"Kalau ingin memiliki uang banyak jadilah pembisnis tapi jika ingin memiliki keberkahan yang melimpah jadilah seorang guru."
Apa tujuan hadirnya suatu pekerjaan?
Sebagai penghasil pundi pundi rupiah? Sebagai ajang untuk meningkatkan atau pamer kehormatan, derajat, jati diri? Atau sebagai ladang untuk berbagi?
Sejatinya suatu pekerjaan bisa meraup itu semua. Tergantung niat seseorang dalam menjalani pekerjaannya.
Apalah arti dari suatu pekerjaan jika tak mampu berguna untuk orang lain. Sebagai makhluk sosial sebisa mungkin kita bisa berguna bagi sesama manusia. Bukankah berkali kali guru mengajarkan demikian? Tapi ilmu itu seperti hanya sekedar angin lalu yang tidak berguna.
Seringkali seseorang lupa pada sesama, ketika mereka dipuncak kesuksesan. Mereka akan menghambur hamburkan harta mereka demi menyenangkan diri sendiri dan mereka tidak pernah puas atas apa yang mereka capai. Sedang dibelakang mereka begitu banyak orang orang yang butuh uluran tangan mereka.
Inikah ungkapan dari 'yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin' orang kaya menikmati hartanya dan berusaha untuk mempertahankan apa yang menjadi kesuksesan dirinya. Yang miskin semakin tertindas oleh orang yang mengaku derajatnya tinggi namun tak punya moral untuk membantu.
•••••
Bismillahirrohmanirrohim..
Hi guys, gimana setelah baca prolog tadi? Kurang menarik ya? Maklumlah, saya baru tahap belajar.
Oh iya, saya mau ngasih tahu nih kalau prolognya bukan bermaksud untuk menjudge pembisnis ya.. Bukan! Jadi saya hanya ingin memberi tahu jika semua pekerjaan itu sama. Pengusaha bisa bermanfaat untuk orang lain begitu juga guru. Pengusaha bisa mendapatkan pahala guru juga bisa. Tergantung dari kitanya, mau menerapkan teorinya atau tidak. Sesuai dengan agama kita ajarkan.
Ok guys, don't forget vote and comment 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengusaha vs Guru
General FictionPertemuan Kafa dan Naya tidak begitu indah.Tidak ada tatapan memuja diantara mereka.Tidak ada kata-kata manis yang mengikat hati.Tidak ada aksi kepahlawanan yang berakhir rasa cinta. Hanya cerita klasik, benci yang berujung cinta. Seperti apa ya ce...
