Dont Go •Midam Seobin

7.8K 697 283
                                    

Rekomendasi lagu; Promise EXO

Hari ini merupakan hari yang paling menyedihkan bagi midam.

Seseorang yang sudah mengisi harinya beberapa minggu belakangan ini akan pergi meninggalkannya, dan segala kenangan mereka.

Midam tak tahu kenapa, padahal ia sudah berusaha untuk tegar, namun kini ia berakhir di Dorm sambil menangis pilu.

Semangatnya dan kebahagiaannya akan dibawa pergi, oleh dia, Seobin.







"Midammie hyung?!" Sentak junho ketika melihat midam yang sedang duduk di pojok kasurnya dengan mata sembab, akibat menangis.

Dengan panik, junho mengambil sebotol air di lokernya dan memberikannya pada midam, namun ditolak halus, "Jangan beri tahu,"

Junho mengerinyit, "hah? Beri tahu apa?"

Midam mendengus pelan, lalu mengusap air mata yang lagi lagi jatuh di pipinya, "Kalau aku menangisi Seobin,"

Kini rasanya junho saja yang ingin menangis.



Saat ini Seobin tengah membersihkan barang-barangnya, beberapa jam lagi ia akan dijemput oleh agensinya,

Sesekali keringat yang menetes di dahinya ia lap kasar.

Sebenarnya ia juga sedih dengan pengeluaran dirinya ini, tapi ia bisa apa? Masa lalunya yang buruk akan tetap mempengaruhinya di masa kini bahkan sebaik apapun dirinya saat ini.

Karena terlalu lelah setelah membersihkan barangnya, ia memilih untuk duduk di pinggiran kasurnya yang sebentar lagi akan dia tinggalkan, "Bodoh..."

"Seobin-ah,"

Sontak saja ia menoleh ke arah hyung kesayangannya yang sedang berdiri canggung di depan pintunya.

Hatinya tertohok.

Wajah sembab dan suara serak midam, ia yakin 100% bahwa ialah penyebabnya,

"Hyung," Seobin menepuk tempat disebelahnya, "Kemari,"

Dengan patuh, midam duduk di sebelah Seobin dengan wajah yang merunduk, sangat rapuh.

Setelah keheningan selama 15 menit ini, Midam memilih untuk membuka suaranya lebih dahulu.

"Seobin,"

Yang dipanggil menoleh dan menggenggam tangan mungil nan halus milik hyungnya itu, "Ne?"

"Kenapa kau pergi..."

"Hyu-"

"Aku semakin merasa bahwa tuhan tidak menyayangiku seob, ketika aku sudah merasa bahwa aku menemukan tempat pulang..." Seobin menggantung kalimatnya, "Namun ia menariknya menjauh."

Genggaman yang tadinya mengerat mulai melemah, midam berusaha untuk menarik tangannya dari genggaman hangat yang sebentar lagi akan menghilang, namun Seobin menolak untuk melepaskannya, "Hyung dengarkan aku,"

Midam menoleh, "Aku minta maaf," ucap Seobin penuh penyesalan, midam mendengus lalu mengalihkan pandangannya, kemana saja asal bukan ke arah seobin, hatinya sakit...

Karena kehabiaan akal, ia akhirnya bersimpuh di hadapan seorang Lee Midam, "Mianhae." Ujarnya sambil menenggelamkan kepalanya pada paha midam,

Akhirnya midam luluh, rambut Seobin ia elus perlahan, "katakan ini mimpi," racau Midam,

"Katakan ini hanya mimpi Seobin-ah hiks," Seobin diam mati kutu, ia yang salah disini, tapi ia juga tersakiti,

"Katakan-hiks ini mi-mimpi kan huhu," Seobin menegakkan kepalanya, lalu menangkup pipi midam yang kebanjiran air mata, "Jangan menangis hyung, kau membuatku semakin sakit,"

Bukannya mereda, tangisnya semakin keras, tangis pilu yang mungkin saja membuat setiap orang yang mendengarnya akan ikut merasakan sakitnya,

"Lupakan ak-"

"ANDWEYO!" Midam menghamburkan diri dalam pelukan seobin, tidak rela bahwa waktu mereka tinggal sebentar,

"Kau boleh tidak melupakanku hyung,  tapi percayalah, disana ada yang lebih menyayangimu dariku, yang dapat menjagamu sepanjang waktu, yang akan menggenggam tanganmu dan berlari bersamamu, dalam susah maupun senang," Seobin menoleh ke arah pintu masuk, "Junho, masuklah,"

Junho yang sedari tadi diam di balik pintu akhirnya menampakkan dirinya,

Seobin melepaskan pelukannya dan menuntun midam menuju Junho, "aku menitipkan separuh hatiku padamu, jangan sakiti dia, karena kau sama dengan menyakitiku juga," Seobin mengambil rasel dan koper besarnya,

"Midam, berbahagialah."

"SEOBIN!" Jeritnya pilu dalam pelukan Junho yang berusaha menahannya agar tidak mengejar Seobin, "hyung... Apakah aku harus pergi juga agar kau menangisiku?"





DONE HIYA HIYAAAAA

HALU GAIS ORIN BEK DENGAN BOOK BARU

Jadi gini ges, kalian tau keun orin suka banget sama pdx TERUTAMA MIDAM, GUNO EN MAHIRO HIYA~

Kalian bisa Request mau kapal yang mana ya, yang paling banyak bakalan orin buatin ceritanya mwehehhehehe

Seqian



Produce X 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang