CHAPTER 1

105 9 0
                                    

Normal pov
Mata eunha terus memandangi langit yang sepi, tanpa bintang satu pun yang menghiasinya. Seperti hatinya yang selalu saja sepi, ia selalu berharap yerin, eonni nya akan kembali lagi dalam kehidupannya.

Perpisahan 5 tahun lalu meninggalkan kesepian dalam hatinya, saat yerin sahabat yang sudah dianggap sebagai eonninya harus pergi tanpa alasan.

Eunhapov
Yerin eonni, tak ada kah sedikit rasa rindumu padaku, seperti aku yang selalu merindukanmu? Yerin eonni dimanaaa? Aku sungguh merindukan eonni. Hadirlah dalam mimpi ku eonn, aku sungguh sangat merindukanmu.

Normal pov
Bruug ...
Eunha selalu saja melakukan kecerobohan. Menabrak sunbae nya dihari pertama kuliah. Dengan rasa bersalah eunha pun segera meminta maaf pada sunbae yang di tabraknya itu.

"Mmmmianhae, jeongmall mianhae" dengan terbata eunha meminta maaf pada sunbae yang belum dikenalnya itu.
"Gwenchana" ucapan yang lembut dari subae itu, sambil mengambil bukunya yang jatuh dan segera pergi meninggalkan eunha. Eunha pun bergegas menuju kelas untuk mengikuti mata kuliah.

Di taman kampus
eunha melamun duduk termenung memikirkan sunbae yang bertabrakan dengannya pagi tadi. "Sunbae itu... seperti aku mengenalnya, suara itu tak asing di telingaku, suara itu seperti suara.."
Masih dalam lamunan eunha. Ggabjagi datang seorang yeoja dan langsung duduk di sebelah eunha.

"Yerin eonni" seketika eunha memeluk yeoja yang duduk disebelahnya itu, dipeluknya dengan erat seperti tak ingin ditinggalkannya lagi,
"Aku sungguh merindukan eonni" ucap eunha belum melepas pelukkannya, tanpa sadar air mata eunha membasahi pipi chubby nya, "aku sayang eonni, aku mau eonni selalu disamping ku." tangisan eunha makin terisak.

Perlahan yerin melepas pelukkan eunha dan berusaha menenangkan dongsaeng kesayannya itu, sambil mengusap airmata di pipi eunha.

"Tak perlu kau menangis eunha chubby ku, saat ini eonni ada disamping mu, eonni pun ingin selalu berada di samping mu, berhentilah menangis eonni janji, tidak akan meninggalkan mu lagi" ucap yerin menenangkan dongsaeng kesayangannya itu,
"Apa eonni bisa menjelaskan kepergian eonni tanpa kabar 5 tahun lalu eonn?" tanya eunha penasaran
"Maaf eunha untuk itu eonni tidak bisa menjelaskannya, bukankah yang terpenting saat ini eonni ada di samping mu ?" Jawab yerin
"Ne eonn" ucap eunha.
"Bagaimana untuk merayakan pertemuan kita, kalau eonni aku traktir? Eh maksud aku, eonni traktir aku? hehehe" pinta eunha pada eonninya
"Baiklah, permintaan mu akan terkabul eunha " ucap yerin menuruti kemauan dongsaeng kesayangannya.

Di restoran
"Kau yakin hanya memesan salad? bagaimana dengan es krim coklat dan hamburger ini apa kau sudah tidak menyukainya?"

Eunha pov
Eonni, kau sangat tahu tentangku, aku kira setelah 5 tahun lalu kau melupakannya, tapi ternyata tidak eonn, kau memang eonni terbaik yang ku punya,

Normal pov
"Eunha apa yang kau lamunkan? aku sedang berbicara pada mu? Aigoo!!!" Tanya yerin pada eunha.
"Aniyo eonn, aku hanya ingin makan salad saja saat ini," Jawab eunha
"Ya sudah dua porsi es krim dan hamburger ini biar eonni yang menghabiskan".

Selepas makan mereka menghabiskan malam ini hanya berdua, bernostalgia masa masa indah saat mereka kecil sepasang kakak adik yang saling menyayangi. Maklum saja yerin dan eunha adalah anak tunggal dan orang tua mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya.

"Ini sudah terlalu larut eunha aku akan mengantar mu pulang"
Tak berniat mengakhiri malam ini, namun rasa sayangnya mengharuskan yerin melakukannya, karena ia tak ingin dongsaengnya sakit karena kelelahan.
"Tapi eonn, aku masih ingin bersamamu, aku tak ingin malam ini berakhir." eunha menolak ajakan eonninya,
"Kita masih bisa pergi kapan saja kau mau, tapi cukup untuk hari ini, ini sudah terlalu larut, aku tak ingin kau sakit, cepat masuk ke mobil." Tegas yerin pada eunha.
Dengan sedikit terpaksa eunha pun menurut pada eonni nya untuk segera pulang.

Herd To Say Goodbye♡ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang