Kakiku selalu lari pulang ke rumahmu,
saat tubuhku terluka, pikiranku rapuh.
Karena pelukmu, obatku.
-Kim Taehyung."Lee (yn), coba naikkan nada pada baris ketiga."
Aku menarik napasku dan mengeluarkan suara, menuruti perintah dari seorang perempuan berumur lebih kurang 40 tahun itu.
Wajahnya nampak tidak senang dengan hasil suara yang ku tunjukkan. "Seharusnya kau bisa bernyanyi lebih baik lagi, (yn)."
Kepalaku menunduk, mendengus pelan.
Kemudian terdengar suara yang tidak asing di telingaku, berasal dari balik pintu kamar. Suara itu menyanyikan lagu yang baru saja aku nyanyikan, namun terdengar jauh lebih baik dari suaraku.
"Kim Taehyung?" ucap Ibu, menebak orang yang berdiri di seberang pintu kamarku.
Pintu kamarku terbuka menampakkan pria yang lebih tua dariku, dengan seragam sekolah yang kusut dan mata yang bengkak di sebelah kanannya.
Ibu menghela napas, "Berkelahi lagi?"
Taehyung menggeleng, menolak fakta yang dikatakan ibuku.
"Dengan Kak Se Hun?" tanyaku, membuat laki-laki berambut hitam berantakan itu menatapku, kemudian mengangguk.
"Kau ini!" Aku berjalan cepat mendekatinya, berniat memukul kepalanya.
Taehyung dengan cepat bersembunyi di belakang Ibuku, "Lee (yn)!" dan membuatku menerima gertakan dari ibu.
"Lihat saja kau nanti, Kim Tae."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine!
Fanfiction"Touch my queen and i shall ensure that it's the last thing you do." -Kim Tae Hyung. ©FInotV, 2019