Chapter 3: Too Easy

6 1 0
                                    

14 April 2019
Ksssk.. Kskssk "Mohon perhatian kepada seluruh siswa dan siswi agar berkumpul di aula sekarang, sekali lagi kepada seluruh siswa dan siswi agar berkumpul di aula sekarang terima kasih".

Grace High pun diawali dengan pagi yang memiliki suasana kurang nyaman disebabkan oleh pidato kepala sekolah diaula pagi ini. Secara singkat pidato/ceramah yang disampaikan oleh kepala sekolah berhubungan dengan kasus pembunuhan berantai yang sedang terjadi.
Para murid diberikan beberapa peraturan baru

1. Jam pulang diubah menjadi 5:45
    (termasuk yang mengikuti eskul)
2. Semua siswa/siswi dilarangkan
    untuk memberi alamat rumah ke
    sembarang orang
3. Hindari orang yang
     mencurigakan
    terlebih lagi lelaki dewasa,
    dikarenakan diduga bahwa
    pelaku pembunuhan ini lelaki
    dewasa.

Dan lain-lain... Kepala sekolah pun melanjuti ceramahnya yang amat panjang tersebut hingga membuat para siswa/siswi jengkel.
(kalian yang sekolah juga pernah merasakan hal ini bukan?)

Sementara, di samping kanan aula terdapat Aegeus sedang mengamati siswa/siswi yang ada, dia menyadari bahwa Aleksei tidak terdapat di barisan kelasnya.

"Haaa...."

Helaan nafas Aegeus memancing perhatian guru-guru yang lain

"Umm... Kenapa ya Pak Aegeus? Pagi-pagi sudah menghela nafas, apa ada masalah yang menganjal dipikiran bapak?" tanya Bu April yang merupakan guru BK kelas 3 sekaligus rekan kerja Aegeus.

"bukan kok bu, cuman saja ada anak dari kelas saya yang tidak mengikuti peraturan yang semestinya ia patuhi"

"mmm.. biasalah pak anak-anak sekarangkan banyak yang dalam masa-masa pubertas mereka. Lama-lama mereka juga akan melewati masa itu jadi sabar saja pak"

"ya, andaikan saja begitu bu... Tapi terima kasih" balas Aegeus.

"dimana lagi bocah satu itu? memang anak itu, walaupun dia seorang introvert dia tidak memiliki alasan untuk tidak berkumpul saat ada pengumuman penting seperti ini..."

Pikir Aegeus dalam benaknya.

"Haa..."

Setelah selesai pengumuman semua pun balik ke kelas dan melanjutkan kegiatan masing-masing. Terkejutnya, saat Aegeus dan para siswa siswi kelas 2-A memasuki ruangan kelas terlihat Aleksei sedang duduk di bangkunya tidak menghiraukan kedatangan mereka.

"ternyata di sini kamu ya!"
pikir Aegeus, sayangnya dia tidak bisa mengatakan hal itu karena seluruh kelas juga ada di lokasi.

"Aleksei, datang ke ruangan bapak setelah bel pulangan" kata Aegeus dengan ketus.

Perempuan tersebut hanya mengangguk santai dan kembali mengacuhkan Aegeus. Siswa yang lain hanya dapat meggeleng kepala seperti biasanya.

"keterlaluan sekali dia itu, beraninya dia memperlakukan gurunya seperti itu"

Kalian juga akan bertanggapan seperti itu, iya kan? (apa hanya saya saja?!).

Anyway, kembali ke cerita

Kelas pun melaksanakan jadwal semestinya, dan pada istirahat makan siang terlihat bahwa Aleksei yang sedang mencoba mendatangi satu grup perempuan dari kelasnya. Padahal jarak antara Aleksei dengan perempuan-perempuan tersebut hanya sekitar 1 meter, tapi mereka sudah merasa tidak nyaman dan akhirnya berpindah ke belakang halaman sekolah.

Mereka berpikir kalau Aleksei itu tidak akan mengikuti mereka sampai ke belakang sekolah, namun satu orang yang tidak diinginkan tersebut muncul didepan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sciamachy [Fighting Your Shadow] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang