, kesal, sedih dapat membatalkan puasa? aku tidak mengerti, lalu bagai mana saya bisa berpuasa sempurna Tahun ini jika saya dapat menangis kapanpun tanpa tahu sebabnya...

Dadaku masih terasa sesak, handphone ku penuh sesak dengan notifikasi permintaan maaf yang di sebarkan ke seluruh kontak, tidak ada yang saya balas, karna saya menunggu permintaan yang lebih tulus atau setidaknya mereka punya niat yang benar-benar kuat untuk meminta maaf, tapi aku yakin mereka tidak benar-benar meminta maaf, itu hanya seperti sebuah kebiasaan yang menjadi kebudayaan dan dilakukan semua orang. Itu terbukti dari semua pesan yang mereka kirimkan adalah satu template yang sama, dan ketika saya membaca tapi tidak membalasnya mereka semua tidak ada yang menotice itu. jadi, sebenarnya untuk apa seseorang meminta maaf tanpa punya ketulusan dan kesungguhan untuk memintanya? entahlah, manusia memang begitu, mereka rumit. karna aku pun begitu.

(9:18PM)

Aku rasa aku mulai gila, tadi saya mendengara bunyi decitan yang sangat keras padahal saya mengetik ini sambil menggunakan headset, tapi entahlah decitan itu terdengar sangat keras tadi, hingga aku harus melepas headset dan bangun dari tempat duduk ku, aku mengecek beberapa barang elektronik tapi tidak ada yang berbunyi seperti suara decitan, dan anehnya suara itu sangat dekat dengan ku. yaa mungkin aku memang gila, yasudahlah, aku sudah mulai terbiasa dengan fakta itu.

Hari ini aku hanya dirumah dan tidak pergi kemanapun termasuk untuk solat tarawih, ntahlah? aku kehilangan banyak hal selama ini, semua gairah ku akan sesuatu menjadi hilang, bahkan untuk bermain basket sekalipun, hari ini aku belum makan juga, sudah 2bulan ini memang gairahku untuk makan juga sangat berkurang drastis, tidak pernah lebih dari 2 kali itu pun dengan porsi yang sangat sedikit. sebenarnya aku mencoba untuk makan tadi siang, saya masak mie instan dan kemudian memuntahkanya setelah makan, aku mual, sangat-sangat mual.

Hari ini juga aku masih memikirkan tentang kematian beberapa kali, tapi fokusku terpecah karna menonton onepiece episode 644, jumlah episodenya yang sampai 900lebih dan masih berlanjut pembuatanya kadang bikin saya kehilangan akal dan sangat lupa waktu.

Suara decitan itu sudah hilang, tapi kepalaku masih terasa sakit saat ini, dada ini masih terasa sesak, ntah kenapa tapi aku seerti membohongi diriku sendiri, aku ingin mengatakan ini kepada semua orang tapi siapa aku dan apa yang akan terjadi memangnya?

Aku lelah tapi tak ingin mati, aku punya banyak mimpi dan ingin perlahan mewujudkanya, sosok lain dalam kepala ku berkata

"untuk apa memangnya semua itu? "

aku tidak bisa menjawabnya, si anak kecil pun ikut memberi dukungan.

"iya nih, kan nantinya juga tidak ada yang akan ingat, nanti kita malah semakin hancur, aku takut, kita begini saja."

aku kemudian menjadi sedih, aku tersenyum menengadah keatas meski aku tau aku sedang berkaca-kaca.

arghhhhhhhhhhhhhh gw gilaaaaaaaaaa

gw kesel tapi gak tau kenapa??????

Whats wrong with this head......

untuk bisa menangis saja saya harus mencari tempat dan waktu yang baik, agar orang tua saya tidak tahu.

aku cape Tuhan, aku cape, tolong percaya gw, gw beneran capekkkkk.