CHAPTER 2

39 5 0
                                    

Keesokannya di kampus.

Eunha pov
Aku sangat tak ingin bertemu dengannya saat ini, jangankan berbicara melihatnya saja aku malas, aku masih ingin sendiri, tak boleh ada yang mengganggu ku.

Eunha!!! suara itu, aku hafal betul dengan suaranya, semakin ku percepat langkah ku untuk menghindarinya. Namun ada yang menarik tangan ku dan menghentikan langkah ku.

“apa yang terjadi pada mu semalam? mengapa telepon dan sms dari ku tak kau jawab?” Tanya yeoja yang menarik tangan ku.
“aku baik baik saja, dan tolong lepaskan tangan ku, ini sakit!!” Jawab ku ketus padanya.
Yeoja itu tak segera melepaskan tangannya yang masih menggenggam tangan ku.
“Keottjimall. mata mu sembab suara mu agak parau, kau pasti habis menangis semalaman, eonni minta maaf jika itu semua memang salah eonni.” Ucap yeoja itu lagi.
“Mianhamnida sunbaenim, kelas akan di mulai dan saya harus segera masuk, tolong lepaskan tangan saya.”
Akhirnya yeoja itu melepaskan tangan ku, aku pun segera masuk kelas untuk mengikuti mata kuliah.

Dosen di kelas tadi memberi ku tugas dan deadline nya besok. Ahhh!! Rasanya badan dan fikiran ku sedang tidak sinkron untuk bisa menyelesaikan tugasnya hari ini juga.

Tapi bagaimana pun aku harus segera ke perpustakaan untuk mencari bahan tugasnya dan menyelesaikan tugasku hari ini.

Saat ku sedang di perpustakaan mencari bahan tugas, sunbae yang tadi pagi menarik tangan ku tiba tiba menghampiri ku.
“Apa yang sedang kau lakukan? mencari bahan tugas kah? sini biar eonni bantu.” Ucap yeoja itu pada ku.
“Tak perlu, saya bisa melakukan semuanya sendiri.” Ucap ku pada sunbaenim itu, aku pun segera pergi saat semua bahan tugas ku dapat.

Yerin  pov
Sikapnya benar benar berubah pada ku, bahkan saat berbicara pada ku, ia menggunakan bahasa formal, dongsaeng kesayangan ku berubah seperti orang yang tak mengenali ku.

Apa salah ku pada mu, aku sungguh bingung dengan perubahan mu ini. Sekali lagi ku coba menghampiri mu, saat kau tengah serius mengerjakan tugas mu, dan membawakan makan siang kesukaan mu.

“Nasi goreng spesial untuk dongsaeng kesayangan eonni.” Ucap ku pada nya, namun sama sekali tak ada jawaban dari yeoja dihadapan ku saat ini.

Entah apa lagi yang harus ku perbuat, ingin rasanya aku meluapkan emosi ku mengutarakan semua apa yang ingin ku katakan, namun aku takut menyakiti hati nya lagi.
“Mianhamnida sunbae nim, Sepertinya anda salah orang, saya jung eunbi  dilahirkan sebagai anak tunggal, sepertinya anda salah orang.” Akhirnya yeoja itu berbicara pada ku juga, walau sakit hati ku mendengar jawabannya.
“jung eunbi!!! berhenti bersikap seolah kau tak mengenaliku, aku jung yerin eonni mu, kau pernah memanggil ku eonni kesayangan mu, yaa karena memang kau adalah dongsaeng kesayangan ku. Sakit hati ku melihat perubahan sikap mu yang seperti ini. Aku tak minta kau segera kembali menjadi dongsaeng ku seperti dulu. Tapi aku mohon kau makan nasi goreng ini, tidak mendengarkan ku sebagai eonni mu, setidaknya kau peduli dengan perut mu yang sama sekali belum terisi makanan.”

Aku segera melangkahkan kaki ku tuk meninggalkannya, saat air mataku mulai menetes dengan cepat aku mengusapnya, aku tak ingin kau melihat ku menangis. Setidaknya aku sudah cukup lega mengucapkan semua yang ingin ku ucapkan padanya.
Aku tak benar benar pergi ku tetap memperhatikan mu dari kejauhan, kau sama sekali tak menyentuh nasi goreng buatan ku. Entah seberapa besar kesalahan ku pada mu, eunha ku mohon kembali lah menjadi dongsaeng ku yang dulu, aku sangat merindukan mu, ucap ku lirih.

Normal pov
“Ada apa dengan mu yerin?” Ucap taehyung sambil mengusap air mata yerin
“Entah lah oppa, aku sangat bingung dengan eunha belakangan ini, sikap nya pada ku berubah 180 derajat, aku sangat sedih oppa, diperlakukan seperti oleh nya” Ucap yerin pada Taehyung.
“Diperlakukan seperti apa maksud mu yerin?” Tanya Donghae lagi
“eunha bersikap seolah ia tak mengenali ku oppa. Aku dianggap orang asing baginya. Padahal aku sangaat menyayanginya. Entah apa yang membuatnya bersikap seperti itu pada ku.” Jawab yerin lagi

“Kau terlalu terbawa perasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kau terlalu terbawa perasaan. Mungkin eunha bersikap seperti itu, karena tugas kuliah yang terlalu menumpuk dan deadline pengumpulannya terbatas, makanya ia bersikap seperti itu, tak usah bernegatif thinking pada dongsaeng mu sendiri.” Ucap taehyung berusaha menenangkan perasaan yerin.
“Dari mana oppa tau mengenai tugas eunha?” Tanya yerin
“jungkook  sepupu ku yang satu kelas dengan eunha”. Jawab taehyung.
“Tapi tetap saja aku khawatir pada eunha oppa, bagaimana jika ia sampai lupa makan karena terlalu serius mengerjakan tugas.” Ucap Yerin kekeh.
“Ya sudah kalau kau masih khawatir kau sms dia saja” Ucap taehyung  memberi solousi pada Yerin
“Arraseo”
Yerin pun mengikuti saran taehyung untuk segera mengirimi sms pada eunha.
to: eunha  Chubby
“nado saranghae eunha, jangan sampai lupa makan yaa eunha chubby ku sayang, eonni tak ingin kau sakit”
– message delivery succes –
Mata kuliah pun selesai. Eunha bergegas pulang saat di gerbang kampus, eunha mendapati yerin berboncengan dengan taehyung.

Eunha pov
Kau tampak bahagia bersama nya eonn, aku rasa keputusan ku untuk menjauh dari mu itu keputusan yang tepat. Entah sampai kapan aku sanggup bersikap seperti ini. Bagaimana pun ini semua demi kebaikan mu eonn, aku tak ingin menjadi benalu dalam hidup mu.

Jung eunbi!!! teriak seorang namja memanggil nama ku, suara yang cukup asing ditelinga ku. Ku menoleh untuk mencari suara siapa itu. Suara itu ternyata dari seorang namja berparas lumayan tampan, tinggi putih namun aku tak mengenali siapa namja itu.
“Kau jung eunbi  kan?” ucap namja itu mengawali pembicaraan kami “Siapa kau? bagaimana kau bisa tahu nama ku?” tanya ku heran pada namja yang belum ku ketahui namanya.
“Tidak Cuma tahu nama mu, aku pun tahu kau mahasiswa tingkat pertama dari kelas Akuntansi kan?” ucap namja itu lagi
“Bagaimana kau bisa tahu itu semua? sebenarnya kau ini siapa?” tanya ku makin penasaran.
“Baiklah perkenalkan nama ku jeon jungkook  aku pun mahasiswa dari kelas Akuntansi sama sepertimu.” Jelas namja itu.

“Sekelas dengan ku? Jinjaaaa? sepertinya aku tak pernah melihatmu di kelas?” Tanya ku lagi.
“Yang kau lihat di kelas hanya buku buku dan buku, bagaiman kau bisa melihat ku, tapi by the way selamat yaa tugas mu mendapat nilai terbaik di kelas”. Ucap namja itu.
“Ggomawo, mianhe aku sedang buru buru, aku duluan yaaa” Ucap ku mengakhiri perkenalan singkat antara aku dan namja itu. Hari ini adalah jadwal check up ku untuk memeriksa kondisi kesehatan ku.

Lanjut baca y.........

Herd To Say Goodbye♡ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang