Teruntuk dia yang ku tunggu di ambang pintu kelas.
berharap matanya dan mataku bertemu pada satu titik
beharap senyum itu terlukis kembalisenyumnya, ya penomena yang langka bagiku
kadang berat rasa ikhlas untuk mereka yang dengan mudah melihat senyum itu, seakan sudah menjadi hal biasa bagi mereka.
sedang aku? hah siapa aku? seseorang yang berpura pura abai tak layak untuk itu
hey, malam sampaikan padanya senyumnya begitu indah