tolong saran nya

778 19 6
                                    

Ini cerita anna buat sekadar ngisi waktu luang, anna harap kalian suka

(Char POV)
Namaku Charming Edirson. Hari ini aku tepat berumur 19th. Keluargaku bisa di sebut sebagai keluarga bangsawan dan ayahku adalah salah satu bangsawan terkaya. Hari ini aku berencana akan mengunjungi tempat paling menyenangkan, Bar. Disana aku bisa bersenang-senang dengan para gadis. Aku tau itu terlihat sangat tidak pantas untuk seorang anak bangsawan tapi ini rahasiaku dan ayahku tidak akan tau rahasiaku ini. Bar itu terletak di pinggir kota, kebetulan malam ini adalah malam minggu jadi pasti banyak gadis-gadis cantik yang berkunjung ke bar itu. Tapi tidak ada yang tau kalau hari ini akan jadi hari tersial untukku.

***

Semua pengunjung mengucapkan selamat ulang tahun padaku, termasuk para gadis cantik dan sexy yang sedang duduk di dekatku. Mereka tidak hanya mendekatiku karena aku kaya, kalian bisa tau dari nama ku, Charming-- yang artinya mempesona. Yap, aku punya pesona yang membuat para gadis terpikat padaku. Aku memanggil salah satu pelayan bar dan menyuruhnya untuk membawakan segelas wine. Pelayan itu mengangguk dan mengambil pesananku.

Tak lama seorang pemuda mungil mengantarkan segelas wine padaku tapi bukan untuk diminum, pemuda yang termasuk salah satu pelayan di bar itu menumpahkan wine ke arahku dan membuat pakaian yang ku pakai basah. "APA-APAAN INI!!! KAU MENUMPAHKAN WINE KE PAKAIANKU, PASTI KAU SENGAJA MELAKUKAN INI KAN" bentakku.

Pemuda itu terlihat sangat takut ia menunduk dan menggumamkan sesuatu "ma-maaf t-tuan, sa...sa...ya t-t-tidak sengaja". Tubuh pemuda itu bergetar, lalu pelayan lain mendatanginya dan meminta maaf padaku "saya minta maaf tuan atas apa yang telah terjadi, saya sungguh menyesal. Dia adalah pegawai baru di bar ini dan saya akan mengganti pakaian anda tuan."

Aku yang mendengar kalimatnya itu hanya berdecih kesal. Berani-beraninya tikus lemah itu merusak malam paling istimewaku. "Tenang honey, disini kan ada kita. Maafin aja, kasian tuh mukanya yang imut jadi ketakutan gitu. Hehe" ucap salah satu gadis padaku sambil terkekeh.

Kekesalanku sedikit reda karena ucapan gadis itu. "Ah, karena kamu yang minta, aku gak bakal marah sama dia. Gimana kalau kita pesan satu kamar" usulku, mereka pun setuju dan memesan satu kamar. Aku memuaskan hasratku dengan mereka.

(Author pov)
Charming pergi bersama gadis-gadis itu ke kamar yang sudah ia pesan. Sedangkan pemuda yang menumpahkan wine ke Charming tadi di nasehati oleh manager bar itu"Huh, baru hari pertama sudah begini. Imy, kamu mau buat kakak bangkrut?" Imy hanya menunduk, sebenarnya tadi ia sangat gugup karena baru pertama kali bekerja di bar.

Dulu ia selalu bekerja di minimarket tapi di pecat karena ia tidak bisa melawan preman yang mencuri uang dan barang-barang. "Maaf kak, aku hanya sedikit gugup tadi. Jadinya gak fokus pas jalan." Manager bar hanya menghembus nafas, ia benar-benar tidak habis pikir atas kejadian itu tadi. "Ya sudah, istirahat sana dulu. Lain kali kamu harus siapkan mental kamu. Kakak gak mau sampai hal kaya gini terulang lagi" "iya kak. Makasih"

(Imy POV)
Kak John kembali ke ruangannya dan dia juga menyuruhku untuk minta maaf pada pria tadi. Sebenarnya aku sedikit kesal pada pada pria itu tapi hal itu juga karena salah ku. Aku mendatangi meja bartender, di situ ada kawanku yang selalu mengajakku mengobrol.

Namanya Leo, orangnya ramah dan ia juga suka melakukan atraksi saat menuangkan minuman. Ia sedang melamunkan sesuatu, aku pun menegurnya. "Kalau kebanyakan ngelamun ntar kerasukan roh banci loh..." "eh! Imy, gue lagi memikirkan tentang pacar gue. Kemaren gue sama dia berantem, dia nuduh aku selingkuh dan kalau aku gak berhenti dari pekerjaan ini dia bakal mutusin gue" Leo memasang wajah pura-pura menangis dan membuatku tertawa.

"Ku rasa cewek kayak gitu bakal susah di perjuangin deh tapi kalau mau usaha, aku bakal dukung kamu kok" aku tersenyum tulus padanya. "Wah, imy. Lu kalau senyum manis banget sih. Gemes!" Leo yang awalnya sedih langsung mencubit pipiku sampai merah. "A-au, ngh, yeyo yudah, pihpihkhu yakit" (leo sudah, pipiku sakit) ia pun melepaskan cubitannya. "Tau gak im, kalau lo cewek udah gue lamar dari lama, hahaha" pipiku pun memerah, bukan karena cubitan tadi tapi karena ucapan leo.

BL (Boys Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang