Mitsuboru

1.1K 30 2
                                    

Mitsuki
Seharusnya bukan hal ini yang akan terjadi. Kenapa dia malah menjauhiku, anak itu benar-benar salah paham atau apa sih. Dia benar-benar membuatku kesal setiap kali melihat wajahnya yang penuh semangat itu tapi aku tidak ingin menunjukkan ekspresiku padanya. Aku sudah muak dengannya.

Boruto
Apa yang sebenarnya Mitsuki pikirkan, dia kira hanya dia yang bisa melakukan hal itu. Memangnya dia sekuat apa sampai nekat melakukan hal seperti itu. Aku tidak akan membiarkannya, tidak akan! Dia bisa dalam bahaya.

Author POV
"Himawari, dimana kaa-san?" Tanya boruto. "Kaa-san baru saja pergi ke minimarket. Dia bilang hanya sebentar, memangnya kenapa nii-san?" "Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin ijin keluar. Kau bilang saja pada kaa-san kalau aku mau menemui mitsuki sebentar" Boruto pun pergi setelah menitip pesan pada Himawari "Hah😪, nii-san selalu saja begitu. Memangnya ada apa dengan mitsuki-san?"
.
.
.

Mitsuki sedang duduk dibangku taman, menunggu seseorang untuk diajak bicara. Seorang pemuda bersurai kuning cerah menghampirinya, manik birunya yang menawan membuat siapa pun yang menatapnya akan terpukau. Tak lupa dua garis tertampang pada kedua pipinya membuat pemuda itu bertambah manis.

"Mitsuki-kun, apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya pemuda itu setibanya di depan mitsuki. "Boruto. Kau pasti sudah tau apa maksudku mengajakmu berbicara, jangan pura-pura tidak tahu" ucap mitsuki datar. Boruto berdecih, sebenarnya ia malas sekali mendatangi orang ini tapi ada salah paham di antara mereka yang belum terselesaikan.




"Hah, kau ini benar-benar menyebalkan sekali. Langsung saja beritahu tujuanmu memanggilku ke sini, jangan banyak basa-basi" boruto mulai ngegas:v ,Mitsuki terkekeh yang melihat tingkah boruto yang masih tidak mau mengaku. Mitsuki kemudian menarik tangan pemuda itu, ia membawanya ke sebuah gang yang sangat sepi.

"Rencana tentang penangkapan itu, aku akan pergi dengan mereka dan kau tidak perlu. Aku tidak ingin kau dalam bahaya" "Tu-tunggu dulu, kau tidak bisa seenaknya menyu-" belum sempat boruto menyelesaikan perkataannya, mitsuki sudah menahan mulut cerewet itu dengan sebuah kecupan di bibir.

Wajah boruto dengan cepat memerah, ia tidak bisa menahan perasaannya yang sekarang. "A-apa yang ba..ba..rusan kau la..ku..kan" ucap boruto terbata-bata. "Aku melakukannya agar kau bisa diam dan mendengar penjelasanku dulu" boruto berusaha menenangkan dirinya.

"Boruto, aku melarangmu ikut karena penangkapan ini ada kaitannya dengan ayahku. Ayahku tau bahwa kau dan aku punya sebuah hubungan dan aku tidak mau dia sampai menyakitimu" "tapi aku bisa melindungi diriku sendiri, mitsuki-kun" bentak boruto.

"Kau ini benar-benar keras kepala. Boruto, dengar baik-baik. Kau ini baru saja sembuh, aku jelas melarangmu karna kondisimu belum sepenuhnya pulih. Ayahmu juga sudah melarangmu dan kenapa kau masih keras kepala?!" Karena gemas, mitsuki mencubit pipi boruto sampai memerah.

"Tapi aku khawatir padamu, kalau sampai terjadi sesuatu padamu, nanti aku bisa jadi janda seumur hidup:v" (si boruto ngelatur nih. Emang lu udah nikah sama si mitsuki? Ok lupakan kalimat itu).

"Tenang, aku tidak sendirian, ada sasuke yang akan menemaniku serta ninja-ninja hebat lainnya" "huh, mau bagaimana lagi, aku akan merasa bosan saat menunggumu kembali" ucap boruto dengan bibir manyun.

"Aku tidak akan lama dan aku pasti akan kembali" mitsuki mengelus pelan pucuk rambut boruto membuat pemuda bersurai kuning cerah itu merona. "Hei! Jangan lakukan itu, ya sudah pergi saja sana. Kau membuatku kesal, kalau perlu tidak usah kembali" boruto pergi meninggal mitsuki begitu saja.

Pemuda bersurai abu kebiruan itu terdiam melihat tingkah boruto. "Setidaknya dengan begitu kau bisa dibujuk" mitsuki juga meninggalkan tempat itu.

BL (Boys Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang