Naruto punya om masashi kishimoto, saya cuman pinjam semoga di bolehin.
Genre: family dan hurts.
Rate: T
Warning: ID pasaran, jika ada kesamaan dalam cerita, itu hanya kebetulan semata.
Siang yang cerah di konoha.
Hanabi dan hinata berkeliling dengan sepeda menyusuri jalanan yang agak ramai siang ini."Nee-san! Aku mau sop buah!." hanabi menunjuk kedai di pinggir jalan.
"Ha'i... Ayo kesana...!"
Mereka menunggu dengan sabar mobil-mobil yang melintas.
Hinata membelalakan mata saat tiba-tiba mobil berwarna merah dari arah kanan jalan melaju dengan kencang dan menabrak mobil hitam yang melaju pelan di depannya.Semua terasa begitu cepat, mobil merah yang kehilangan kendali itu dengan cepat melaju kearah hinata dan hanabi.
Hinata dengan cepat mendorong sepeda hanabi untuk menghindar namun na'as, hinata 'tak sempat menyelamatkan diri.
Tubuh hinata melayang di atas kap mobil sebelum akhirnya menyentuh aspal.
Bunyi benturan dari mobil yang menabrak pembatas jalan terdengar mengerikan bagi siapapun yang mendengarnya.Hanabi hanya duduk mematung melihat kejadian di depan matanya, air mata mengalir di wajah sendu hanabi, tubuhnya kaku melihat kakaknya tergolek bersimbah darah. Hingga kesadarannya kembali, hanabi bangkit berlari menghampiri hinata.
hinata tersenyum melihat hanabi yang berlari menghampiri nya.
'Syukurlah kau baik-baik saja' batin hinata sebelum kegelapan menghampiri nya.***
Naruto tersentak, merasakan senar gitar yang tengah di mainkannya putus. Entah kenapa perasaannya jadi gelisah.
"Naruto!!!" kushina menghampiri naruto yang tengah terduduk kaku di atas karpet bulu di depan ranjang, dengan gitar di tangannya.
"Iya. Kaa-san!" sahut naruto.
"Kau harus bersiap naruto, nenek bilang sudah ada pendonor untukmu!" terselip nada riang saat kushina mengatakannya.
"Hah...! Sekarang?" tanya naruto antara percaya 'tak percaya dan berat?
"Iya sekarang! Bukankah kau sudah menunggu lama untuk hari ini?" tanya kushina, heran. pasalnya naruto terlihat tidak semangat.
"Tapi hinata masih di konoha." jawab naruto lesu. Dia pernah bilang, bahwa dia sangat ingin hinata di sampingnya di saat-saat hari pentingnya.
"Tidak masalah naruto! Nanti kaa-san akan menghubungi hinata-chan. Jadi, sekarang kau harus bersiap-siap."
***
"Bagai mana keadaan putri saya dokter?!" tanya hiashi 'tak sabaran kepada dokter yang baru saja keluar dari ruang UGD.
neji melirik sang dokter di kursi tunggu, dengan pandangan ingin tau.
Lalu kembali melihat hanabi yang duduk lesu di sampingnya.Gadis kecil itu terlihat sangat kacau, bajunya kusut dan penuh bercak darah. Air mata masih menggenangi wajah sendu hanabi. 'Jangan lagi, jangan ambil orang yang aku sayangi. ku mohon jangan ambil nee-san ku tuhan' ratap hanabi pilu di dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teratai (Ending)
FanficHinata adalah seorang gadis yg terus berusaha agar mendapat kan impian nya. Namun rasa takut pada sang ayah dan rasa sayang pada sang adik membuat nya bimbang terlebih lagi sang adik yg tak pernah di anggap oleh ayah dan kakak nya, membuat nya jadi...