5

38 2 0
                                    

"bunda Alrafi pamit dulu ya" pamit Alrafi kepada Ibundanya

"mau kemana fi? Jangan kamu temuin wanita itu lagi ya, ingat dia yang sudah merubah sifat kamu yang hangat menjadi dingin seperti ini" tegas bunda Alfari

"bun aku sama dia udah ga ada hubungan apa-apa lagi, lagi pula ga ada yang harus disalahin disini" ucap alrafi

*throwback*

"maaf aku gabisa nerusin hubungan kita lagi Fi" ucap Aura

"kenapa ra? Aku rasa kita baik-baik aja selama satu tahun ini"

"aku dijodohkan oleh orang tuaku Fi, maafin aku"

"tapi bukannya kamu masih kelas 1 SMA?" tanya Alrafi yang tidak percaya

"aku terpaksa fi, orang tua aku terlibat hutang dengan orang tua sicowo yang akan dijodohkan dengan aku itu, dan orang tuaku tidak mampu membayar hutang tersebut, dan yang lebih mirisnya lagi aku harus merelakan masa-masa remaja ku untuk menebus semua hutang-hutang keluarga aku. Maafin aku Alrafi"

"berapa biaya hutang keluarga kamu?"

"250 juta fi"

Babi gede amat dapet dari mana gue uang sebegitu banyaknya yakali gue harus jual mobil kesayangan gue ini, yaudah lah emang jalannya udah harus kaya gini gue sama dia bukan ditakdirkan untuk berjodoh

"maaf aku gabisa bantu, yaudah aku juga bakalan siap dengan ini semua kok" kata Alrafi sambil tersenyum menahan kesakitan yang ia rasakan

"yaudah ayo aku anter pulang" kata alrafi dan disusul dengan anggukan aura

Jadi semenjak kejadian itu Alrafi berubah banget dulu dia sosok pria yang hangat tapi semenjak kejadian itu alrafi berubah jadi pria yang dingin, mangkanya bunda alrafi sangat tidak suka dengan Aura padahal itu juga bukan sepenuhnya salah Aura. Dan si Aura itu adalah first lovenya si Alrafi mereka pacaran udah 1 tahun lebih mangkanya pas si Aura pergi dari kehidupan Alrafi , itu emang sedikit berpengaruh buat dia.

"yaudah ya bun aku pergi dulu, bunda hati-hati dirumah jangan kecapean. Love you!" pamit alrafi sambil mencium pipi bundanya

"hati-hati ya sayang" kata bunda alrafi

"siap bun!" alrafi pun segera mengeluarkan mobilnya dari garasi rumahnya dan segera meninggalkan halaman rumahnya

Sebenarnya alrafi itu akan pergi untuk menemui kakaknya Aura, karna tadi Alrafi ditelpon oleh kakaknya aura katanya aura sedang terbaring lemah dirumah sakit dan keluarganya aura ingin alrafi menengok aura, sebenarnya Alrafi sudah sangat malas berurusan dengan aura tapi kalau bukan karna keluarga aura sendiri yang minta mungkin alrafi tidak akan mau.

Sesampainya dirumah sakit Alrafi segera menemui kakaknya Aura

"kak Meli?" ya Meli adalah kakaknya Aura

"hey fi, sudah datang. Ayo langsung aja kita keruangan Aura, mamah sama papah udah nunggu kamu" ucap kak Meli

"Aura sakit apa emangnya kak?" tanya alrafi

"aura terkena penyakit kanker hati fi" jawab kak meli sendu. Dan jujur saja disitu alrafi sangat terkejut tidak menyangka orang yang dulu sangat ia sayangi sekarang bisa mengidap penyakit seperti ini, dan alrafi hanya bisa terdiam tidak mampu berbicara lagi

Alrafi dan Kak Meli sudah sampai didepan ruangrawat Aura, orang tua Aura pun langsung menyambut Alrafi dengan hangat. Dulu alrafi dan orang tua aura memang sangat dekat bahkan mereka sudah seperti keluarga, mangkanya sekarang sudah tidak aneh jika orang tua alrafi begitu hangat kepada alrafi.

"eh nak Rafi sudah datang, bagaimana kabarnya nak?" tanya mamahnya aura dengan sangat lembut

"alhamdulillah tante baik, tante sama om sendiri gimana?" ucap alrafi tak kalah lembut

"alhamdulillah baik juga nak" jawab orang tua aura bebarengan

"sudah lama ya tidak bertemu fi, gimana sekolah kamu?" tanya papahnya aura

"hehe iya om, baik kok om" jawab alrafi dan disusul dengan senyuman papah aura

"nak rafi, kamu mau menemui aura didalam?" tanya mamah Aura

"em iya tante" jawab Alrafi ragu-ragu

Akhirnya alrafi masuk ke ruang rawat aura, dan benar saja aura sudah terbaring lemah dengan banyak alat-alat medis ditubuhnya. Seketika tubuh alrafi melemas ia memang sudah tidak mempunyai perasaan apa-apa kepada aura tapi tetap saja jika melihat aura seperti ini ia merasa sangat sedih.

"kenapa kamu bisa gini ra?" tiba-tiba saja air mata alrafi pun menetes. Dia langsung mendoakan Aura agar cepat sadar dari masa komanya.

***

"tante, om aku pamit pulang dulu ya. Maaf aku gabisa lama-lama, aku masih ada urusan lagi" pamit alrafi

"yasudah makasih ya nak rafi sudah mau datang kesini. Hati-hati dijalan nak" jawab mamah dan papah aura

"iya om, tante. Assallamualaikum, kak Meli aku pamit dulu ya"

"waallaikum salam, iya fi hati-hati ya" jawab kak meli

"iya kak"

Alrafi pun segera meninggalkan rumah sakit itu. Disepanjang perjalanan ia tidak bisa fokus menyetir pikirannya sudah bercabang kemana-mana. Tapi yang sangat jelas terlihat dari wajah alrafi bahwa ia sangat sedih dan kacau. Ia sendiri pun tidak tau mengapa ia bisa sesedih ini. Alrafi berniat untuk pergi ke basecamp ia dan teman-temannya

"woi fi, kesini juga lo! Kenapa dah muka lo kusut begitu?" tanya Sam

"biasanya juga gue kesini monyet! Ah bukan urusan lo!"

"cerita aja kali fi kenapa lo? Ada masalah?" tanya Rey

"Aura lagi koma dirumah sakit" jawab Alrafi dingin

"whaaaaaaatttttttt???????? Lo serius fi????" kata Dani mendramatisir

"lebay monyet!" kata Sam

"eh bentar dulu ini Aura mantan lo itu kan fi? Yang katanya dijodohin sama ortunya?" tanya Rey

"iya" jawab alrafi dingin

"sakit dia fi? Atau kenapa?" tanya Sam dan Rey

"sakit, kanker hati" jawab alrafi

"astagfirullah, kasian amat ya" jawab Sam,Dani,Rey kompak

"gue tau perasaan lo fi, walaupun dia udah bukan siapa-siapa lo lagi dan lo juga udah ga ada perasaan lagi ke dia tapi gue paham kok" kata Rey

"iya rey, thanks!"

"ah udah lah dari pada kita sedih-sedihan gini mendingan juga kita gila-gilaan bareng" kata dani

"yeh lo aja sana yang gila sendiri, gila kok ngajak-ngajak!" kata sam

"ribut mulu lu berdua pusing gue dengernya" ucap alrafi kepada sam dan dani

"Fi, mending kita kerumah lo yo, gue kangen nyokap lo hehe" ajak Sam

"kangen nyokap gue atau kangen masakan nyokap gue nyet?!"

"hehe lo gitu banget sih fi" ucap Sam

"yaudah ayo"

"ayo!!!!!!!" jawab Sam, Dani, Dan Rey barengan

- haii gais, maaf ya aku jarang banget update sekarang, soalnya bikin ceritanya gimana mood aku aja hehe. Dan maaf juga kalau masih banyak typonya huehehe:)

Makasih buat yang sudah baca! Love you gais🖤

ALRAFITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang