✔✔(peluang)

9 0 0
                                    

    Genap 2 bulan Helen dan Elysa bekerja diperusahaan tersebut,mereka tak mengalami hal hal yang merugikan diri mereka.

Dengan baju seragam yang diberikan pihak kantor Helen dan Elysa semakin menikmati perkerjaan mereka.

Tak jarang mereka saling membantu untuk memperingan beban mereka.
Helen membantu Elysa dan Elysa juga sebaliknya .seperti saat ini .

"jarang pulang
abang jarang pulang
tiap malam suka kelayapan .
jarang pulang
abang jarang pulang
aku jarang disayang sayang "  penggalan lagu yang mereka berdua nyanyikan layaknya penyanyi asli sembari bekerja membuat mereka tak sadar sang CEO perusahaan dan  sang Managernya telah datang dan ingin memasuki tempat masing masing.

"jarang pulang
abang jarang pul...." lanjutan lagu yang terhenti akibat suara deheman yang sangat mereka kenali membuat kedua gadis cantik tersebut menoleh bersamaan keasal suara yg mereka dengar

"eh'em " deheman Elvaro yang dilanjutkan oleh sang manager.

"kalau kerja ya kerja nggak ada pake acara nyanyi segala"larang Daniello

Hal tersebut tak membuat dua gadis cantik tersebut takut maupun gugup .
karna detik itu juga,dengan beraninya Helen menimpali ucapan dari sang Manager

"lah? kan biar nggak sepi pak" jawab Helen

"setuju " ucap elysa menimpali .

"malah menjawab lagi "ucap Daniello kesal

"kita kan punya mulut pak"jawab Elysa.
"iya nggak len?"lanjutnya lagi.

"He'em "jawab Helen dengan anggukan kepala.

"kalian dibilang kok batu ya"Ucap Daniello

"kita manusia pak,bukan batu"balas Helen dengan seringainya.Karna dia sudah tau bahwa sang Manager sudah kesal kepada mereka.

namun hal itu tak membuat mereka takut .

"lama lama saya darah tinggi ngadapin klian"
ucap Daniello kesal.

"hehehhe, jangan maulah pak"ucap Elysa masih menjawab yang langsung dipelototin oleh Daniello dan tanpa disadari perdebatan mereka menjadi bahan tontonan yang menarik bagi Elvaro.

Elvaro hanya diam memperhatian Elysa sejak dimulainya pertengkaran sampai Usai.

" Elysa "panggil Elvaro

"iya pak"jawab Elysa mengalihkan  pandangannya dari Daniello.

"nanti keruangan saya "ucap Elvaro

"lah? emang saya salah apa pak?"tanya Elysa pada Elvaro namun tak dijawab olehnya.

"kasihan,dipecat dah tuh"ejek Daniello  pada Elysa dengan tawa yang nyaring
yang sukses mumbuat mereka berdua merutuki kebodohan mereka yang menyahut nyahut dari tadi

"diam deh" ucap Helen tak ada takutnya pada Daniello.

"ehh nggak sopan banget kamu" tunjuk Daniello  pada Helen.

"bapak sih yang mulai,kita lagi takut bapak malah nakut-nakutin  "jawab Helen dengan berani dan tentunya dengan wajah  ketus .

"eehh kok jadi kalian berdua yang ribut " tanya Elvaro menengahi peperangan sengit anatara Helen dan Sang manager.

"Bapak Daniel sih  pak yang mulai duluan"adu helen pada Elvaro

"lah kok saya,kamulah"jawab Daniello yang tak terima disalahkan

"sudah sudah,saya kan cuma nyuruh Elysa datang keruangan saya,bukan nyuruh klian ribut "lerai Varo  pada mereka berdua.

"betul itu pak"imbuh Elysa menatap bingung helen dan Daniel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

4 GADIS DESA & JODOHNYA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang