Pack Of The Banished Ones (Thai vers)

2

Tae sudah mendengar samar suara langkah kaki yang mendedat tergesa-gesa. Dia keluar dari kamarnya menuju ruang tamu.

'Tok! Tok! Tok!'

Tae bersiap siaga saat pintu kayu rumah itu diketuk. Sensifitas seorang true hunter sangat tinggi. Suara ataupun aroma setipis apapun dapat memicu untuk menyerang.

Plan, Captain dan Tae berhasil membuat basecamp. Tenang mereka tidak benar-benar membangun rumah secara harfiah. Mereka menemukan rumah yang sangat besar ditengah hutan. Kosong, terbengkalai dan sangat bau manusia.

Mereka memutuskan membersihkan dan menata ulang rumah tersebut untuk ditinggali bersama.

"Permisi" suaranya terdengar biasa saja, tidak ada nada otoriter.

Tae membuka pintunya dan menemukan dua orang lelaki di depan pintu. Yang satu tengah mengendong yang lainnya, Sedangkan yang digendong tengah tak sadarkan diri. Punggungnya terkoyak, darah mengalir dan menetes perlahan dari jari-jarinya.

Bau alpha dan omega menteruak. Tapi Tae tak bisa mengetahui mana yang alpha dan mana yang omega. Bau mereka seperti menyatu tapi tidak menyatu.

Bukan mate

"Tolong dia, aku menemukan dia tak sadarkan diri di tengah hutan. Sepertinya diserang serigala lain."

"Bawa dia masuk" Plan berbicara, dia sudah berdiri disebelah Tae.

"Aku akan membereskan kamar untuknya, Ayo ikuti aku" kini giliran Captain yang menimpali. Plan sedikit menyingkir dari pintu agar dua orang baru itu bisa masuk.

Tae masih belum beranjak. Hidungnya sesekali mengendus, Dia maju selangkah dari rumah.

"Sedang apa?"

"Aku mencium bau omega" jawabnya pelan dan masih tetap mengendus "juga sedikit bau lain"

"Iya aku tau si omega itu berdarah"

"Bukan, baunya berbeda. Tidak sekuat yang barusan. Aku akan berburu. Tak seharusnya omega dalam masa heat berkeliaran di hutan. Matahari hampir terbenam sempurna" Tae kemudian mengubah wujudnya menjadi serigala.

Bulu lebat hitamnya memantulan sinar matahari senja. Semakin memperlihatkan seberapa halus surai hitamnya itu.

Dalam hitungan detik Plan sudah kehilangan jejak Tae. Dia hanya bergidik pelan lalu hendak menutup pintu.

"Hei!! Apa kau manusia serigala?"

Plan menoleh kearah suara yang memanggilnya. Dua orang lelaki berjalan bersama "Ya, Ada apa?"

Feromon omega dapat Plan kenali dari sosok bertubuh gempal tapi punya kulit putih. Plan yakin kulitnya mudah memerah jika terpapar matahari. Plan sedikit mengernyit melihat sosok yang lain. Dia yakin lelaki kurus ini adalah alpha. Tapi baunya membuatnya tidak yakin.

"Iya, aku juga sedari tadi bertanya-tanya. Tenang bukan hanya kau yang bingung" lelaki putih mari sementara menyebutnya demikian berkata enteng.

Plan terkejut "Apa aku mengatakannya secara verbal?"

Sekarang lelaki itu yang bingung "Apa aku membaca pikiranmu?" dia mulai panik

"Ya, kau baru saja membaca pikirannya" Lelaki yang belum diketahui jenisnya itu merespon.

"Apa yang kalian lakukan senja begini di tengah hutan?"

Lelaki putih itu berdecih sinis "Apalagi kalau bukan bertahan hidup"

"Kenapa tidak kembali ke keluargamu?" tanya Plan, dia berjalan mendekat kearah dua orang itu.

"Aku diusir dari packku" jawab laki-laki itu tenang. Plan mengarahkan matanya ke lelaki putih "kau?"