Perlahan mulai ku buka mataku, tempat ini!! Mengapa terasa asing? aku perhatikan sekeliling ku, ku perhatikan yeoja yang sedang duduk di samping ku, yaa aku merasa sangat mengenalinya.
“eunha apakah kau sudah sadar?” Tanya yeoja itu pada ku.
Aku sungguh sangat merindukan yeoja itu, yaa yeoja itu adalah eonni ku, eonni kesayangan ku.
Air mata ku terjatuh saat ku merasakan ketulusan dalam hatinya.
“Syukurlah kau sudah sadar, kau sekarang di kamar eonni tadi di kampus kau pingsan, aku panik dan langsung membawa mu kesini.” Ucap Yeoja itu lagi.
“Mianhae eonn, aku memang dongsaeng yang tidak berguna, selalu merepotkan mu, selalu saja menjadi benalu dalam hidup mu. Ggomawo eonn, sekarang aku mau pulang saja”. Tak peduli dengan keadaan ku, aku bergegas untuk segera pergi dari sini.
“Pulang kata mu? Apa kau tidak sayang pada diri mu sendiri, kondisi mu sekarang belum fit kalau kau memaksakan pulang aku takut terjadi sesuatu pada mu, mungkin kau pingsan tadi karena perut mu kosong, sejak kecil kau punya masalah dengan lambung mu, saat ini lebih baik kau makan dulu eonni telah membuatkan sup kesukaan mu. Eonni mohon tinggal lah sebentar untuk sekedar mengisi perut mu yang kosong eunha. Masalah kemarin, jika itu memang salah eonni, eonni minta maaf eunha, eonni mohon maafkanlah eonni eunha ".Ucap yerin melarang eunha untuk segera pulang.Melihat eonni nya yang memohon seperti itu membuat langkah eunha semakin berat untuk pergi dari eonni kesayangannya itu. Karena sejujurnya eunha pun sangat merindukan yerin perubahan sikapnya yang tanpa alasan itu sungguh menyiksa dirinya.
“Eonni tak perlu meminta maaf seperti itu, itu semua bukan salah eonni, baiklah karena eonni yang meminta ku untuk makan disini, aku mau eonni yang menyuapi ku.” Ucap eunha merengek seperti anak kecil.
“Arraseo.” yerin meng iyakan permintaan dongsaeng kesayangannya.
Saat eunha sedang disuapi yerin datang taehyung membawakan segelas susu untuk eunha.
“Ggomawo oppa, tapi mengapa kau bersikap seperti itu? Tanya eunha bingung dengan sikap taehyung yang berjaga jaga takut ken pukul eunha lagi.
“Aku hanya takut kau memukul lagi eunha".Jawab taehyung.
“Kalau saja kau bisa sedikit bersahabat dengan padaku, aku pun bisa menganggapmu dongsaeng ku sepeti yerin pada mu. Jujur saja aku pun sangat ingin memiliki yeodongsaeng yang manis seperti mu, tapi sial yang ku punya malah sepupu lelaki yang sangat tengil. ” Ucap taehyung menambahkan.
“Baiklah Oppa, aku bisa menjadi yeodongsaeng yang manis untuk mu.” Dengan memasang muka termanisnya eunha menuruti kemauan taehyung.
“Karena tae oppa adalah oppa ku, oppa harus menggantikan eonni menyuapi ku.” Pinta eunha pada taehyung.Melakukan tugas pertamanya menjadi seorang oppa dari yeoja yang sangat cantik, taehyung pun menuruti kemauan eunha.
“Aku sangat senang mempunyai eonni dan oppa yang snagat sayang kepada ku.” Ucap eunha pada yerin dan taehyung.
“Kami pun sangat senang memiliki yeodongsaeng semnis kau eunha".Balas taehyung.
“Sekarang bagaimana keadaan mu? apa sudah lebih baik?” Tanya yerin yang masih khawatir.
“Aku merasa sangat sehat, bahkan dari orang yang paling sehat sekali pun, Aku mau pulang saja sekarang eonn, mianhae telah banyak merepotkan mu.” Jawab eunha .
“Eonni sama sekali tidak merasa direpotkan eunha, eonni ikhlas melakukan ini semua, apapin akan eonni lakukan demi kebahagiaan mu eunha. Baiklah kalau kau mau pulang, Izinkan eonni yang mengantar mu,” Ucap yerin khawatir.
“Aku bisa sendiri eonn, Ggomawo.” Entah darimana, tiba-tiba ada jungkook di hadapan ku.
“Biar aku yang mengantar eunha pulang noona, noona tak usah khawatir, eunha akan sampai rumah dalam keadaan utuh dan tak kurang sedikit pun.” Ucap jungkook meminta izin kepada yerin eonni.
“Baiklah, aku percaya pada mu.” Ucap yerin eonni mengizinkan.
“Kauuuuuuuuu?”
“Sudahlah ayo” Sambil menarik tangan ku dan menyuruh ku naik ke dalam mobilnya, entah sudah kali ke berapa aku tak bisa menolak ajakannya. Bahkan saat sampai di rumah ku jungkook tak segera pulang.
"Jungkook , kau tak segera pulang kah? ini sudah terlalu larut,” Ucap ku pada namja yang kini dihadapan ku.
“Aku tak akan pulang, aku ingin disini menemani mu. Kau tidur sana biar aku tidur disini” Lagi dan lagi aku tak bisa menolak keinginannya, dan karena malam pun semakin larut, aku pun ingin segera terpejam, membiarkan jungkook tertidur di sofa depan kamar ku.Lanjut y.......