prolog

130 15 2
                                    

Senja kini berganti malam menutup hari yang lelah
Di manakah engkau berada? Aku 'tak tahu di mana
Pernah kita lalui semua, jerit tangis, canda, tawa
Kini hanya untaian kata, hanya itulah yang aku punya

Tidurlah, selamat malam, lupakan sajalah aku
Mimpilah dalam tidurmu, bersama bintang

Sesungguhnya aku 'tak bisa jalani waktu tanpamu
Perpisahan bukanlah duka, meski harus menyisakan luka.

Gadis tersebut berhenti bernyanyi dan jari yang lentik berhenti memainkan gitar.

Matahari terbenam langit tampak gelap gulita menandakan malam telah tiba.

Gadis tersebut menatap kearah bintang yang bertaburan.

"Indah sekali pemandangan dilangit".

Gadis cantik berparas cantik bak dewi yunani siapa lagi kalau bukan Kejora Revalia Siregar anak bungsu dari Cyntia Ananda Siregar dan Alendra Bumi Angkasa.

Kejora pun bergegas menuju kamar yang berada di lantai 2 yang bersebelahan dengan kamar kak Raka gadis mungil merapihkan tempat tidur.

Drtttt

Drttttt

ponsel ku bergetar terdapat pesan masuk dari teman rumah

Miranda : "jam 8 pergi ke Alun-alun yuk kita nyari angin".

Kejora : "angin kok dicari?"

Miranda : "biarin gua mau nitip salam kepada hembusan angin".

Kejora : "bucin".

Miranda : "nanti gua ke rumah lu prepare sana".

Kejora : "iya bawel".

Miranda : "bye".

Kejora menaruh ponsel di meja belajar.

Melihat sang kaka asik tertawa sendiri akhirnya Kejora menghampiri sang kaka.

"Lo kenapa ketawa sendiri, gak waras lo ?" celetuk Kejora melihat tingkah Raka yang aneh.

Dia Raka Angkasa Siregar
tinggi,putih, hidung runcing, badan tegak, kaka kandung Kejora yang paling ganteng sedunia manurios aja kalah ganteng, selain ganteng Raka banyak prestasi akademik maupun non akademik dia kaka yang paling care terkadang sikap jail yang bikin Kejora jengkel.

"Kak gua sama Miranda mau ke Alun-alun, mau ikut gak?" Tutur Kejora menatap bintang yang cerah.

"Kapan?" ujar kak Raka sambil menatap ku

"Sekarang lah masa tahun depan".

"Kan gua nanya dek".

"Sana prepare".

Teng nong teng nong Miranda memencet bel rumah Kejora.

"Eh ada neng Miranda". 

"tante ada Kejoranya?" Sambil tersenyum kepada orang tuaku.

"Ada, silahkan masuk neng Miranda".

"Kejora ada temen kamu nih", gumam  wanita paruh baya.

"gercep amat ke rumah gua". Kejora menuruni anak tangan, sembari melihat jam yg tertera ditangan Mungilnya, waktu menunjukan pukul 19.00

"Tunggu sebentar kak Raka mau ikut".

Kejora dan Miranda melihat penampilan kak Raka dari ujung rambut sampai ujung kaki memakai baju pink celana item sedengkul terlihat aneh tapi lucu.

"Kak Raka pake baju pink tambah cakep". batin miranda.

Sampai di Alun-alun kami bertiga membeli sate tempat yang ramai dikunjungi aku dan Miranda memesan sate kak Raka mencari meja makan kami pun menunggu antrian tapi seorang pria asing berkulit putih, ganteng, tinggi, body goals tak heran banyak yang memujinya tapi pria itu menyelak antrian kami.

"eh eh main nyelak-nyelak aja budayakan antri". aku ngedumel sama pria tersebut.

"iya apa?" Bodo gua gk peduli".

"intinya gua duluan".

"Gak gua duluan".

"Ih jadi cowo ngalah kek".

"Gua daritadi udah mesen sama abangnya".

"Gak bisa gitulah gua udah ngantri disini masa lu yg dapet?"

"intinya gua du-lu-an". Kata terakhir penuh dengan tekanan.

"Gak bisa gua duluan titik gak pake koma."

"Dasar cewe nyebelin".

"Dasar cowo gak mau ngalah".

Miranda tersenyum melihat tingkah mereka berdua seperti serial kartun Tom and Jerry. Alhasil memberhentikan bertengkaran mereka.

"Stoppppp!!" Kalian gak malu apa diliatin banyak orang kalian tuh kaya Tom and Jerry".

"Biarin". Jawab serentak aku dan pria tersebut.

"Hmm... jangan-jangan jodoh". Pipi mereka berdua pun memerah Miranda menggodai kejora dan pria asing tersebut.

"Pipi kalian lucu banget tau merah kaya kepiting rebus". Kejora dan pria tersebut beranjak pergi tidak menghiraukan ucapan Miranda.

"Kejora lu mau kemana? Tunggu gua". Miranda menyamakan jalan sejajar dengan Kejora.

"Muka lu kenapa ditekuk gitu? pipi lu juga merah dek". ujar kak Raka yang memperhatikan wajah dan pipi ku.

"Abis gua godain ade lu kak". Miranda sudah kenal dengan kaka kandung Kejora.

"Au ah kesel, pulang yuk gua gak mood ". Aku mengerucutkan bibirku

"Gini nih kalau udah bad mood". 

kami pulang sampai rumah menunjukan pukul 23.00.

Kejora langsung ke kamar mempersiapkan buat besok MOS yang sekarang digantikan menjadi MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) karna besok hari pertama MPLS Kejora tidak terlambat dan tidak mau kena konsekuensi. 

Bintang KejoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang