11. Nico Robin

702 44 0
                                    

POV Nico Robin

Aku tidak mengerti mengapa setiap kali aku melihat pria yang ada di depanku ada perasaan nyaman yang menyenangkan... dengan rambut merah murni yang indah, mata hitam pekat yang memukau, dan wajah tampan yang menarik...

Tidak terbayang bahwa aku akan ikut berlayar bersamanya,.. hampir dua tahun aku bersamanya dan aku melihat semua yang dilakukannya... membunuh musuh tanpa jejak keraguan dan mengasihi orang-orang yang disayanginya....

Meskipun aku tahu bahwa aku bukan cinta pertamanya aku ingin tetap bersamanya...

Pada saat itu...
(Membayangkan masa lalu)

Tempat kelahiranku dihancurkan, aku selalu dikejar-kejar orang-orang berpakaian hitam yang menyebut diri mereka sebagai perintah pemerintah  dunia, ketika aku menemukan tempat untuk berlindung dalam bayang-bayang, aku selalu dipenuhi kekhawatiran,dan ketakutan, dan ketika ada seseorang yang menawarkan bantuan untuk melindungiku, mereka mengkhianatiku dan mencoba mendapatkan uang dari menjual ku...

Sampai pada suatu hari, aku terpojokkan dan dikelilingi, aku putus asa, ketakutan, dan sedih...

Aku tidak ingin tertangkap, aku tidak ingin berakhir seperti ini, aku masih memiliki harapan dari orang-orang Ohara, profesor, Mama, saulo, mereka semua mati untukku, dan aku membawa harapan mereka, aku tidak ingin mati disini,.. saulo mengajarkanku untuk selalu tertawa meski dalam keadaan menderita... aku teringat suara saulo yang tertawa keras "Dereshishishi!" Bahkan ketika dia bertemu dengan kematian...

Aku tidak tahu, bagaimana bisa saulo tertawa meski dia tahu akan mati...

Aku sekarang mencoba untuk tertawa... aku membuka mulutku tetapi tidak ada suaranya... aku memejamkan mataku dan mencoba tertawa lagi... dan hanya suara kecil "shishishi" jika kau tidak mendengarkan dengan seksama, kau pasti tidak akan mendengar,...

Dan lama-kelamaan suara tawaku menjadi semakin keras dan akhirnya terdengar oleh mereka...

"Shishishishi!"

"Shishishishishi!"

"Shishishishishishishishi!"

Aku menundukan kepalaku dan hanya mencoba tertawa,... meskipun air mata datang dari sudut mataku karena ketakutan...

"Oy apakah kau menjadi gila karena akan tertangkap"

"Kenapa kau tertawa,..."

"Ada apa dengan si cilik ini..."

Mata orang-orang itupun mulai menunjukan keraguan...

'apakah dia mencoba membodohi kami?'

'apa dia merencanakan sesuatu'

'apakah tadi dia terjatuh atau sesuatu yang mengakibatkan otaknya rusak?'

Mata mereka menjadi aneh sampai seseorang memberi mereka perintah...

"Apa yang kalian pikirkan... tangkap dia... dia adalah iblis Ohara,.."

Mereka segera sadar dan mulai mengangkat senjata mereka dan bersiap menyerang...

Robin yang mengetahui ini mulai cemas... apakah aku akan segera mati disini...

Sinar cahaya harapan mulai menghilang dari matanya...

Dan ketika orang-orang itu akan menyerang Robin, suara tawa keras terdengar...

"Kyahahaha...."

Aku melihat seorang lelaki berbadan tegap di depanku, aku hanya dapat melihat bagian belelakangnya...

Aku melihat pria berambut merah murni, berpakaian hitam dan pedang besar di punggungnya, aku merasa terkejut dan bingung,.. siapa dia,.. mengapa dia menolong ku..

Aku tersadar kembali ketika dia mendengar suara orang didepannya..

"Oy, oy, apakah kalian tidak malu main keroyok seperti ini melawan gadis"

"Jangan bicara yang tidak-tidak nak, dia adalah penjahat yang dicari pemerintah dunia, iblis Ohara dengan bounty 79jt beri,"

"Hooo..., 79jt beri..."

"Jika kau membantuku menangkapnya, uang itu milikmu nak.."

Aku melihat orang di depanku dan aku berfikir bahwa dia akan menangkap ku dan memberikan aku kepada pemerintah dunia,. Dan aku mulai menunduk mengasihi diriku sendiri, aku berpikir"bahwa semua orang sama saja, tidak ada yang dapat membantu ku" tetapi ketika aku mendengar jawabannya, aku terkejut..

"Jangan banyak omong kosong,!!... majulah jika kau mau mebawanya,.. dia adalah milikku, tak ada yang dapat memilikinya.."

Aku melihat laki-laki itu dengan wajah terkejut... aku tidak tahu mengapa, laki-laki itu tiba-tiba marah, dan mengklaim aku adalah miliknya,... ada perasaan aneh dalam diriku, dan aku tidak mengerti,...

"Dasar bocah sombong, kau akan mati disini karena melindunginya..."

"Seorang dia..."

Aku melihat orang dari pemerintah dunia semua menyerang laki-laki itu dan ada juga yang menyerang kearahku...

Tangan mereka berubah hitam pekat... dan menyalurkan ke senjata mereka... beberapa ada yang berubah menjadi setengah hewan buas dan memadatkan kekuatan yang membuat area-area tertentu menghitam...

Pertempuran terjadi,.. setiap kali aku hampir terpukul, laki-laki itu akan menangkisnya.,.. aku dapat melihat beberapa perubahan dari laki-laki itu... mata kanannya berwarna ungu dengan cincin-cincin melingkar di titik mata, mata kanannya merah dengan tiga tomoe yang terus berputar...

Laki-laki itu menggunakan kemampuan aneh, terkadang menyemburkan api dari mulut, menarik musuh, menggunakan pedang untuk mengeluarkan petir... dan aku merasa luar biasa... pertempuran ini bukan lagi level kecil...

Aku melihat laki-laki itu terluka parah... darah melebar kemana-mana, meskipun tahu dia tidak bisa menang, tapi dia tetap berusaha berjuang untuk melindungiku... perasaan aneh dalam diriku tumbuh lebih besar,..

Aku bingung kenapa dia mau melindungiku bahkan dengan pertukaran nyawanya...

(Slahs...)

Darah keluar dari punggungku.. aku merasa bahwa aku akan segera mati ketika aku melihat pesan diatasku menebas ke bawah lagi...

(Crash)

Tetapi aku masih merasakan rasa sakit di punggungku, dan berarti aku masih hidup,.. aku melihat ke arah pedang yang akan membunuhku tadi dan yang kulihat...

"Ke..kenapa..?"

"Ke..na....pa..?"

Air mata menetes di pipiku aku melihat bahwa laki-laki itu, menggunakan tubuhnya sendiri untuk melindungiku,

Aku melihat matanya,.. tiba-tiba matanya putih jernih tanpa cela...

Dan suara kecil terdengar

"Inegan"

Spiral-spiral kecil muncul dimana-mana, dan semua orang yang tersisa di sana, mati semua...

Kecuali laki-laki itu dan Robin

Aku berusaha berdiri dan mendekati laki laki itu...

Aku bertanya

"Kenapa kau melindungi ku? Apakah kau bodoh?"

Aku berteriak padanya dengan perasaan yang berkecamuk di hati ku

"..haha.haha... aku tidak.. bo..doh... kau adalah..(uhuk)..milik..ku..salah.. sa..lah..satu..istri..ma..sa..depan..ku.. dan..aku..bukan..bodoh..na.ma..ku.... Leo.."

Aku memandangnya dengan bodoh...

Istri masa depan?

Meskipun aku tidak tahu mengapa dia berbicara seperti itu, aku merasakan pipiku panas...

Aku masih melihat laki-laki itu yang terluka.. dan segera aku memberi pertolongan pertama..

Disaat sekarang

"Robinchan... kenapa kau melamun"

"Tidak ada Leosan.." aku menjawab dia dengan tersenyum

Cheat In One Piece WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang