The Fallen King

PROLOG

Kerajaan Aegria. Kaya nan agung, ia dikelilingi benteng-benteng yang belum pernah diruntuhkan kerajaan lain selama hampir 100 tahun terakhir. Di balik pertanian yang selalu subur dan tambang emas yang melimpah, Aegria berada di antara lingkaran setan yang ia bangun sendiri.

Seorang raja yang menua. Kekuasaan yang dikendalikan pihak-pihak tertentu. Konflik internal pemerintah. Pemberontakan kalangan bawah. Dan seorang pewaris tahta yang merupakan panglima perang terkuat namun dibenci banyak orang.

Di balik kemakmuran Aegria, pada kenyataannya, orang-orang mulai murka dengan sistem monarki yang hanya menguntungkan klan tertentu dan menindas klan lainnya. Selain itu, sistem kehidupannya terlalu ketat yang mana segala sesuatu diatur berdasarkan kasta. Di mana seseorang tinggal, pekerjaan yang bisa diperoleh, makanan yang boleh dibeli, pakaian yang boleh dipakai, orang yang boleh dinikahi, dan masih banyak hal lainnya diatur sesuai kasta masing-masing individu.

Banyak kalangan bawah menyuarakan perubahan melalui pemberontakan. Maka, terjadilan kudeta yang sebenarnya disertai ikut campur beberapa pihak penting di dalam pemerintah. Semua anggota kerajaan diburu, kecuali mereka yang memegang kendali di balik kudeta. Sang pangeran menjadi ancaman terbesar. Ia menjadi target utama dari perburuan orang-orang yang ingin meruntuhkan kerajaan. 

Sang panglima perang terkuat itu terkepung. Ia kuat namun sendirian. Tubuhnya yang sekarat dibuang ke kawasan pegunungan Hoar yang dilalui angin-angin musim dingin. Ksatria Caen-lah yang menemukannya. Hampir mati, namun masih bernapas. Ia pun membawa tubuh yang hampir sedingin orang mati itu menuruni lereng pegunungan yang curam dan berangin.

Seiring dengan angin yang semakin berhembus kuat, tubuh Pangeran semakin membatu. Putus asa, Caen bertaruh pada satu legenda. Sebuah legenda tentang Hutan Berun. Konon, jika kau menemukan Hutan Berun, maka kau akan menemukan portal waktu. Jika legenda itu benar adanya, mereka bisa kembali ke masa jauh sebelum itu semua terjadi sekaligus mencegah berbagai kekacauan di dalam kerajaan. Akan tetapi, sang pangeran dan ksatrianya justru terlontar ke masa depan yang berjarak beberapa abad dari masa mereka.

Berawal dari perjalanan melalui Hutan Berun, Pangeran dan Caen menelusuri ruang waktu. Mungkinkah di tempat asing itu, mereka menemukan jawaban atas solusi untuk berbagai permasalahan di Aegria?

**Hai gaiss, aku mencoba menulis cerita baru dengan harapan bisa lebih konsisten. Ide untuk cerita ini aku kumpulkan sejak tahun 2017. Semoga suka. Nanti di Chapter 1 akan ada kejutan dariku. Stay tuned ya!!**