1

203 7 2
                                    

"Dalam hidup ini. Harusnya semua manusia memiliki pilihan. Tetapi kenapa rasanya enggak berlaku buat gua? Apa karena gua bukan manusia?"

-Jessica Bloomwood

"Kak! Ayah manggil kakak tuh!"

Jisung, adek gua yang super nyebelin. Tumben banget dia baik, mau sampein panggilan ayah.

"Kenapa emang?"

Gua sendiri gatau kenapa gua dipanggil. Jarang2 ayah manggil gua jam segini.

"Manakutahuuu"

Karena itulah, gua langsung menuju tempat ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena itulah, gua langsung menuju tempat ayah. Biasanya sih, jam segini dia santai di teras.

Bener kan.

"Jessica Bloomwood menghadap yang mulia. Ada apa yang mulia?"
Gua berlutut di belakang ayah. Padahal, ayah aja masih membelakangi gua.

"Gausah kaku begitu, ini kan cuman ayah. Berdiri sana cepet. Lagian gaada siapa2 disini"
Ayah memutar badannya menghadap gua.

Young Bloomwood. Kayak namanya. Ayah gua bener2 keliatan kayak anak SMA. Masih fresh dan ganteng poll. Gua yang anaknya aja suka geleng2 liat cakepnya

"Ada perlu apa yah? Tumben manggil jam segini?" Gua nanya sambil berdiri deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada perlu apa yah? Tumben manggil jam segini?" Gua nanya sambil berdiri deh. Pegel juga kalau berlutut sepanjang obrolan.

"Loh? Ayah ga manggil kamu? Kata siapa ayah manggil kamu?"

ISH si Jisung bener2 nyebelinnnnnn.

"Tadi si Jisung bilang ke aku. Katanya ayah manggil jadi ya aku kesini"

"Haha. Ayah gak manggil. Tp berhubung kamu disini, ayah mau ngasih tau sesuatu deh."

Apa ini..... kok enggak biasanya ayah begini. Deg degan. Otomatis, gua nanya ayah ada apa.

"Emang ada apa yah? Ada yang penting?"

"Hmm.. cukup penting sebenarnya"

"Kamu tau kan, semenjak bunda gaada, clan kita pelan pelan jadi lemah. Dulu bunda itu penyemangat clan. Ingat kan?. Kemarin ayah disamperin petinggi clan. Mereka minta kamu secepatnya nikah. Gimana menurut kamu?"

Nikah ya..... sebenernya gua sendiri gamasalah sih. Tapi Jungwoo siap ga ya buat nikah.

"Ah.... aku gamasalah yah sebenernya. Tapi ayah kan harus bilang ke Jungwoo juga."

"Ah..... ayah lupa kamu udah punya Jungwoo ya. Enggak begitu masalahnya. Ayah sama petinggi maunya kamu dinikahkan sama salah satu pewaris klan Marlow. Tujuan utama kan untuk memperkuat klan. Klan Marlow juga bukan klan kecil dan bukan klan remeh temeh."

YaTuhan. Maksudnya ini gua mau dijodohin sama orang yang bukan pacar gua?

"Yah..... aku gabisa. Aku punya Jungwoo yah, aku sayangnya sama Jungwoo"

"Dan jadi maksud ayah klan Crowley itu klan kecil dan remeh temeh?!. Enggak gitu yah! Jungwoo itu mati matian berjuang buat klannya! Raja Crowley aja seakan akan gapeduli sama klannya! Semua harus Jungwoo, pelan tapi pasti dia berusaha bangkitin klan Crowley yah....."

"Sebenernya dari dulu ayah itu enggak suka ya kamu pacaran sama Jungwoo. Perasaan ayah selalu ga enak aja. Tapi selama ini ayah biarin karena ga timbul masalah apapun. Tapi sekarang ayah rasa udah saatnya kamu menjalankan kewajiban kamu sebagai Heiress."

Sedih. Gua bener bener sedih denger ayah ngomong gitu. Gimana enggak? Gua sama Jungwoo udah 5 tahun pacaran, dan baru sekarang dia ngomong enggak suka. Berusaha jodohin gua lagi sama orang lain?

"Gak. Aku gamau yah. Suruh Jisung aja yang jadi pewaris! Aku gamau!"

Gua langsung beranjak pergi dari situ. Bodo amat sama tata krama dan etika. Buru2 gua WA Jungwoo ngajak ketemuan.

🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙🌙

Author note :
Hai! Maaf ya kalau penulisannya agak berantakan. Karena ini diubah dari thread twitter. But still, enjoy!

ImmortelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang