BEKU ~

11 8 0
                                    

Begitu pahit, kenangan. Sampai aku tak sanggup melupa. Jika tidak, mungkin sampai saat ini, takkan kutulis apapun tentangnya.

Tentangmu yang mengajarkanku banyak hal. Menjadi manusia dengan satu prinsip yang terkadang bisa saja berganti.

Bisa kubilang semuanya adalah kehendak Tuhan. Tanpa kita pinta, Tuhan enggan menyatukan lagi rasa yang ada. Atau Dia memang tahu siapa yang terbaik sebagai pengganti dengan alur yang indah.

Kehadiran adalah makna yang terkadang tak dipedulikan. Beberapa orang menyimpannya dalam memori hidup. Bukan untuk disesali, hanya karena kenangan yang tak akan lagi terulang.

Seperti beku yang mustahil mencair.
Membekas ingatnya.

Jika kita masih dengan pegangan kokoh yang sama. Tak akan ada kesia-siaan yang menghantui. Tak akan ada penyesalan yang menyelimuti. Tak akan ada apa-apa lagi saat cerita tlah usai dan mati.

Itulah kita. Rumit tapi tak pasti.
____
#mybook

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Semayam LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang