cool boy vs cewek polos

part 3

sejak kejadian 1 minggu yg lalu, janeta merasa tidak tenang, bukan karna teman sekelas nya yang kurang suka padanya melainkan seseorang di masa lalunya yang kembali

derttt....

"halo"jawab seseorang, "halo,kamu apa kabar jan?"tanya seseorang di sebrang sana,tangan janet gemetar saat mendegar suara yang menelfonnya, suara yang sangat femiliar yah orang tersebut Rayyan orang yang sangat penting orang yang sangat ia cintai sebelum kejadian 1 tahun lalu dimana ia dihianati..

"jan kamu masih di situ kan? "tanya rayyan yang dari tadi tidak mendapat jawaban dari janeta, hanya suara isakan yang di dengar oleh rayyan, suara yang sangat ia benci dari gadis tersebut namun rayyan tak menyadari isakan tersebut terjadi karna ulahnya

telfon pun dimatikan sepihak oleh gadis yang masih terisak, ia tak dapat menjawab pertanyaan, dada terasa sangat sakit saat mendengar suara pria tersebut...

kenapa kamu kembali disaat aku mencoba melupakan semua tentang kita?, tanya janeta entah pada siapa

.
.
.
.
.
.
.

cahaya Matahari memaksa masuk melewati celah celah jendela yang membuat wajah damai tersebut terrusik dari tidur nya ,orang tersebut pria yang menjadi incaran semua wanita Brayen orang tersebut adalah Brayen

Brayen bangun lalu melakukan ritual tenang ritual yang di maksud autor itu yang mandi ingat mandi

setelah keluar dari kamar mandi brayen telah mengunakan pakaian sekolahnya lengkap dengan asesorisnya melangkah menuju lantai bawah, karna kamar miliknya terdapat di lantai dua rumahnya

langkah brayen terhenti setelah mendegar dan melihat kedua orang tuanya berdebat , ingin rasanya brayen pergi dari rumah namun apa boleh buat dia masih dibiyayai oleh orang tuanya, brayen lebih baik tidak melihat orang tuanya di rumah bukan berarti membencinya brayen tidak suka setiap kedua orangtuanya berada di rumah rumah akan menjadi ribut, ribut karna perdebatan mereka

kedua orang tua brayen sangat sibuk karna mereka berdua merupakn pengusaha yang menempati urutan ke 2 dia asia,walaupun begitu brayen tak pernah merasa bahagia karna kebahagian yang sebenarnya berasal dari kasih sayang yang tulus bukan harta yang tak akan ada habisnya

Brayyen tetap berjala menuju pintu tampa mempedulikan kedua orang tuanya

"khm"deheman suara Akbar papah dari brayen, "brayen apa kamu tidak tahu cara berpamitan? "tanya Akbar kepada Brayen, "apa papah pernah mengajari ku?" tanya balik brayen yang membuat hati Akbar tertusuk mendengar jawaban dari Anak tunggal nya tersebut

brayen berlalu pergi tampa memperdulikan kedua orang tuanya yang masih sibuk bertengkar.
.
.
.
.
.
.
.
.
dilain tempat seorang wanita berdiri sambil menendang batu batu kecil di depan nya wanita tersebut melirik jam tangannya  melihat jam yg sudah menunjukkan pukul 6:40

"hftt.,kok engak ada kendaaran yang lewat mana udah jam segini mau pesan ojol online egak ada paket "curhat janeta  entah pada siapa

saat janeta  berdiri menghadao jalanan ia melihat wanita yang sudah rentan ingin menyebtang jalan

"awas nek"teriak janeta yang langsung berlari mengarah ke nenek tersebut, untung saja pengemudi mobil tersebut membanting stir ke kiri jalan dan  untung saja mobil tersebut menabrak pembatas jalan

"tidak apa nek? "tanya janeta yang langsung mendapat angukan dari nenek tersebut

pria dalam mobil tersebut turun dan menghampiri orang yang hampir ia tabrak, "maaf nek, saya tidak sengaja"ucap pria tersebut

"iya, lain kali hati hati membawa mobil nya untuk tidam ada korban "ucap nebek tersebut dan kembali berjalan menuju tujuannya entah kemana

janeta memandang orang tersebut sedaritadi saat turun dari mobil, satu kata dalam benak janeta sempurna,ya orang tersebut adalah Brayen

Brayen merasa risih ditatap seperti itu tapi entah mengapa ada peresaan senang saat janeta menatap nya

"khm"deheman brayen  berhasil membuat janeta tersadar dalam lamunannya

"so.. ss ry"ucap janeta gugup lalu berlalu pergi namu tangannya di cengal

ehhh cerita nya gantung ya, sama kayam gue digantung mulu kayak jemuran hhh, autor curhatt

ehh jangan lupa like, coment and shere