°Pangeran°

2 1 0
                                    

"Ayyla lo itu mau baso apa batagor sih yang bener dong?"kesal Hasna karena sedari tadi Ayyla Allesya putra memasan makanan ini itu tetapi tidak ada satupun yang benar atau bisa di bilang labil.

Dan sekarang Ayyla beserta sahabat perempuan nya sedang berada di kantin sekolahn. setelah beberapa jam mereka mengikuti pelajaran kimia yang tidak bisa dibilang mudah menurut Ayyla membuat dirinya merasa ingin segera keluar dari sekolah.

"Keduanya aja deh."ujar nya pasrah

"buset emang bakal abis?"tanya Erviana

"gatau,abisnya gue pengen keduanya."

"serah deh.yaudah tunggu gue pesenin dulu."ujar Hasna

Hasna pun pergi memesan pesanan sahabat nya satu persatu.

Tidak lama dari kepergian Hasna sahabat laki laki nya datang dan lngsung duduk bersama Ayyla dan yang lainnya.

"belum pada pesen kalian?" tanya Alif

"lagi tuh sama si naa."ujar Putri

"woy noy."ujar seorang laki laki yang baru saja menyapa Dzikri dengan panggilan noy.

"hey Dav."ujar Dzikri membalas sapaan seorang laki laki yang di panggil Dav.

Ayyla yang sedang asik memainkan ponselnya tiba tiba menoleh ke arah asal suara sahabatnya yang sedang mengobrol atau lebih tepat nya saling sapa dengan seorang laki laki.

"Heh lo yang ga punya mata kan."ujar Ayyla spontan dan lngsung mendapat tatapan aneh dari semua sahabatnya.

"eh ketemu cewe aneh lagi."ujar nya.

"wih kenal lo?"tanya Erviana berbisik kepada Ayyla.

"itu loh orang utan yang waktu itu."bisik Ayyla kepada Erviana.tapi sayang nya bisikan Ayyla masih tetap terdengar oleh yang lainnya.

"pala lo somplak cogan gitu lo samain sama orang utan."ujar Erviana.dirinya kali ini tidak berbisik melainkan prontal di depan laki laki yang di panggil 'Dav'.

Tiba tiba Hasna datang dengan nampan yang penuh pesanan sahabat nya.

"nihh pada makan."ujar nya.

"wih ada pangeran."tanpa malu nya Hasna berbicara seperti itu di hadapannya sahabat nya dan laki laki yang dirinya panggil Pangeran itu.

Sahabat Ayyla hampir semua tidak begitu pemalu jika perihal laki laki tanpan.Apalagi jika seperti sekarang tepat berada di hadapannya.

Laki laki yang Hasna panggil Pangeran itu hanya tersenyum manis.

"Dav mening lo sono pergi ga baik di sini . lama lama lo di godain lagi."ujar Dzikri.

"ye ga lah ga bakal.emang kita apaan njir penggoda gitu!"ujar Erviana sambil memakan baso yang seperti nya masih panas,sangat terlihat jelas wanita yang mempunyai kulit sawo matang tersebut meniup niup makannya.

"ga lah min becanda gue."ujar Dzikri.

Ayyla dan sahabat perempuan nya pun sibuk makan,tidak terlalu memperdulikan sosok laki laki yang ada di depannya.Apalagi Ayyla dirinya tidak mau melihat kembali sosok laki laki yang menyablkan menurut nya.

sahabat laki laki nya pun tidak begitu mengenal sosok laki laki yang di panggil Dav oleh teman nya sendiri Dzikri.karena pasal nya hanya Dzikri lah yang kenal dan begitu akrab dengan sosok Dev tidak dengan yang lainnya.

"yaudah gue duluan kalau gitu.tadi ga sengaja ngeliat lo disini yaudah gue sapa biar ga di bilang sombong."ujar nya tidak lupa dengan semuanya.

"bisa ae lo."ujar Dzikri.

Sebelum benar benar pergi laki laki tersebut menoleh melihat Ayyla yang sedang makan.

Dan tanpa sadar seperti ada yang menggerakan sendiri Ayyla mendongkrak menatap sosok laki laki jangkung yang akan pergi.kedua mata mereka saling pandang tidak begitu lama tapi cukup mengerikan menurut Ayyla.seolah laki laki tersebut mengatkan 'urusan kita belum selesai'.

Ayyla lngsung saja pokus kembali kepada makannya.dan laki laki itu pun pergi meningglkan kantin.

"lo akrab banget emang sama tuh cowok?"ujar Alif

"engga juga,tapi iya.tau deh temen kecil gue dia mah temen satu konplek."ujar Dzikri

"sombong njir nyapa cuman ke elo doang noy."ujar Kenny.

"Ya karena dia kenal nya cuman sama gue kali Ken."

"iya juga sih."ujar Kenny

"eh Ayyla lo kenal sama si Devran?"tanya Dzikri tanpak binggung.

"ga emang nya dia siapa harus gue kenal."ujar Ayyla tanpa menoleh sedikitpun masih tetap dengan makannya.

"Ya tadi lo kaya akrab gitu."

"noy pala lo gesrek orang tadi si Ayyla ngatain tuh orang.dimana letak akrab nya."ujar Putri menyahuti.

Dzikri tanpak membenarkan perkataan Putri tersebut menurut nya ada bener nya juga.

"tuh dia juga tahu."ujar Ayyla.

"eh tadi emang benenan cogan loh Ayyla."ujar Hasna

"iya tuh."tambah Erviana.

"engga ah biasa aja."ketus Iseu.membuat Hasna dan Erviana saling melihat.

"iya ih biasa aja,najis malah."ujar Ayyla.

"ga usah gitu Ayyla entar lo suka berabe loh."ujar Dzikri

"dihh"

"eh bukannya dia temennya si oksal yang temennya si Akbar itu yang sakelas kan soalnya gue pernah liat kaya nya sakelas gitu."ujar Putri

"emang iya."ujar Dzikri

"ini apa sih jadi ngomongin cowo ga jelas gitu."ujar Ayyla.



Ada yang aneh ga?Gilang ko diem mulu ya,ga ngomong sekatapun.

Vote and comen yaw:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two Love And One HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang