Chapter 3

283 35 5
                                    

Jongdae tiba di apartement Chanyeol bersama Hyeera, sebelumnya mereka sempat berdebat tentang keputusan ini, Hyeera sangat marah karena awalnya Jongdae menolak untuk tinggal dengan Chanyeol, hingga akhirnya Jongdae menerima dengan syarat ia masih diperbolehkan kuliah dan bekerja.

"Silahkan masuk tante, dan silahkan duduk. Akan kubuatkan minum dulu"

"Tak usah Chan, oya panggil aku Omma, aku juga akan menjadi ibumu, tolong jaga Jongdae, aku harus pergi, ada sedikit urusan di kantor"
Jongdae, bersikap baiklah dan turuti mau calon suamimu"

Jongdae hanya menganggukkan kepalanya

"Baik Omma, aku antar kau kedepan"

"Terimakasih Chan, aku akan sering mengunjungimu"

Chanyeol tersenyum dan menutup pintu, namun saat melihat Jongdae senyum itupun hilang. Jongdae hanya menatap dengan canggung.

"Aku akan mengantarmu ke kamar"
"Ini kamarmu, jangan pernah bicara padaku kalau aku tidak bertanya, jangan pernah menyentuh barang-barang pribadiku dan jangan mencampuri urusanku. Aku akan pergi"
Chanyeol keluar dari kamar yang kini menjadi kamar Jongdae. Jongdae termenung, rasanya ingin menangis saja, kisah cintanya tidak pernah berjalan mulus. Dulu juga dia sempat di jodohkan dengan putra rekan kerja ayahnya, tapi dia menolak karena dia telah bersama yixing, pemuda asli Cina yang berkuliah di Korea. Ini yang menyebabkan Ommanya membenci Jongdae, dan naasnya Yixing juga pergi meninggalknya selamanya.
Jongdae melihat jam dinding, menunjukkan pukul satu, ia seharusnya pergi bekerja, tapi ia memutuskan untuk izin dan beristirahat.
.


Keesokan paginya Jongdae bersiap pergi ke kampus, sebelum itu ia menyiapkan sedikit sarapan untuk dirinya dan Chanyeol, namun ketika akan menawari sarapan, Chanyeol langsung menolak dan bergegas pergi ke kantor. Ia juga mengingatkan kembali Jongdae untuk tidak mempedulikan Chanyeol.
Jongdae membereskan sarapan dan pergi ke kampus menggunakan bus.

Sesampainya di kantor, Chanyeol di sambut oleh Sehun, rekannya di kantor.
"Pagi, Chan? Kenapa tal semangat begitu?"

"Hmm... Gadis itu, tinggal bersamaku sekarang, rasanya ingin pergi saja"

"Bukanya itu baik untukmu, kalian bisa saling mengenal"

"Apanya yang baik untuk Chanyeol?"
Sergah Kyungsoo yang tiba-tiba ada di belakang mereka.

"Hi,, sayang?, apa yang kalian bicarakan? Maaf aku tak bisa hadir di pertunangan mu itu". Jelas Kyungsoo kekasih sekaligus sekretaris Chanyeol.

"Tak apa, aku juga tak mau membuatmu sakit dengan melihat pertunangan kemarin. Tapi, sekarang gadis itu tinggal di tempatku"

Kyungsoo sedikit terkejut mendengar penjelasan Chanyeol. Lalu berkata "Tak masalah, asal kau tetap mencintaiku, dan aku masih bebas mengunjungimu disana"

"Tentu sayang, apapun untukmu"

Sehun sedikit merasa risih dengan dua orang tersebut, dia juga merasa iba terhadap gadis yang akan di nikahi Chanyeol itu. Suara telpon mengejutkan mereka.

"Hallo.. Omma"

"Hallo, Chan, apa kau sibuk?", langsung saja, nanti malam kita akan mengadakan makan malam dirumah, ajak juga Jongdae, bawa dia setelah kau pulang dari kantor, biasanya dia ada di toko bunga"

"Baik, Omma"

Chanyeol memasukkan telponnya kembali ke saku

"Apa kau akan pergi Chan? Kau lupa janji kita?"

"Tidak sayang, aku akan tetap menemanimu, setelah itu baru aku pergi ke rumah Omma"

Kyungsoo tersenyum penuh kemenangan.

"Sehun aku minta tolong, jemput Jongdae nanti sore di toko bunga dan antar ke rumah Omma, aku akan memberimu alamatnya"

"Baiklah" Sehun mendengus kesal.

Without RegretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang