2 : Aland & Yuki?

3.1K 353 73
                                    

Yuki sudah pasrah ketika Aland - Sang Ketua Senat di universitas ini telah pergi dari lapangan.
Beberapa mahasiswa dan mahasisiwi menatap Yuki dengan tatapan tajam.
Tapi bukan Yuki namanya, kalau ia akan takut begitu saja.
Bahkan sekarang ia sudah berjalan mendekati Stefan untuk meminta hukuman karena telah gagal berduet dengan dengan ketua senat sialan itu.

"Jadi hukuman buat aku apa nih kak?" tanya Yuki to the point.

"Oh jadi kamu udah siap terima hukuman?" tanya Stefan menampilkan smirk kecil nya.

Kalau gue di sini berarti gue udah siap. Ini orang bego apa gimana sih? batin Yuki.

Yuki mengangguk mantap.

"Oke hukuman lo tetap sama,lo harus nyemplung di kolam sebelah sana sambil joget ala dangdut." Maura bersuara dengan nada mengintimidasi. Telunjuk nya mengarah ke sebuah kolam kecil yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

Yuki lagi-lagi mengangguk.Kemudian mulai berjalan mendekati arah kolam yang di maksud oleh kakak seniornya.

Semangat Yuki, lo pasti bisa!. monolog Yuki pada diri nya sendiri.

Semua yang ada di situ tak menyia-nyiakan tontonan gratis yang menurut nya menghibur.

"Gila tuh anak baru,mau-mau nya di suruh kayak gitu." Ucap mahasiswa berbadan tinggi dengan kulit putih.

"Kalau gue jadi dia,mending gue tolak hukuman nya." Ucap mahasiswi lain nya.

Yuki kini semakin dekat dengan kolam yang ia tuju.
Ketika sudah sampai, Gadis itu langsung membuka sepatu, meletakan tas nya di pinggir dan mulai masuk ke dalam kolam.

Ketika salah satu senior nya memplay lagu dangdut yang Yuki tak salah ingat adalah lagu milik penyanyi dangdut yang terkenal. Siti Badriah dengan lagu yang sempat menjadi trending youtube yang tak lain dan tak bukan adalah LAGI SYANTIK.

Yuki menghirup nafas sebentar, kemudian mulai melancar kan aksi nya. Dengan penuh semangat Yuki bergoyang sesuai irama.

"Udah kan kak?" tanya Yuki ketika lagu tersebut sudah selesai.

"Udah cukup Yuki, sekarang kamu boleh ganti baju dan istirahat bersama teman-teman baru kamu." ujar Hito ke Yuki.

"Makasih kak." Yuki tersenyum manis, membuat siapa saja akan jatuh cinta hanya karena senyuman nya.

Yuki berjalan dengan baju setengah basah.
Semua mata kini tertuju pada nya.

"Apaan sih, Norak banget! Pakai di liatin! Ga pernah liat orang kena hukuman apa! Emang minta di congkel tuh mata." Yuki terus saja mengomel ketika setiap orang menatap diri nya.

Yuki sudah sampai di depan toilet perempuan, tapi ia bingung bagaimana ia akan mengganti pakaian nya,sedangkan ia saja tak membawa baju ganti.

"Hai." Seseorang menyapa nya, ketika ingin masuk ke dalam toilet.

"Hai juga." Yuki membalas sapaan dari orang tersebut.

"Nggak jadi masuk?" tanya orang itu.

"Kenalin,nama gue Salsha." gadis bernama Salsha itu mengulurkan tangan nya. "Salshabilla Maharani S." tambah nya.

Yuki menerima uluran tangan Salsha kemudian tersenyum ramah.

"Gue Yuki." Yuki memperkenalkan diri . "Alika Ayukina Mahendra."

Mereka berdua berjabat tangan dan saling berkenalan.

"Mahendra?" ulang Salsha ketika tak asing mendengar nama itu. Dua detik kemudian ia baru teringat sesuatu.

Jangan bilang dia- Masa iya?. batin Salsha yang kini menatap Yuki tak percaya.

"Iya, kenapa?" tanya Yuki penasaran. Bahkan satu alis nya sudah terangkat.

Cerita Diantara Kita (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang