16

11 4 2
                                    

Daewi masih diam tak bergeming melihat pemandangan itu.

"Lin aku sayang sama kamu, kamu masih sayang kan sama aku kan"Mata Daewi mulai memanas
Sampai tangannya di tarik oleh seseorang

Daewi terlonjak kaget dan menengok ke samping
"Ssssttt, kajja"Bisiknya menarik tangan Daewi dan membawanya pergi

"Lo ngapain sih? Ngebiarin hati lo sakit hah?"Daewo terus menunduk tak menjawab pertanyaan Haruto

Haruto berdecak kesal
"Seharusnya lo sadar, jangan berharap lebih ke dia"sambungnya

"Kajja kuantar pulang"Ucap Haruto menarik tangan Daewi

Di sisi lain

"Kak Renjun emang cari mati kyaknya sama gwe, hobinya ninggal²in mulu"Sebel Shunhwi

"Iya bunuh aja sih si Renjun"Shunhwi terlonjak kaget sampai kakinya menginjak Batu dan hampir terjatuh

Namun Jihon menarik tangan Shunhwi agar tidak terjatuh lalu Shunhwi menarik Kerah kemeja Jihon dan Namun selanjutnya...

Chup

Keduanya kaget dengan ciuman yang tidak sengaja ini.

Firts kiss gwe- batin Shunhwi

Shunhwi langsung mendorong Jihon, dan menunduk malu

Jihon tersenyum manis
"Manis , tapi kurang"Ujarnya

"Mwo?!"sentak Shunhwi

Jihon malah tertawa melihat kelakuan Shunhwi dengan pipi merahnya

"Ciee Bultsing Ciee"Goda Jihon menekan nekan pipi Shunhwi

"Jangan megang²!"sentak Shunhwi

Jihon tersenyum
"Nanti kedepannya jg sering kok tenang aja"Ujar Jihon

"Ngomong apa sih kak gk jelas"Ujar Shunhwi makin Bultsing

"Hehehe, Ayo pulang"Ajak Jihon

Shunhwi tampak berfikir
"Udah mau malem lih nanti ada om om gimana?"ujar Jihon

"Ih iya iya"pasrah Shunhwi

"Tapi temenin gwe dulu"

"Tuh kan, lah males"Ujar Shunhwi

"Milih nemenin gwe apa nemenin om om pedo hayoh"

"Aisss iya deh , tpi cepet!"

"Iya sayang"Ujar Jihon sambil tersenyum

Di sisi lain

Haruto tak membawa Daewi langsung pulang, melainkan pergi ke sungai han terlebih dahulu untuk menenangkan Daewi

"Mau es krim?"tawar Haruto
Daewi menggeleng

"Kok Guanlin gtu ya? Kemarin ngajak pacaran, bersikap seakan kita lebih dari temen . Tapi.."

Haruto mendengus kesal
"Dengerin"ucapnya menyentuh bahu Daewi agar berhadapan dengannya

"Lo semestinya gk kya gini, lo salah nganggep klo dia cinta sama lo, Sadar wi lo tuh cuman pelampiasan doang. Lo gk liat tadi Guanlin gk nolak sama sekali pas di peluk Shuhua"Daewi lebih memilih mendengarkan ucapan Haruto

"Lo mau ngarepinnya kya gimana pun, Guanlin itu masih sayang sama Shuhua, gk mungkin dalam 1 minggu dia udh langsung Move on. Udah gk usah di pikirin yuk pulang. Kyaknya mau ujan nih"Ujar Haruto beranjak dari duduknya

Daewi langsung menarik tangan Haruto
"Kenapa harus lo sih yang nyelametin gwe mulu, gwe gk tau caranya balas budi ke elo."Haruto tersenyum
"Cukup lo bahagia aja gwe seneng liatnya"

What About? [Lai Guanlin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang