Terima kasih yah reader @AyuSandy6 yang sudah mengingatkan untuk publish cerita ini di wattpad hehehee
Silahkan dinikmati (?)
L.O.V.E ~Special Valentine Edition~
Rated : M
~love comes to those who believe it~
PRAAANG!
"Sudah kubilang aku tidak mau sup tomat! Sudah berapa kali aku harus memberitahumu?!"
"Ma-maaf, akan segera saya ganti dengan sup yang baru."
"Bikin sup saja tidak becus!"
Lagi...
Ini ke-tiga kalinya Sasuke melihat Sakura yang mengamuk hanya karena kesalahan kecil, Sasuke yang baru pulang dari therapy hanya menatap bingung kekasihnya yang kini melipat tangan berdiri di dapur.
"Ada apa lagi?" tanya Sasuke sambil mengarahkan kursi rodanya mendekati Sakura.
"Pelayan yang dikirim oleh Hinata tidak becus cara kerjanya," gerutu Sakura.
"Mungkin karena kau selalu marah-marah, makanya dia jadi takut duluan dan menghasilkan kerja yang tidak memuaskan," ujar suara berat di belakang Sasuke.
"Orochi-sensei membelanya? Aku ini sedang ingin memakan sup jagung! Bukan tomat! Kalau perutku tidak membesar seperti ini aku bisa membuatnya sendiri!" sewot Sakura yang kemudian meninggalkan pasangan guru dan murid itu di dapur.
"Apa dulu saat Tsunade-sensei seperti ini juga saat mengandung?" tanya Sasuke yang membalikkan arah kursi rodanya.
"Tidak terlalu," jawab Orochimaru sambil membantu mendorong kursi roda Sasuke.
"Itu karena aku belum sampai umur kandungan yang sangat tua," jawab suara wanita yang muncul di hadapan mereka, "bagaimana hasil therapy kaki palsumu, Sasuke?"
"Berjalan dengan lancar, sebenarnya aku sudah mulai bisa berjalan memakai kaki palsu ini, hanya saja tenagaku habis kupakai semua saat tadi therapy," jawab Sasuke sambil sedikit menggerakan kedua kaki palsunya.
"Yang penting sekarang kau bisa menjadi penguasa lagi saat di ranjang," ucap Orochimaru asal.
"Jangan mengajarkan muridmu yang aneh-aneh!" tegur Tsunade.
"AAAAAAAHHHHHHHH!"
Suara jerit Sakura langsung membuat ketiga orang yang tadi berbincang santai kini berubah menjadi sangat panik.
"Sakuraaaa!" Sasuke melajukan kursi rodanya dengan kencang ke arah ruang tamu, dimana saat ini Sakura sedang membungkuk sambil memegangi perutnya.
"A-a-air! Air ketubankuuu!" ucap Sakura panik.
"Bawa Sakura ke kamar! Orochimaru bantu aku!" perintah Tsunade.
"Apa tidak ke rumah sakit saja?" tanya Sasuke yang berusaha berdiri.
"Tidak akan sempat, rumah sakit sangat jauh dari sini," jawab Tsunade yang berlari ke dapur.
Orochimaru menggendong Sakura dan Sasuke membukakan kamar mereka, begitu Sakura di letakkan di atas kasur, Sasuke langsung menggenggam tangannya, "Tahan Sakura."
"Eeerrrrggghhhh! Kau tidak merasakan ini! Bicara tahan memang gampang! Aaaaaarrgghhhhhh!"
Sakura makin mencengkram jemari Sasuke.
"Sakiiittt! Aaaaaahhhhh! Sasuke-kuuun! Aaaaaaaaarrghhh!"
"Orochi-sensei..." seolah minta pendapat pada sang master, namun apa daya karena Orochimaru pun tidak mengerti hal seperti ini.
YOU ARE READING
L.O.V.E (Special Edition) - Valentine
Fiksi PenggemarCerita pendek tentang kehidupan para elite assassin