Bab 4

47 14 0
                                    

"Selamat pagi bu" sapa keana pada ibu guru di kelasnya yang ternyata sudah memulai jam pelajaran nya dari 2 jam yang lalu.

"Kamu kenapa bisa telat keana shaira?" tanya ibu gutu tegas.

"Maaf bu tadi sebenernya saya cuman telat 5 menit,  tapi katanya pager baru dibuka jam 9, jadi saya harus nunggu di depan gerbang deh bu selama 2 jam," jelas keana.

"Alah alasan aja kamu, sekarang kamu bersihkan kamar mandi belakang sekolah, pulang sekolah ibu tunggu laporannya ya?" pinta ibu guru.

"Baik bu" jawab keana pasrah.

Seumur umur selama dia sekolah dia tidak pernah terlambat, dan akhirnya dihukum. Baru pertama kalinya dia mendapatkan hukuman atas kesalahanya sendiri.

Saat sedang membersihkan kamar mandi sekolah dia tidak sengaja mengenai salah satu tombol penyiram di dalam kamar mandi, alhasil bajunya basah dari atas sampai bawah badanya. Dia keluar untuk mencari teman yang mungkin ada yang membawa sweater atau jaket untuk menghangatkan tubuhnya.

Saat dia merasa badanya sudah mulai beku, dia merasa sedikit kehangatan dari belakang tubuhnya itu, ternyata ada yang memasangkan jaket ke badanya, dan orang itu adalah davino artha mahardika.

Banyak orang yang tidak percaya dan sekaligus iri dengan apa yang dilakukan oleh davino kepada keana, tapi davino tidak pernah menggubrisnya.

"Eh.., kak, ngapain, gausah"pinta keana.

"pake nggak klu nggak lu bakal kedinginan terus" jelas davino.

"Tapi kan ka......" sambil berusaha menolak jaket yang diberikan davino.

"Pake atau gw ambil lagi jaket nya biar lo kedinginan terus" memotong perkataan keana dengan cepat.

"Hmm.., iya deh ka makasih yaa" ucap keana yang lalu melihat davino yang sudah menjauh dari hadapanya.

Saat dia ingin memakai jaket itu tiba tiba ada kertas yang jatuh dari jaket itu bertuliskan "jangan geer" yang membuat keana tersenyum dan berfikir apakah ka davino benar benar cowo yang dingin atau malah dia cowok yang sangat baik dan menggemaskan.

if i with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang