Part 1

502 13 4
                                    

Mayra POV

Sinar matahari yang masuk melalui celah tirai membuat Mayra terbangun. Mayra mengucek matanya beberapa kali, ia belum bergerak dari tempat tidur dan masih mencoba mengumpulkan kesadarannya.

Tok Tok Tok

Sebuah ketukan pintu menyadarkan Mayra, dibarengi dengan suara yang sangat ia kenal.

"Ara, bangun"

"Iya bang, Ara udah bangun" Sahut ku dari dalam kamar.

"Oh, yaudah. Mandi, terus sarapan yah"

"Iya, bang. Ara mandi dulu"

Tidak menghabiskan waktu lama untukku mandi dan berpakaian sekolah.
Setelah selesai akupun langsung menghampiri meja makan, yang sudah ada beberapa orang yang aku sayangi.

Oh iya namaku Mayra M F dan aku memiliki keluarga yang sederhana namun sangat harmonis. Aku memiliki seorang Abang yaitu, Reiki Altezza Savian, dan Adik laki-laki Elvan Adibrata Savian yang masih berumur 10tahun, dia sangat lucu.. Dan aku sangat menyayangi nya.

"Pagi semuanya" Sapa ku kepada mereka yang sudah duduk rapih dimeja makan.

"Pagi Bang, pagi El" ucapku kepada Abang dan El.

"Pagi juga Ara" jawab Abang ku, dengan senyum nya.

Setelah makan aku langsung berangkat sekolah, dengan menaiki sepeda kesayanganku.

*******

"Raaa.. Ara, tungguin" ucap seorang gadis berambut pendek sebahu. Yaa, dia teman ku dari aku kecil, hingga sekarang. Yang bernama, Ainayya Fathiyyaturahma.

"Iya, yuk masuk kelas" jawabku.

Kita memasuki kelas, dan belajar seperti biasanya. Dan setelah itu kita pulang.

"Ra, pulang bareng yah"

"Iya Nayy, biasanya juga kita pulang bareng"

"Iyasih, hehe"

"Ya udah yuk"

Rumah aku dan Nayya tidak terlalu berjauhan. Hanya melewati 2 rumah.

"Eh, Ra? Tadi itu siapa yang mampir dirumah mu" ucap Nayya sambil menunjuk rumah ku.

"Ntahlah, aku tidak tahu siapa Nayy" jawabku dengan jujur.

"Mungkin teman Abang mu Ra"

"Yahh..Mungkin "

Tadi kita melihat sebuah mobil ada dirumah ku, dan ada seseorang yang turun dari mobil dan memasuki rumahku.

"Dah Nayy" sapaku sambil melambaikan tangan.

"Ok Ara"


At Rumah

"Assalamualaikum..Bunda mana El?"

"Walaikumsalam..Bunda ada di kamar kak"

"Oh oke"

Saat aku ingin ke kamar, dan melewati kamar Bunda dan Ayah, aku mendengar percakapan Bunda dan Ayah.

"Ara ingin ke kota" kata Bunda.

"Terus? kamu ijinkan?"

"Aku tidak akan pernah mengijinkan nya"

"Bagus! jangan pernah ijinkan dia pergi ke kota, nanti dia akan bertemu keluarga nya"

Iii...ini maksud nya apa?
Apa aku salah dengar?

TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang