chapter 03

9 0 0
                                    

"Teman teman makanan datang" ucap chelsea dengan nada imut. "Ih lu mah lama bangett udah laper bgt ni gua " sahut Angel,mereka pun makan dengan setengah terburu buru di karenakan 10 menit lagi jam istirahat akan segera berakhir.

Kringgg.....kringgg...kringgg

Tanda bel masuk berbunyi
"Woy cepetan lama banget si lu makan ngel " ucap viola yang tengah siap siap untuk masuk kelas."Sabar kek ntar gua keselek lagi ni " sahut angel sambil ingin meyuap suapan terakhir "ntar kalo gue kena hukun gara gara terlambat masuk kelas lo ya yang tanggung jawab "ucap viola kesal "iyaaa iyaa santuy bossque" ujar angel,"yaudah chel kita ber3 ke kelas dulu ya byee chel " ucap jelya "good bye guys belajar yang rajin jangan nyontek vio mulu kerjaan nya " sahut chelsea sambi tertawa.

Di kelas

Viola,jelya dan angel pun baru saja memasuki kelas mereka dan duduk di tempat masing masing.
"Vio" panggil seseorang
"Ada apa ?kaniya ?" Jawab vio,
Kaniya maharani wakil ketua kelas di kelas 8.2
"kata ibu tata hari ini ibu rara gak masuk karena anak nya sakit ,jadii katanya buk rara cuma suruh jagain anak kelas jangan sampe ada yang ribut dan keluar kelas " ucap kaniya "yess ibuk rara gak masuk " sorak angel  dan jelya sambil bertos ria ,"dasar kalian tu ya giliran jamkos aja seneng nya bukan mainn"ejek vio
"Oh iya kaniya makasih info nya ya " ucap vio sambil terseyum ke kaniya
"Oh ya gue balik ke kursi gue dulu ya "  ujar kaniya dan pergi dari meja vio dkk.

Di barisan belakang kelas
Tresno yang dari tadi melamun sambil menatap vio hingga tak berkedip dan tak sadar bahwa endy tengah melihat tresno sedang menatap vio pun hanya biaa geleng geleng kepala aja, "Woyy sadar woy ngelihatin vio mulu dari tadi gak bosen apa perih tu mata "kejut endi secara tiba tiba yang membuat tresno pun sadar dri lamunan nya "apasih lu gue gak ngelihatin si vio kok "elak tresno "heleeh gak usahh ngelak kali gue dari tadi merhatiin lo noh mata lo ngara ke si vio sok sokan gak mau ngaku lu ye " jawab endy sambil menoyor kepala tresno "lo ngapain ngelihatin vio smpe segitunya lo demen sama dia ?? " tanya endy ke tresno.
"Gak lah lu mah sembarangan aja" elak tresno
"Jujur aje luu tong,udah kecyduk masih juga mau boong " sahut endy
"Iyaa iya gue ngaku gue ngaku ,gue tu heran aja wajah vio tu kek gak asing bagi gua kayak nya gue pernah ketemu dia deh tapi gue lupa dimana "jelas tresno
"Ah perasaan lo doang tu bro bilang ae lu suka kan ,kalau iya biar gue bantu deketin gimana? Tawar endy

"Gak ah males gua ,jadii bucin ntar " tolak tresno
"Yaudah kalau gak mau,gue gak maksa lagian tu cewek juga belom pernah pacaran " ucap endy sambil memasang headshet di kuping nya
"Serius ??" Sahut tresno tak percaya
"Ya kali cwek kek vio yang menurut gua si lumayan masa gak pernah ada cowok yang suka ?"sambung tresno
"Banyakkkk yang sukaa dia nya yang gak mauu,semua cowok yang nembak dia di tolak semua " jawab endy
Dan tresno pun hanya ber oh ria nendegar penjelasan endy.

Tes...tess

"Diberitahukan kepada Ketua Setiap Ekskul agar berkumpul di aula sekola sekarang juga !! Terimaksih" ucap pak wayan selaku guru pembimbing osis.

"Vio lu disuruh ngumpul tu "ucap jelya yang membangun kan vio yang tertidur
"Iya iyaa bentarr gua masih ngantuk ni hoaaamm "jawab vio yang masih mengantuk
"Udah ayokk ah" tarik jelya mengarah keluar kelas

"TEMAN TEMAN GUA SAMA VIO IZIN YA KE AULA TADI DI PANGGIL SAMA PAK WAYAN "teriak jelya sebelum  pergi

"ASIYAPP" jawab teman teman kelas nya .kecuali tresno yang dari tadi hanya diam sambil membaca buku pelajaran yang selanjut nya.

Skip

KRINGG...KRINGG
Tanda bel pergantian jam pelajaran.

"Assalamualaikum"ucap buk kia
"Waalaikumsallam buk " ucap anak anak serentak. Sambil duduk dgn rapii, "oh iya buku cetak bahasa indonesia udah datang , Siapa yang disini bersedia menolong ibu mengambilnya? " tanya buk kia.

"Saya buk" sahut tresno
"Oh bagus terimakasih ya nak .oh iya ajak itu teman sebangku mu ,soal nya berat bukunya dan banyak " sambung buk kia "iya buk" ucap tresno sambil keluar kelas bersama endy ke perpustakaan.

Di perpustakaan

"Endy ini buku nya" tanya tresno yang masih tak percaya kalau buku nya banyak dan juga tebal halaman nya
"Iyaa lah itu buku nya ,lagian si lu pakek acara mau ngankat tangan si huh " keluh endy sambil mengambil buku nya yang masih ada di rak
"Lah gua kan kagak tau ,maaf maaf deh yaudah ayok deh ke kelas kita di tungguin ni sama buk kia ntar kalau kelamaan kena marah lagi bisa berabe kita " ucap tresno sambi nyengir.

"Eh eh wah lu curang ih lu cuma ngambil dikit giliran bagian gua lu banyakin ,gak bisa gak bisa" protes tresno karena dia baru menyadari bahwa endy hanya mengambil beberapa buku saja pantas aja dari tadi tresno merasa aneh terjadap endy yang dengan santai nya dia berjalan sedangkam tresno buat jalan aja susah karena penglihatan nya tertutupi oleh tumpukan buka yang ia bawa.

"Bodo amat gue duluaan byee haha"  ujar endy seraya berlari meninggal tresno di belakang.

"Woy jangan tinggalin gua dong ndy. Ah lu mah payah" omel tresno yang berada di belakang endy.

Bughh ..
"aw sakitt begokk" ucap seorang cewek
Yap tresno menabrak orang di karenakan buku ini yang menghalangi penglihatan dia di tambah berat nya buku takhirnya buku tsb  jatuh dan  berserakan kemana. Baru lah ia melihat siapa yang ia tabrak tadi .

"Eh lu gak papa kan ,maaf ya gue gak sengaja " ucap tresno sambil mengulurkan tangan untuk membantu cewek itu berdiri.

"Apaansi kalau jalan tu lihat lihat dong ,eh lu si anak baruu " jawab vio yang baru saja sadar bahwa yg menabrak nya adalah tresno si anak baru

"Vio,duh gue beneran gak sengaja maaf ya " sambil mengulurkan tangan sbg tanda ia ingin meminta maaf. Namu tangan nya malah di tepis oleg vio .

"Gak usah minta maaf,lain kali kalau jalan tu hati hatii ,kalau gak kuat bawa buku segitu jangan sok kuat jadi cwok lu " sindir vio dgn nada sinis

"Lagian lu jg kenapa gak ngehindar udah tau gue bawa buku banyak gini " jawab tresno yang mulai tak suka dengan nada bicara vio yang seolah olah itu semua kesalahan tresno.

"Loh kok malah nyolot si jadi orang ,kok malah nyalahin gua " ucap vio yang mulai emosi.

"Lo kan harus nya bisa menghindar ,dan tadi gue juga udah minta maaf lu malah jawab ketus gitu " balas tresno yang tak mau kalah

"Eh bacoot luu ,kalau lu salah udah dong jangan pake acara nyalah nyalahin orang lain juga " ucap vio

"Udah ah gue males bgt ribut sama orang yang kek gini modelan nya " sambung vio seraya meninggalkan tresno karena ia sadar bahwa dia sudah terlambat harus menemui pelatih nya .

"Apasih lo sok sibuk banget jadi cewek haha,gue jg udah males kali berdebat sama lo " sindir tresno dari jauhh .

Vio berhenti dak memutar kepala nya
"Awas la yu "ancam vio dengan tatapan sinis dan langsung berbalik dan terus berjalan meninggal tresno yang masih merapikan buku

"Bodo amat wlekk " sahut tresno yang tak takut.

Di Ruangan ekskul taekwondo

"Maaf sense,saya terlambat" ucap vio sambil menunduk.

"Dari mana saja kamu vio,latihan sudah dimulai 20 menit yang lalu " jawab sense agung.

"Maaf kan saya sense saya siap menerima hukuman karena keterlambatan saya " ucap vio yang masih menunduk

"Baiklah ,hukuman nya kamu harus roll depan mengelilingi tempat latihan ini sebanyak 3 kali putaran,lain kali jangan di ulangi lagii viola anggreksia putri kasiro" seru sense sambil mengelengkan kepala.

"Emm...baik sense laksanakan,terimaksih"sahut vio sambil bergegas ke pinggir matras latihan untuk melakukan roll depan.

Vio POV
"Ini semua karena si cowok baru itu kalau gak tabrakan sama dia tadi gak mungkin gue terlambat datang ke tempat latihan ,seumur umur baru kali ink guee terlambat dan menerima hukuman dari sense agung,ihh sebel gua jadi nya "

Vio Pov off

End of chapter 3






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He is my sweet enemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang