14| Near

46 12 1
                                    

유리가 아직 가득 차 있지 않은데도 왜 나를 받아들이려고합니까?
Why do you want to accept me when your glass is not yet full?

***

Jungkook akhirnya merasakan sudah cukup untuk minum wine hari ini. Kepalanya sudah sedikit pusing dan perutnya sudah mulai menunjukkan gejala mual.

Hari ini ia benar-benar seharian menghabiskan waktu untuk para rekan-rekan kerjanya. Jungkook saja sampai bosan melihat mereka semua dalam waktu yang lebih dari setengah hari untuk hari ini.

Jungkook juga merasa senang karena ini adalah momen langka melihat Somi tertawa setelah sesuatu yang menghampiri Somi akhir-akhir ini. Jungkook heran , Somi akhir-akhir ini terdengar tidak lah baik-baik saja. Tapi kenapa Somi selalu berbohong tentang keadaanya?

Melihat sekretarisnya yang sudah berkerja padanya senang , tentu membuat Jungkook senang juga.

Ini sudah tengah malam dan sudah waktunya mereka kembali ke kantor dan bersiap-siap untuk pulang.

Setibanya mereka di kantor , Jungkook dihadang oleh resepsionis perempuan.

Lantas , Jungkook bingung dihadang seperti itu saat ia ingin pulang. "Wae?"

"Tadi ada orang yang mencari Sunbaenim," ucap resepsionis itu.

"Lalu kau bilang apa?" tanya Jungkook langsung tanpa basa-basi. Aura kemarahan sudah ditujukan sedikit kepada perempuan di depannya.

"Saya bilang Sunbae sedang merayakan ulang tahun perusahaan di sebuah restoran bersama karyawan lainnya."

Jungkook menghela napas. Masalah datang kembali lagi dan lagi. Jungkook sudah lelah. Kenapa ia lah pihak yang harus selalu mengalah? Apa kah karena ia seorang lelaki? Hey pikirkan baik-baik! Kalau seperti itu namanya diskriminasi kelamin! Memang hanya perempuan saja yang boleh sok benar?

Hilangkan pikiran untuk menjauh , Jungkook. Ini hanya pemanasan , dunia yang cerah akan mendekat batin Jungkook menyemangati diri sendiri.

Jungkook melangkah menuju parkiran untuk menemukan mobilnya dan pulang. Kali ini bukan ke rumah orangtuanya , melainkan mansionnya sendiri.

Untung lah jarak kantor dengan mansionnya terbilang cukup dekat , jadi Jungkook bisa meminum cepat obat pusing langganannya jika ia mabuk seperti ini.

Sesampainya di mansion , langsung ditegaknya obat tersebut dengan air putih. Lalu , Jungkook terlelap karena efek dari obat itu.

***

Cahaya matahari malu-malu menampakkan dirinya. Sekarang sudah jam enam tepat. Embun sudah diserap oleh tanaman-tanaman yang sempat dihinggapi.

Jungkook perlahan membuka matanya akibat suara deringan yang menganggu gendang telinganya. Ya , itu adalah bunyi alarmnya.

Jungkook mematikan alarm itu dan kembali tidur. Ia sangat lelah hari ini. Rasanya tidak mau berkerja , tetapi keadaan lah yang memaksanya untuk berkerja.

Jungkook pun duduk sebentar untuk mengumpulkan kesadarannya. Jungkook mengedip-ngedipkan matanya untuk beradaptasi dengan suasana.

Setelah kesadarannya terkumpul seratus persen, baru lah Jungkook bangun dan mandi untuk membersihkan tubuhnya dan membersihkan bau alkohol yang kemarin ia minum.

Setelah beberapa menit Jungkook membersihkan tubuhnya, Jungkook pun langsung memakai pakaian kerjanya dan tancap gas ke kantornya.

Kemarin ponselnya tertinggal di kantornya. Semoga saja tidak ada yang berminat mencuri ponsel mahalnya itu. Terkutuklah para pencuri!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MoonwalkersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang