Prolog
Aku pernah bertahan,sampai akhir nya aku merasa kecewa,tak semua yang bertahan itu akan selama nya,bahkan terkadang aku terlalu takut untuk memulai semua nya dari awal(lagi).
Jujur saja aku terlalu naif untuk dunia sekeras ini,adakah yang bisa membantu gadis naif ini untuk menetapkan pilihan nya? Kurasa tidak.
Kalian tau? Di usia yang masih dapat dikatakan remaja, aku masih membutuhkan bimbingan orang tua dan keluarga. Tetapi,nyata nya apa? Hah bahkan aku masih trauma dengan kejadian dua tahun lalu. Dimana,saat kedua orang tuaku bertengkar hebat dan memutuskan untuk berpisah aku hanya mampu menangis dibalik pintu kamar yang terkunci rapat, bahkan aku menghiraukan panggilan dave,kakak laki laki yang kupunya satu-satu nya sampai saat ini.
Awal mula aku merasakan depresi,karena secara tidak langsung teman teman yang mengetahui percerain kedua orang tuaku, mereka menjauhkan ku secara perlahan. Sampai akhir nya aku merasa terbiasa dengan semua ini.
Sampai aku mengenal exo, aku merasa seperti mempunyai keluarga kedua, exo-l yang selalu membantu ku disaat aku terpuruk, melihat senyum para member exo tentu dapat membuatku sedikit tenang.
Ah mereka penenang dari segala hal,itu yang membuatku menyukai mereka, bahkan jika kalian tau, aku masih berusaha untuk menabung agar bertemu mereka, bahkan dave juga membantuku agar mewujudkan impianku itu, ah sungguh seorang abang yang sangat bisa diandalkan.
Jika kalian bertanya aku dan dave tinggal bersama siapa?, maka akan aku jawab kami tinggal di rumah peninggalan kakek dan nenek. Mamah dan papah? Entahlah bahkan setelah kejadian itu mereka sma sekali tak menghubungi kami,mungkin mereka sudah bahagia bersama keluarga baru mereka.
Bahkan karena ulah dari perceraian orang tuaku, dave harus melakukan kerja part time,terkadang aku ingin membantu nya,tetapi dave selalu saja mencari alasan agar aku tak membantu nya, dasar menjengkelkan.
Hah,kalian tau? Sedari tadi pelupuk mataku sudah memanas, itu sama dengan arti nya aku akan segera menangis,seperti nya aku harus menyudahi penulisan dairy ini,tak usah khawatir aku baik baik saja.
"tetaplah bertahan bersamaku apapun keadaan nya, karena ditinggalkan itu menyakitkan, dan meninggalkan itu perbuatan yang jahat, jadi jika kamu tidak ingin melihat orang tersakiti dan merasa kamu jahat, maka bertahan lah bersama ku, sampai takdir yang memisahkan suatu hubungan."
-suara nadamu
Mungkin sekian diary dari ku tak banyak tapi berhasil membuat setengah beban ku terlepas, aku tidak cengeng hanya saja air mata ini terus mendesak untuk keluar.
Dadah sampai bertemu di dairy lembar selanjutnya.
Aku mencintai kalian, tapi tentu aku lebih mencintai diriku sendiri HAHAHA.