10 tahun telah berlalu, kini aku berusia 17 tahun dan adik ku berusia 12 tahun, dan kami tinggal bersama dengan Bibi Magatha. Kalian pasti bertanya-tanya, mengapa aku dan adik ku bisa tinggal bersama dengan Bibi Magatha bukan?.
Jadi, saat usia ku beranjak 10 tahun. Aku dan adik ku ingin di adopsi oleh Bibi Magatha, namun awalnya aku ragu dan tak ingin di adopsi oleh nya. Tapi, aku berpikir dan merenung sejenak dalam hati ku,
Tika :*Bagaimana ini?, apa yang harus ku lakukan jika aku dan adik ku di adopsi oleh orang itu?.* dalam hati ku gelisah.
Sejenak saat itu, Lily menghampiri ku dan perlahan duduk di sampingku, Lily pun bertanya pada ku,
Lily :"Kakak sedang memikirkan apa? " tanya Lily dengan gelisah.
Tika :"Ka.. kakak tidak memikirkan apa-apa kok Lily. " jawabku dengan terbata-bata.
Lily :"Tapi, kakak terlihat gelisah." jawab nya dengan penasaran.
Tika :"Hhh... Baiklah kakak akan jujur dengan mu Lily." jawab ku dengan tenang.
Lily :"Jujur tentang apa kak?." jawabnya
Tika :"Sebenarnya, jika kita di adopsi oleh orang lain, apa kamu mau Lily?. " tanya ku pada nya
Lily :"Tentu saja Lily tidak mau. Kata kakak Mama dan Papa akan menjemput kita. " jawabnya dengan lugu.
Tika :"Tapi, Mama dan Papa tidak akan menjemput kita di sini Lily bahkan mereka pun tak akan menemui kita lagi. " jawab ku dengan sedih.. . .
Saat aku jujur pada Lily dan memberitahukan nya bahwa Mama dan Papa tidak akan menjemput kita lagi, dia terdiam dan tidak berkata apa-apa lagi. Seharusnya aku tak memberitahu tentang hal ini pada Lily, namun apa boleh buat, aku harus melakukan nya agar dia tahu yang sebenarnya.
Tak lama kemudian pengasuh dari panti asuhan mengajak kami untuk bertemu dengan Bibi Magatha di ruang tamu.
Bibi Magatha :"Hallo, Tika Lily bagaimana kabar kalian?. " tanya nya dengan ramah.
Saat awal kami bertemu dengan Bibi Magatha sangat lah suram. Tak ada satu kata pun yang ku ucapkan, begitu juga dengan adik ku Lily. Namun walaupun begitu Bibi Magatha selalu berusaha akrab dengan ku dan juga dengan Lily.
Setiap hari dia selalu berkunjung ke panti asuhan untuk menemuiku dan adik ku Lily. Tapi, aku dan Lily masih balum mau untuk di adopsi oleh Bibi Magatha. Namun begitu aku tahu alasan mengapa Bibi Magatha mengadopsi ku dan juga adik ku. Itu karena Bibi Magatha adalah teman sekaligus sepupu Mama ku dan adik ku.
Sontak ku pikir Mama dan Papa tidak akan menjemput ku dan juga Lily. Saat itu air mata ku tak bisa berhenti mengalir dari mata ku. Akhirnya ku beritahu pada Lily, dia begitu bahagia mendengarnya begitu juga dengan ku, dan kami berdua pun mau di adopsi oleh Bibi Magatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIKA AND LILY STORY [Drop]
Romantikkisah seorang kakak beradik yang awalnya bahagia, namun berubah menjadi suatu hal yang buruk. Itulah yang di alami kakak beradik, Tika dan Lily yang ditinggalkan oleh kedua orang tua nya di panti asuhan. Apakah Tika dan Lily bisa mendapatkan kebahag...