chapter-01

1.2K 86 0
                                    

    Ciel sedang mengerjakan dan memeriksa dokumen-dokumennya.

Tok-Tok-Tok

"Apa saya boleh masuk?"tanya Sebastian.

" ya."balas Ciel.

"Beberapa 1 jam lagi Tn,Bardley akan datang.kau harus bersiap-siap."

"Baiklah."kata Ciel.

"Bocchan."kata Sebastian.

"Hm?" balas Ciel.

"Syukurlah,kau tidak marah lagi."

Sontak Ciel teringat kejadian tadi.

"siapa bilang aku tidak marah?!!aku
masih marah sekali,tau!" balas Ciel.

"Eh?"kata Sebastian.

"Kau ini,tidak mengerti apa?!mungkin bagimu itu tidak masalah
tapi,bagiku itu moment paling memalukan di hidupku!!Tck!"
Teriak Ciel lalu berjalan keluar.

"Bocchan!"Sebastian menghampiri Ciel

"..."Ciel hanya diam dan terus berjalan.

"Bocchan.Tolong maafkan kelancangan saya tadi.saya benar²
menyesal." kata Sebastian kepada
Ciel.

"Sudah!jangan di bahas!"ketus Ciel.

" tapi--"

"Sudah kubilang jangan di bahas!
kau ini kenapa sih?lagipula,salah mu sendiri melakukan itu!"Balas Ciel.

".......di mengerti."kata Sebastian.

" Tck!"Ciel mendecak lidah.

S
K
I
P

Sebuah kereta kuda parkir di depan
Mannor.Kemudian,keluar seorang laki-laki dari kereta tersebut.

"Selamat datang,tn.Bardley.aku sudah menunggumu."kata Ciel yang sudah duduk di tangga sambil membaca sebuah buku.

"Ah,lama tidak berjumpa.Earl Phantomhive" balas Bardley.

"Silahkan masuk." kata Ciel lalu mengantar Bardley masuk.

"Oh,betapa megahnya rumahmu"
Puji Bardley.

"Terima kasih" balas Ciel.

S
K
I
P

Ruang bermain Mannor Phantohive.

"Bagaimana kalau kita membahasnya
  sambil bermain game."kata Ciel.

" wah,ide bagus.soalnya aku juga sedang bosan karena istriku suka mengeluh dan membuatku stres."

"Kalau begitu,ayo main catur.aku bidak hitam dan kau putih."kata Ciel.

"Eh?kenapa kau tidak putih?"

"Ada masalah?" balas Ciel.

"Tidak,aku hanya heran saja."kata
Bardley.

"Jangan banyak bicara dan langsung main." kata Ciel.

"Baiklah.oh ya ngomong²~~~~~~~~~
~~~~~~~~"

Sementara itu Sebastian-

"hah..,apa aku kelewatan menyentuhnya?"Sebastian menghela nafas.

Sebastian sedang menyiapkan kue untuk tamu.Sambil memikirkan yang dia perbuat.itu membuatnya jengkel
dan tidak fokus bekerja.baru pertama
kali dia seperti ini.

" perasaan aku cuma menciumnya.
Mungkin aku sedikit berlebihan,...ya?
Duh,aku tidak bisa fokus.kalau di pikir² lehernya juga hangat dan mulus,ditambah lagi wajah tersipunya itu,benar-benar membuatku bergairah.hmm-"

BAAAAAAMM!!!

Sebastian kaget dan menumpahkan
Sausnya.

"Suara apa itu?!asalnya sepertinya dari taman.merepotkan saja."lalu sebastian keluar sebentar dan pergi menuju taman.

Kembali ke Ciel(sebelum ledakan
terjadi)

Bardley dan Ciel sedang minum teh yang sebelumnya di sajikan oleh sebastian sambil bermain catur.
Lalu-

BAAAAAAMM!!!

Sontak Bardley kaget dan tidak sengaja menyemburkan teh dari dalam mulutnya ke wajah Ciel.
Sudah pasti Ciel jadi marah,tetapi
dia menahan amarahnya.

"ma-maaf kan aku!" kata Bardley panik.

"Tidak apa-apa..." kata Ciel dengan nada rendah yang seram.

"Bagaimana ini?!ini bersihkan dengan sapu tangan milikku!"
Kata Bard.

"Tidak perlu,tidak perlu~" kata Ciel
berusaha tersenyum.padahal di dalam kesal sekali.

"tapi,ledakan apa tadi itu ya?" kata
Bardley.

"Ah,itu pasti ulah pelayanku lagi.jangan pedulikan.Sebastian bisa
mengatasinya." balas Ciel.

"Aku mau ganti baju dulu." kata Ciel lagi.

"Ah,iya!"balas Bardley.

TO BE CONTINUE~

author:maaf kalau gak nyambung
              ceritanya.soalnya author
              masih pemula😅😅

The Book Of Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang