2. Black Dream

11 1 0
                                    

Semakin masuk ke menjelajahi halaman ini semakin kuat perasaan gue terhadap yang dibilang anak-anak. Dan yang pasti bukan karena si kutu kupret kakak kelas yang gak gue tau namanya itu. Karena yang gue denger dia dan angkatan kelas 12 lagi ujian entah kapan hari .

Dan disini tepatnya di penjuru entah mananya gue mendengar sumber suara remang-remang itu. Tepat di halaman berumput sebatas lutut dan ditengahnya berada kotak surat yang berornamen jaman dulu. Karena penasaranya gue pun mendekati kotar surat berwarna merah tua yang catnya sudah pudar itu. Dan tepat saat gue hampir membuka penutupnya

"Jangan sentuh apapun diisini kalau kau mau selamat"sahut suara dari arah dalam kotak surat yang ngebuat gue terlonjak kaget. Tapi karena tekad bulat gue akhirnya gue pun memberanikan diri untuk membuka kotak surat tersebut. Dan tak berselang lama munculah secarik amplop berwarna merah,biru,kuning,pink,hitam

Dan terdengar lagi suara dari sana

"merah untuk cinta abadi,biru untuk ketenangan hidup,kuning untuk kebahagiaan pink untuk cinta yang manis dan hitam untuk kebencian"ucapnya

dan saat itu pun gue berpikir sejenak

Apa artinya kalau gue milih salah satu dari amplop ini bakalan terjadi dalam hidup gue?

Ada 1 ketidak sukaan,2 keharusan,dan 2 bonus

Biasanya orang akan memilih yang tidak enak dulu lalu baru yang enak menurut mereka dan gue pun memilih itu sekarang

"Hitam"sahut gue dan tangan gue pun mulai terulur untuk mengambil amplop itu

"Selamat menjalankan"tutupnya yang diikuti bantingan keras kotak surat yang tertutup keras.

Karena rasa penasaran yang memuncak gue putuskan untuk membuka isi amplop tersebut.

Jika kau mendekat dia akan mendekat

Jika kau menjauh ia akan semakin menjauh

Tidak ada celah untuk kalian bersama dikarenakan suatu hal

Pembatas dari orang lain yang akan menusukmu dari belakang

"apa maksudnya semua ini?"tanya gue dalam hati. Tapi tiba-tiba burung aneh yang menurut gue perpaduan dari kaki merpati dan muka burung hantu bertengger manis di atas kotak surat

"kau tau, manusia di bumi ini tak selamanya dapat memberikan kebahagiaan bahkan malah banyak kebencian yang mereka pancarkan untuk sesamanya. Berpikirlah dan mencoba menjalaninya walaupun itu berat! Dan ingat lah dia tak segan menjatuhkan mentalmu dalam sepersekian detik"

"jika begitu? Siapa dia? Kenapa ia membenciku? Apakah aku ada salah padanya?"tanyaku kebinggungan

"seseorang bisa saja membenci dikarenakan satu hal. Dan jika kau bertanya siapa orang itu... Ia adalah..."

"Icha bangun cha!!!! Jam 6 dan lu masih molor aja go to the hell !"teriak alay suara yang gue kenal baget. Fanya

"Apaan sih fan masih pagi juga"kata gue santai yang gak mengurungkan niat gue untuk terlelap lagi di alam tidur dan itu ngebuat fanya

"eh! Icha jones trulala! Yang cintanya gak di bales sama Delon Giandra Haris Fiano! Lu parah banget sih jam 6 ini!!"teriaknya yang udah kayak tukang sayur yang lewat di depan rumah gue setiap harinya.

"iye-iye gue mandi ! Sono lu!"usir gue dengan mendorong tubuh Fanya dengan kedua tangan ke arah pintu kamar asrama gue dan menutupnya dari dalam.

"Aman.... "ucap gue dengan perasaan lega.

"Oya jam 6 mati gue!"teriak gue histeris yang udah nyelonong pergi ke kamar mandi dan menyambar baju serta handuk yg udah gue siapin di nakas sejak tadi malam. Dan sialnya tepat 6 detik setelah itu gue jatuh mengenaskan dengan posisi sujud dan tangan merentang. How bad day ever nyesshhh?

***

"Aku cinta kamu,tapi kamu tak cinta aku"nyanyi gue dengan iringan gitar. Dan sepenggal lagu Dewa ini bisa memperlihatkan posisi gue kayak gimana sekarang.

"Galo mulu mbak"goda temen sebrang kelas gue. Dia Rafli, temen deket dari De- ah udah jangan bahas dia!

"Tapi sorry ya mbak gue gak punya receh buat menyantuni dikau"imbuhnya lagi

"Kurang ajar!!! Dasar Kutu kupret jelmaan manusia serigala sinetron siluman GGS!! Jangan kabur lo!!"teriak gue penuh amarah. Dan dengan teriakan gue Rafli pun malah semakin menaikkan kadar tekanan darah gue. Gimana engga disaat gini dia malah kabur gak jelas ke lapangan

Oke lu yang minta. Gue jabanin!

"Jangan lari Rafli!!! Gue bunuh lo!!!"ancam gue yang menggaung keras di koridor kelas 12

"Rafli jang- Arrrkhhh!!"pekik gue ketika kaki gue terjembab di koridor tepat di depan kelas 12-Bilingual-A. Dan anjir gue malu banget diliatin kakak kelas plus guru killer macam Pak Romis.

Cahaya blizt camera membuat silau mata gue seketika.

"Mati gue"guman gue yang langsung bangun ninggalin kelas laknat itu

Ngelupain masalah yang ditimbulin sikutu kupret Rafli gue mutusin buat singgah ke tempat kedua yang terindah disekolah menurut "gue" Pohon beringin perbatasan asrama cowo dan cewe. Pasti menurut kalian gue termasuk di kawasan zona cewe nerd yang beruntung masuk kesekolahan ini, tapi kalian salah.

Salah kenapa baru tau hal ini selama 2 tahun gue disini. Yup gue adalah top rank orang yang gak pengen dicari seantero sekolah.

Lupakan cuap-cuap gak jelas gue tadi yang jelas tanpa usaha yang terlalu besar akhirnya gue sampe juga di dahan pohon beringin yang sukses nahan tubuh gempal gue. Hal pertama yang gue lakuin adalah

Mengintai cogan. Yah gak dipungkiri cewek normal kayak gue pasti punya selera atau syarat tersendiri bagi calon gue nanti makanya mumpung masih muda gue berusaha cari calon yang tepat dan disitulah dia. Bersama wanita impianya.

Icha is On FireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang