02#I

116 8 0
                                    

Itu lho nggak lihat ada ambulan tuh,aku melongo...apa jangan-jangan..."jangan-jangan apa ra?"  ayo kita langsung kerumah ku aja
    pikiranku kacau,sangat kacau sampai didepan rumah tertancap bendera bewarna kuning aku udah nggak bisa berkata kata,air mataku pecah disitu.dengan refleks aku memeluk Riko"sabar ya ra kamu harus ikhlas"
    Aku masuk rumah langsung menemui ibu,aku menjerit ibuuuuu...ternyata ibuku sudah berada didepan mayat ayahku.

aku memeluk ibu,aku tak kuasa membendung air mataku,adikku pun ikut memeluk.kami bertiga berpelukan sangat erat dan menangis disana."udahlah nak kita harus ikhlas ya nak?,kata ibu sambil mengusap air mataku dan air mata adikku.

tapi buk kenapa ayah pergi secepat ini?ayah tinggalin kita ya dek?"kita harus sabar semua ini sudah ditetapkan Allah sejak zaman Azali,jadi kita harus berdoa pada Allah semoga ayah diterima oleh Allah,khusnul khotimah,dan mendapat surga".

aku tak bisa berkata kata air mataku masih terus mengalir,tapi aku berusaha untuk mengusap."jangan sedih nak,nanti kalo kamu sedih bapak disana juga sedih loh"iya buk,dengan senyum lebarku walau ini berat.

   Tibalah aku dipemakaman,aku berusaha tegar tapi nyatanya aku tak kuasa membendung air mataku...Fatih memelukku erat,dia juga ikutan nangis..dek jangan nangis ya?ini hari terakhir kita melihat bapak jadi kita harus senyum,sambil mengusap air mata fatih,fatih pun berbuat sebaliknya.

tanpa aku sadar sedari tadi Riko masih ada disini,makasih ya Riko udah mau nganter ke pemakaman."iya sama-sama,ya udah ya aku pulang dulu,turut berduka cita ya"...iya makasih ya Rik,hati-hati dijalan ya.
   
    Semua mulai meninggalkan pemakaman,tapi aku masih ingin disini menemani ayahku."nak ayo pulang?nggak bu,ibu duluan aja aku masih mau disini."loh jangan gitu dong ra,kasihan adikmu nih dari tadi dia belum istirahat,apa kamu juga nggak kasihan sama ayah kamu"? justru itu bu,karna aku kasihan aku temenin ayah disini."bukan begitu nak caranya,ayah justru sedih kalo kamu nggak mau makan,minum,istirahat..ayo jadi kita pulang dulu.besok kita bisa ke sini lagi"...iya buk,janji ya,.sambil mengisyaratkan jari kelingkingku dengan ibu,ibu pun membalasnya.akhirnya aku ikut pulang.

*****************************
Jangan lupa voment ya,gimana ceritanya seru?biasa aja atau jelek.kalok nggak nyambung ya maaf,soalnya author masih proses belajar..semangat bacanya yah
                    Salam@niamardiah

Cerita HidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang