24. ikhlas

2.3K 106 3
                                    

HAI, buat yang baca jangan lupa vote dan komen, dont be a sider please :)

makin kesini kayaknya yang vote makin dikit :(

______________

"eh lisa" ketika lisa dan jungkook sedang duduk di danau, mereka tak sengaja bertemu jennie, sedangkan lisa hanya tersenyum, ia masih merasa canggung dengan jennie semenjak chat terakhir itu antara mereka berdua

"duh sama jungkook nih?gue pinjem lisa bentar yam au ngomong" ucap jennie tersenyum, dalam hati lisa sudah bertanya Tanya ada apa dengan jennie? Apa mungkin memang dia sadar?

Di sisi lain, ada jennie dan lisa yang sedang berbicara di balik pohon

"gue minta maaf lis" jennie memegang tangan lisa tulus

"yaelah gapapa, gue aja yang baperan kemaren" ucap lisa menatap jennie

"beneran, gue salah ngomong gitu ke lo di chat, sekali lagi gue minta maaf, gue gak mau kita stop temenan" ucap jennie dengan mata berkaca, karena lisa termasuk gadis pemaaf, apalagi mengenai sahabat, lisa memaklumi jennie, mungkin saja jennie sedang lelah? Jadi perasaaannya lebih moody atau sensitive.

"iya gue maafin" lisa memeluk gadis bermata kucing itu.

"gue duluan ya lis" ucap jennie melangkah pergi.

"eh lo sama siapa ke sini jen?" Tanya lisa

"e-ehm gue sama kak jeongin" ucap jennie

"LOH? Bukannya lo gak suka ya sama kak jeongin?" Tanya lisa menahan kepergian gadis itu.

"ngga kok, gue kebetulan aja ketemu, jadi numpang ae" jelas jennie, lisa mengangguk paham.

"lo kok sama jungkook juga?" Tanya jennie

"oh gue sama dia, balikan hehe" lisa nyengir, jennie hanya menggeleng kepala melihat kelakuan gadis blasteran Thailand ini.

Jennie dan lisa berjalan menuju terparkirnya motor jungkook dan jeongin, ternyata disana 2 lelaki itu hanya diam, dan saling melemparkan tatapan tajam seperti laser.

"gue duluan ya lisa, byee" ucap jennie melambaikan tangan, sedangkan jeongin hanya menunduk tersenyum ke lisa, tanpa memperdulikan jungkook.

"lo kenapa sama kak jeongin?" lisa bertanya ke jungkook

"gue gasuka, mereka toxic, dia kan temenan sama ten" ucap jungkook

Lalu lisa mengangkat alis nya sebelah dan terheran "emang ten toxic? Padahal ten baik gitu" ucap lisa,benar lisa heran, padahal ten sangat jauh dari kata toxic.

"lo gak tau, gue ceritain kapan kapan, Cuma gue pesen satu sama lo, jangan deket deket sama gengnya jeongin" ucap jungkook sambil memberikan lisa helm.

Lagi dan lagi lisa jadi penasaran.

***

"loh tumben udah bangun adeknya abang" ucap bambam terheran heran melihat lisa yang sudah bangun jam setengah 5 pagi, biasanya lisa harus disiram jika akan di bangunkan, lisa ketika tidur benar benar lelap,kalo kata mama nya lisa ia seperti tidur mati.

"gue lagi persiapan camping bodoh" ucap lisa memutar bola mata malas kea rah bambam

"oh ke puncak?" Tanya bambam

"ngga bang, ke awan campingnya" ucap lisa kesal dengan sang abang.

"aelah lo, sensi bae, padahal kemaren abis jalan jalan sama doi, canda doi" ucap bambam dengan nada meledek, dan buru buru kabur, ia sudah tahu bahwa pasti langkah selanjut dari lisa adalah melempar abangnya dengan apapun barang di dekatnya atau yang sedang ia pegang.

"ngeselin" lisa menghela nafas atas perilak abangnya.

Sekarang sudah jam 7, jadi sebenarnya campingnya itu bisa naik bis sekolah kalo mau, bisa juga menggunakan kendaraan sendiri, tetapi tadi malam lisa dan jungkook mengurungkan niat menggunakan kendaraan sendiri, kata lisa 'jungkook bakal cape, nyetir sejauh itu' jadi mereka mengambil keputusan menggunakan bis sekolah.

Lisa di jemput jungkook dan pergi kesekolah untuk naik bis.

Ketika sudah memasukkan barang bawaan, lisa dan jungkook hamper kehabisan tempat, hanya tersisa 2 kursi dalam satu bis itu tapi tidak berdampingan, dengan terpaksa lisa dan jungkook terpisah duduk.

Lisa dan jungkook kaget, ternyata lisa duduknya dengan ten, sedangkan ungkook duduknya dengan yeri.

"eh ten?" ucap lisa basa basi, ten senyum manis

"gue gasangka duduk sama lo" ucap ten sedikit terkekeh

"gue kayaknya bakal tidur deh ten kalo naik bis haha" ucap lisa

"yaudah ntar senderan ke gue aja gapapa"

Di sisi lain, jungkook dari belakang yang melihat asiknya dua insan itu berbicara, hatinya memanas

"eh bor santai jangan gitu" ucap yoongi yang ternyata duduk di seberang.

"lo ngomong baik baik aja sana" saran yoongi, untungnya jungook setuju dengan saran yoongi.

"mau kemana kook?" Tanya yeri, jungkooh hanya mendecih melihat kelakuan gadis itu.

"pindah" ucap jungkook singkat ke ten, sedangkan lisa dan ten saling memandang heran

"lo duduk sama yeri, gue duduk sama lisa" jelas jungkook ke ten, lelaki bernama chittapon itu menggeleng.

"ini peraturan, gabisa seenaknya pindah, lagian lo siapa? Gue ketos" ucap ten dengan savage

Jungkook bungkam, lisa memberi kode untuk pergi. Dengan berat hati jungkook kembali ke tempat duduknya dengan yeri

"kamu kenapa masih berharap sama lisa? Padahal jelas jelas dia suka nya sama ten" jelas yeri sedikit melirik jungkook.

"dia suka nya sama gue" ucap jungkook cuek.

"aku kangen kamu kook" ucap yeri, menggenggam tangan jungkook erat

"gue gak kangen sama lo, atas segala yang lo perbuat sama gue, dan lo masih berharap gue sayang sama lo? Jangankan itu, liat muka lo aja gue enek" ucap jungkook savage.

"kamu salahpaham waktu itu, aku gak ada hubungannya sama mark" jelas yeri

"udah jelas jelas ya gue liat pake mata kepala gue sendiri" ucap jungkook menatap yeri malas

"aku waktu itu, aku sebenarnya, bantuin mark prank pacarnya" ucap yeri, jungkook sedikit kaget, tapi dengan cepat ia mengontrol ekspersinya

"pas aku mau jelasin, kamu malah ninggalin aku, bahkan semua sosmed aku kamu blok" jelas yeri menatap sendu jungkook, yeri ini first love jungkook, jadi kalo katanya orang 'cinta pertama itu gak mudah di lupain'

"gue gabisa, sekarang gue udah punya lisa, gue minta maaf gak sempet dengerin penjelasan lo,sekarang gue udah gak butuh lo lagi" jelas jungkook.

Yeri hanya tersenyum tipis, setidaknya ia sudah berusaha pikirnya.

"tapi aku lebih kaget sama kenyataan, kalo mantan nya mark itu.." ucap yeri menggantung pembicaraannya

Di sisi lain, lisa dan ten sedang mengobrol random

"kenapa jungkook sama lo?" Tanya ten

"ehm gimana ya, balikan gue" lisa menutup wajah malu

"yah gue kalah gercep, kalo gue gak bisa milikin lo, gue jadi temen lo aja cukup" ucap ten tulus, jujur nasibnya ten menyedihkan, padahal di pikir pikir ia yang menemani masa sulitnya lisa karena jungkook.

"iya temenan, gue udah anggap lo kayak kakak gue sendiri kok" ucap lisa tersenyum, kini perasaannya lega, ia tak lagi merasa tak enak dengan ten.

Tanpa sadar lisa mulai mengantuk, karena merasa kasihan melihat lisa, ten menyenderkan kepala gadis itu ke bahunya. Ten menggumam 'harus nya gue, yang genggam tangan lo, harus nya gue yang buat lo ketawa.harusnya gue, harusnya gue'

_________

TBC

Kisah di sma ; liskook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang