Gabut kuy:v

532 11 0
                                    

"Hei kau!" Pemuda dengan wajah sangarnya menghampiri seorang siswa. "Kau kan yang menjual ini?" Pemuda itu menunjukan sebuah poster bergambarkan makanan yang lezat.

"Ah, aku sedang libur jualan jadi mungkin kau bisa membelinya lain kali" jawab siswa itu. "Ha? Begitu ya, kalau begitu, mau kah kau menjadi istriku?".

Siswa tersebut menganga sangat lebar dan hampir saja 10 lalat memasuki mulut jika tidak segera ditutup:v. "Hei, kau gila? Aku ini laki-laki!" Wajah siswa tersebut memerah, bahkan hampir mirip dengan tomat.

"Aku serius! Aku akan membawa orang tuaku mendatangi rumahmu, bisa kau berikan alamatmu?". Siswa itu mulai kehilangan indra tubuhnya. "Tu-tunggu dulu, kenapa kau ini?! Apa kau sudah tidak waras? Sudah ku bilang kalau aku ini laki-laki!!!", "Itu tidak masalah, jika kau termasuk ke tipe idealku maka kau sangat cocok untuk menjadi istriku" balas pemuda itu. 'Aku harus menghindari orang ini' batin siswa itu.

Ia pun dengan cepat berlari menjauh pria konyol itu. Ia berlari ke sembarang arah hingga tidak menyadari bahwa ia tersesat. Ia terhenti di sebuah gang buntu.

Ia menengok ke belakang dan melihat jalan di belakangnya juga buntu. Tunggu, bagaimana ia bisa masuk ke tempat ini?
Ia mencoba meraba dinding, siapa tau ada pintu tersembunyi tapi nihil.

Ia terduduk. Memeluk kedua kakinya dan mencoba untuk berpikir jernih. Hari ini benar-benar buruk, pikirnya. Ia terdiam cukup lama. Tidak ada suara atau apapun. Ia seakan-akan terkurung di sebuah ruangan tanpa celah.

Tiba-tiba ia mendengar suara dentuman keras dari sisi jalan di depannya. Ia pun berdiri dan berjalan mendekati asal suara itu. Tiba-tiba dinding yang menutupi jalan itu hancur. Ia dengan cepat menjauhi dinding itu sebelum menimpanya.

Dari sisi jalan itu muncul pemuda yang bersamanya tadi. Pemuda itu terlihat cemas. "Oh Tuhan. Syukurlah. Kamu tidak apa?" Ucapnya. "Ah" Ia 'Siswa itu' menangis.

Si Pemuda terkejut ketika melihat anak manis itu menangis. "Ada apa? Kau terluka?" Siswa itu menggeleng. "Aku hanya takut jika aku tidak bisa keluar dari tempat ini."

Pemuda itu tersenyum lalu memeluk erat anak manis yang ia cintai ini.

Tbc... gabut doang ini. :v

BL (Boys Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang