01| Only

204 24 12
                                    

euphoria : eu·​pho·​ria [yü-ˈfȯr-ē-ə]
-a feeling of well-being or elation.

***

너에게, 오직 하나 뿐이다.
To you , the one and only.

***

Jung Nara , atau kerap disapa Nara , calon mahasiswi di suatu universitas ternama di Korea.

Jung Nara merupakan calon mahasiswi cantik yang sangat terkenal di universitasnya. Lelaki di sana bahkan tidak segan-segan untuk menembaknya. Tapi , Ia belum tertarik dengan yang namanya "menjalin cinta".

Awalnya , Ia masih menjalani hidupnya seperti biasa , tapi kedatangan seorang pangeran di negri dongeng membuat hidupnya berubah.

***

Ok , ini pertama kali Jung Nara merasakan yang namanya cinta.

Selama masa pengenalan di tempat kuliahnya , ia tidak bisa berhenti menatap pria yang sekarang menjadi sorotan itu.

Pria itu bernama Jeon Jungkook. Pengusaha ternama yang sudah masuk ke ajang internasional.

Nara tidak tahu kenapa Jungkook oppa ada di sini. Yang jelas , dari tadi ia sudah melihat pria itu berjalan menyusuri koridor falkutas seni ditemani oleh kepala jurusan di universitasnya itu.

"Kau lagi lihat siapa?" tanya Hyeri. Jika kalian mau tau , Hyeri adalah teman Nara dari kecil. Mereka tidak pernah berpisah dari zigot hingga sekarang. Jadi , bisa dibilang mereka adalah sahabat yang sangat amat dekat.

Nara terkejut akibat tuturan sahabatnya itu. Padahal Nara sudah berusaha untuk tidak terlalu mencolok saat sedang menatapi Jungkook.

"Jungkook oppa ya..." goda Hyeri saat mengetahui gelagat mata Nara.

Nara hanya terdiam. Dia tidak bisa berkutik karena tuturan kata temannya itu sangat tepat.

"Tidak usah berbohong kamu ya. Aku tahu," goda Hyeri lagi.

Ah skakmat kalau sudah begini.

"Ok...ok. Aku mengakuinya. Iya , aku barusan termenung melihatnya!" jawab Nara kesal.

"Seorang Nara akhirnya menyukai seorang laki-laki." kata Hyeri kepada dirinya sendiri. Lebih tepatnya , untuk mengejek sekaligus menyindir orang yang berdiri di sebelahnya itu.

Nara hanya bisa memutar bola matanya malas. Kalau sudah begini , Nara hanya bisa diam menunggu seluruh jiwa universitas ini tahu bahwa ia sedang menyukai Jungkook oppa.

"JUNGKOOK OPPA!!!" teriak Hyeri.

Oh ini baru yang namanya memalukan. Sontak Nara membulatkan matanya tanda dia kaget sekaligus marah.

Nara menyenggol bahu Hyeri agar dia mengerti isyaratnya , tapi isyaratnya sepertinya disalahgunakan. Isyarat Nara hanya membuat teriakan Hyeri semakin keras.

"JUNGKOOK OPPA!" teriak Hyeri sekali lagi. Kini semakin keras dan tentu Jungkook yang sedang berjalan di koridor itu menatap ke arah Hyeri dan Nara berada.

Nara melting seketika. Terkutuklah Hyeri yang kurang ajarnya melebihi lelaki mata keranjang.

"JUNG NARA , TEMAN DI SAMPINGKU MENYUKAIMU!!!"

Nara membulatkan matanya kini lebih besar. Matanya sudah seperti mau keluar. Ia berjanji akan meninju wajah cantik Hyeri nanti. Ia bersumpah.

Nara melihat ke arah Jungkook untuk memastikan reaksi apa yang akan diberikan untuknya , dan...

Jungkook tersenyum simpul.

Apakah Nara sedang berhalusinasi? Eum sepertinya tidak.

"Lihat , Ra! Dia senyum ke arah kita!" bisik Hyeri. Nara tidak memedulikan bisikkan Hyeri gila ini.

Nara akhirnya mencoba tersenyum tulus untuk Jungkook , orang yang telah menarik hatinya di pandangan pertama.

Euforia ini membuat Nara seperti akan melayang.

Setelah kejadian tiga detik yang terasa tiga abad itu , Nara dan Hyeri pergi ke aula untuk persiapan pengenalan universitas tersebut.

"Kau harus berterimakasih kepada ku!" tuntut Hyeri saat mereka sudah duduk rapih di barisan ke dua kursi aula.

Seketika Nara mengingat sumpah abal-abalan nya itu yang berisi untuk meninju Hyeri habis kejadian itu. Ok , dia akan menarik kata-katanya tersebut.

"Iya iya. Makasih," jawab Nara tidak ikhlas.

Hyeri tidak memedulikan jawaban dari Nara.

"Waw...akhirnya Nara punya lover juga." seru Hyeri.

Nara hanya tertawa kecil menanggapi seruan Hyeri itu. Ia juga tidak tahu mengapa. Yang penting dia sedang kasmaran without reason. Tapi ia tidak mau memberitahunya ke siapa pun termasuk perempuan toa ini.

"The one and only ya , Ra." kata Hyeri sehabis keheningan yang terjadi beberapa menit yang lalu.

Mulut Nara bungkam. Kenyataannya , sekarang memang Jungkook adalah the one and onlynya. Tapi berbeda jika Nara menyangkutkan dengan masa lalunya yang kelam. Ah , lupakan.

"Mungkin," Akhirnya Nara menjawab.

Keduanya akhirnya melebur dalam tawa.

Tak disangka , di saat keduanya sedang lebur dalam tawa , ada satu orang yang diam-diam mendengar sambil menarik satu ujung bibirnya sehingga terbentuk senyum miring nan licik.

MoonwalkersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang