Terlihat seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahun dengan rambut berwarna coklat kemerahan, menggunakan baju dress bermotif bunga, sedang menangis dalam diam mendengar orangtuanya bertengkar.
"Aku lelah hidup denganmu.bisakah kau menghargaiku dan menghemat kebutuhan kita."ujar ayah Aster
"Aku sudah berhemat ya ,tapi kebutuhan kita sangat banyak dan seharusnya kau itu lebih berusaha lagi dong." sahut ibu Aster
"Tapi harusnya kamu kan bisa mengaturnya itu semua dan aku sudah berusaha." kata ayah aster dengan penuh penekanan diakhir kalimat
"Ya, seterah kau saja." ucap sang ibu santai
" sudah aku capek dengan semua ini."kata ayah aster
"Maaf. Aku tidak kuat lagi hidup bersamamu kau bisa membawa Aster bersamamu dan aku bawa anak-anakku bersama ku." tambah ayah aster
" yah seterah kau saja."sahut ibu aster
Tanpa mereka sadari sejak tadi ada anak kecil yang memperhatikan mereka. Anak itu kaget saat mendengar kedua orang tuanya akan berpisah. Anak itu langsung berjalan menuju kamarnya dan mengunci pintu. Dia hanya bisa menangisi nasibnya.
Aster side
'Kenapa? Kenapa? Mereka mau berpisah. Apakah mereka tidak berpikir bagaimana perasaanku dan saudara-saudaraku?tapi kalo mereka tetap bertahan sama saja aku egois. Gak gak ,biarlah mereka yang memutuskan semuanya.'
'Aku sudah lelah dengan semuanya. Lebih baik aku mengikuti saja kemana takdir akan membawaku. Aku be.. nar..be..nar le.. lah.'
Aster side~~ end
Dilain ruangan kedua orang tua Aster sedang membicarakan tentang perceraian mereka dan ayah Aster lebih memilih pindah rumah, setelah membicarakan perceraian mereka. Ayah Aster langsung ke kamarnya untuk mengambil koper setelah itu dia keluar dari kamarnya dan melihat..
TBC
Hai semuanya ini cerita pertama saya. Maaf kalo ceritanya kurang bagus. Maklum masih belajar. Sampai jumpa semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisakah Aku Bahagia
De TodoBisakah Aku Bahagia Seorang gadis bernama Aster harus mengalami masa kecil yang seharusnya tidak dialami oleh anak seumurnya. "Maaf, aku tidak kuat lagi hidup bersamamu. Kau bisa membawa Aster bersamamu dan aku bawa anak anakku bersamaku." 'Kenapa...