30. lagi

4.1K 219 1
                                    

Vote + komen pls❤️
____

JANGAN KAK GAUSAH" ucap lisa pelan pelan, takutnya sakura dan jungkook mendengar

"lah?" bambam heran, biasanya lisa barbar kan. Apalagi kalo liat gituan, pasti di labrak lah.

"udah gue dah gede, biar gue sendiri urus masalah gue" ucap bambam menepuk bahu sang kakak, dan bambam dengan perasaan ragu ragu meninggalkan lisa.

Ternyata lisa hanya langsung masuk, tidak memperdulikan interaksi dua orang itu, dia hanya bisa mendengus lelah.

"lisa?" lisa bertemu ten.

"oh, kenapa?" Tanya lisa santai, seakan masalah ketika di camping mereka itu bukan apa apa.

"lo.. gak marah sama gue?" Tanya ten ragu.

"ngga, gue b aja" ucap lisa

"gue beneran kali ini mau temanan sama lo, kalo lo mau jadiin gue pacar ke dua lo, bisa lah haha" ucap ten, entah serius atau tidak jika ia mau menjadi yang kedua setelah itu lisa paham dan mengacungkan jempol.

"eh lo udah sarapan?" Tanya ten

"belum sih.." lisa jadi kesal lagi, gara gara jungkook ia tak bisa sarapan , huh.

"ini tadi mama gue buatin bekal, Cuma kebanyakan, di kasi 2 kotak, jadi 1 nya buat lo ya" ten menyerahkan sebuah kotak bekal sarapan, dengan senang hati lisa menerimanya.

"makasih banget loh ten" ucap lisa, ten mengangguk dan pamit, biasa ketua osis, ada saja kerjaannya setiap pagi, bahkan tidak pernah menganggur.

"astaga sweetie, lo kok gini? Tadi gue liat loh jungkook sama sakura di depan" ucap rose heboh

"dahlah cape gue ngomong" ucap lisa

"bohong kalo lo gak cemburu." Ucap rose sambil meletakkan tasnya di sebelah lisa.

"kayaknya jungkook sama sakura seakrab itu ya? Bukannya baru kenal?" Tanya rose

Lisa mengendikkah bahu, benar juga ya pikirnya, bagaimana mungkin mereka bisa mudah akrab dalam waktu sesingkat itu?

"bodo amatlah anjir gue mau sarapan" ucap lisa mulai membuka kotak bekal dari ten

***

"lisa, gue minta maaf" ucap yeri dan jennie menghampiri meja lisa dan rose setelah jam pelajaran selesai

"no prob, gue sans aja" ucap lisa tersenyum

"pantesan di suka jungkook, orang sebaik ini" gumam yeri, tapi masih bisa di dengar lisa, lisa yang mendengarnya hanya terkekeh.

"lo santai aja juga yer sama gue, gue gakpapa kok, jennie lo juga." Ucap lisa

"eh?" ucap jisoo yang kaget melihat semuanya.

"ayo yeri gabung sama kita." Ajak lisa, tapi. . .

"yeri ayo" di pintu kelas, ada redvelvet, lisa pribadi tak tahu apakah group itu baik atau tidak, lisa hanya malas mengurus yang tidak penting.

"eh udah baikan yer sama lisa?" Tanya Irene, dia cantik banget demi apapun.

"syukurlah" lanjutnya lagi, anak blackpink tenang ternyata anak redvelvet baik.

"jadi gimana? Ayo kita semua main bareng" usul wendy.

"Ayo" mereka ber 9 ramai menuju kantin, semua mata memandang mereka.

"ah jangan jangan blackpink di labrak redvelvet ya?" bisik murid 1

"parah sih" bisik murid 2

"oke jadi hari ini special colab, kita anak redvelvet resmi colab sama blackpink" teriak wendy di kantin, semua murid memberikan reaksi yang berbeda beda, ada yang senang atakan yang julid, begitulah kehidupan sekolah.

Ternyata mereka tak seburuk yang di pikirkan.

***

Setelah menghabiskan waktu istirahat dengan redvelvet, blackpink langsung masuk kelas dulu 5 menit agar tidak telat. Topik pembicaraan redvelvet dan blackpink tak jauh berbeda, dengan topik random tergantung orangnya juga, ada yang kpopers, ada yang julid dan ada yang bucin juga seperti rose dan wendy.

"oh masih inget lisa?" sindir jisoo, jisoo lumayan jarang bicara kepada lawan jenis, tapi sekali biacara benar benar sarkas.

Jungkook yang baru datang ke kelas lisa terheran, seakan ia tak mengerti, apa salahnya.

"gue kenapa?" Tanya jungkook to the point ke jisoo.

"Tanya sana sama rumput yang bergoyang." Ucap jennie yang ikut kesal

"lis ayo di luar" ucap jungkook menggenggam tangan lisa

"disini" ucap lisa singkat, bahkan tanpa menatap sosok lelaki di depannya ini.

"gak enak di liatin temenmu" bisik jungkook, sayangnya bisikan jungkook tidak jauh berbeda dengan bicara biasa, jika bicara biasa 100% volume, maka bisikannya hanya 80%. Ketiga sahabat lisa menatap tajam jungkook.

"iya disini aja" ucap jungkook, memberi kode untuk rose teman sebangku lisa pindah ke kursi lain, rose mengangguk.

"kenapa hm?" Tanya jungkook menatap lisa sambil memainkan poni nya.

"kenapa ga jawab aku sih?" Tanya jungkook lagi

"aku salah apa?" Tanya jungkook lagi dan lagi.

"tadi pagi, kenapa gak jemput?" Tanya lisa tenang, padahal perasaan nya campur aduk.

"o-oh, aku telat tadi" ucap jungkook, sebenarnya ia mau saja jujur ke lisa kalo dia berangkat dengan sakura tadi pagi, hanya saja jungkook tidak mau ribet dan berbelit. Lagipula lisa tidak melihat jungkook dan sakura tadi pagi kan? Pikirnya.

"lo telat? Tadi kata jin lo aja sempet main game di depan kelas, sempet juga salin pr nya namjoon" ucap jisoo, bukan berniat adu domba, jisoo hanya memberi tahu informasi yang ia tahu, tidak salah bukan?

"kata ten juga, hari ini gak ada yang datang telat" tambah jennie sarkas.

"haha telat lambehmu, padahal berduaan sama cewe" ucap rose kesal langsung ke inti, ia dan ketiga sahabatnya tahu fakta kejadian jungkook tadi pagi, terlebih lagi rose menyaksikannya langsung.

"kok diem?" lanjut rose menatap jungkook remeh.

Tiba tiba pak evro datang, jungkook dengan cepat langsung keluar kelas.

"waktu gue makin dikit" ucap jungkook ketika melihat kalender di dinding kelasnya, sekarang sudah tersisa 14 hari.

Ketika pelajaran matematika berlangsung, jungkook malah sibuk mencoret belakang bukunya, taehyung teman sebangku jungkook menoleh heran

"lo kenapa?" Tanya taehyung memegang bahu kiri jungkook

"gak" jawab jungkook,

"oh I see, lo berantem sama lisa?" Tanya taehyung, lagipula apalagi alasan jungkook berdiam diri begini? Pikir taehyung.

"sok tau" ucap jungkook menyenggol pelan bahu taehyung

"ya wajar sih, lo orang nya keras kepala, lisa nya ngambekan" ucap taehyung.

"gue?keras kepala?" Tanya jungkook ke taehyung dengan menahan sabar.

"ITU JUNGKOOK SAMA TAEHYUNG NGOMONG APA?!" Tanya ibu yena yang mengajar, guru killer.

"OH ITU BU DIA SAYA CERAMAHIN TENTANG CEWE NYA" ucap taehyung, sedetik kemudian dia baru sadar dengan apa yang dia katakan, dengan cepat ia menutup mulutnya.

Suasana kelas langsung berubah menjadi mencekam.

Bu yena memutuskan untuk menghukum kedua lelaki tengil itu dengan menghormat kea rah bendera, sebenarnya hukuman yang di berikan bu yena rata rata aneh, tapi jungkook dan taehyung heran bagaimana bisa mereka berdua tidak mendapat hukuman yang aneh? Seperti membantu bibi di kantin ataupun mengerjakan 50 soal ujian acak.

"karena kalian ganteng, makanya ibu toleransi" ucap bu yena berlalu melewati mereka yang menjalankan hukumannya 1 jam.

_____
TBC

Kisah di sma ; liskook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang