Author pov
Keesokan harinya
08.00 AM
Jeno bangun dari tidurnya lalu bergegas mandi,dia teringat satu wanita yang selama ini dia cari.
"bang maaf ga bisa bantuin beresin rumah, gua mau cari lala" jeno yang sudah rapih langsung kebagasi dan mengeluarkan motornya dan tancap gas.
Saat di perjalanan dia berfikir "gua harus mulai dari mana,gua ga tau banyak soal daerah sini".
Dia berhenti di sebuah taman dan duduk di bangku salah satu taman tersebut. Membuka lock screen handphonenya lalu membuka google maps.
"sekarang gua ada disini,and gua mau cari ke arah sana dulu"
Setelah menyetel google mapsnya ia mengikuti arah yang dia tuju. Jeno seperti orang bodoh sekarang dan tidak memikirkan dirinya. Dia hanya berpikir untuk mencari gadis yang ia cintai selama ini.
»»»»
"mah aku mau kepantai hari ini,sendiri"
Lala yang mendatangi mamah dan papahnya di sofa di buat terkejud olehnya. Sudah pasti mamah dan papahnya tidak mengizinkannya karena lala masih 17 tahun tidak mungkin pergi sendiri.
"kenapa harus sendiri? Kamu mau jalan sama pacar kamu? Semenjak kapan kamu punya pacar?"
Mamahnya yang tidak tau apa-apa hanya bicara asal sementara papahnya lala hanya melihat perdebatan antara anak terakhirnya dengan mamahnya.
"ah enggak mah aku gak jalan sama pacar aku. Bahkan aku aja ga punya pacar gimana mau jalan"
"yaudah,tapi hati-hati ya"
akhirnya yang diharapkan lala terwujud dia bisa pergi ke pantai sendiri.
Tanpa pikir panjang lala langsung bersiap ke pantai sepertinya dia hanya ingin berjalan-jalan saja dan tidak ingin berenang.
Ia duduk di depan cermin rias yang dihiasi lampu di sekeliling cermin itu dan menyisir rambutnya "kenapa ya gua deg degan kayak orang mau di tembak gitu,jangan-jangan di pantai gua ketemu cowok ganteng terus dia suka sama gua pada pandangan pertama dan langsung DOR!" ia mengarahkan tangannya berbentuk pistol ke arah kaca.
Beberapa detik kemudian ia tersadar bahwa sedang berhalusinasi. Ia menggelengkan kepalanya dan kembali bersiap.
"oke gua udah siap"
Lala berpamitan kepada kedua orang tuanya dan berangkat menggunakan taksi.
Ia menunggu taksi di depan rumahnya dan tidak lama kemudian taksi yang di tunggu pun datang ia mengacungkan jempol sebagai isyarat,taksi itu pun berhenti di depannya lala ia masuk dan duduk di kursi penumpang tak lupa memberitahu tujuannya pergi kemana.
Di perjalanan ia melihat beberapa pasangan yang sedang berbahagia jalan berdua, berpegangan tangan dan tertawa bersama.
"kapan gua begitu?"
Dia mengangkat kedua bahunya secara bersamaan lalu menurunkannya lagi dengan ekspresi sedih.
Lala memasang headset dan mendengarkan beberapa lagu yang membuatnya bersemangat.
»»»»
"udah berapa lama gua di jalan?"
Jeno melihat jam yang berada di tangan kirinya 09.13 AM ya sudah 1 jam lebih ia memutari pusat kota paris tapi ia tidak menemukan keberadaan lala.
"ga mungkin gua cek satu-satu rumah yang ada disini dan nanya 'apa di rumah ini ada yang bernama lala?' iih udah gila" ia melanjutkan perjalanannya kali ini tapi sepertinya ia tidak mengikuti peta tapi kali ini ia berjalan mengikuti kata hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You // Lee Jeno {SELESAI}
FanfictionJeno cowok jail,ngeselin tapi bikin nyaman dan selalu ngangenin. 〰〰