Happy Reading
Lisa bangun dengan rambut kusutnya, kedua matanya masih merem seakan-akan jiwanya belum terkumpul.
Ia mengambil ponselnya di atas nakas, sedari tadi ponselnya berbunyi--tak bisa dipungkiri, Lisa tebangun karena suara notifikasi, dan suara panggilan telfonnya--.
Yaelah, si kutu badak lagi. Bisa ga si tuh orang gak ganggu ketenangan gua sehari aja.
Jongkok 🙄 : P
Jongkok 🙄 : P
Jongkok 🙄 : PJongkok 🙄 : Bangun woy! Jan ngebo mulu!
Jongkok 🙄 : Eh! Najis lama banget bangunnya-_Lisa : Mang napa sih ga boleh? Sombong bet 😑
Jongkok 🙄 : Cmn mo ngasih tau doang,
Jongkok 🙄 : Nanti acting nya yg bnr, ga blh salah, klo g , berabe, ntr ketauan lgi gua g laku.Lisa : yelah😒, lo g tau acting gua kek gmn? Remehin ni?
Jongkok 🙄 : gua g pernah liat lo acting, jdi g bsa menyimpulkan, a6.
Lisa : sok bet lu!
Jongkok 🙄 : Acarany mulai jam 4 sore an, tpi lu hrus dandan yg cantik ya, biar mantan w terpesona gtu.
Lisa : no make up aj w udh cantik, aplgi make make up
Jongkok 🙄 : ga pduli.
Jongkok 🙄 : Jam 2 siang ato lewat gua jmput lu!Lisa : cepet bet najis.
ReadLisa : Woy!
ReadLisa tersenyum pelan, entah mengapa, rasanya jangkal sekali kalau harus mengingat pertemuan awal mereka.
Mereka yang justru tidak terlalu dekat dulunya, bisa se dekat ini.
Lisa menatap ponselnya, seakan-akan mendapat kekuatan setelah menatap ponsel genggamnya, ia segera bangun, membereskan tempat tidur, kemudian berlari pelan menuju kamar mandi di kamarnya.
Lisa mencuci mukanya dengan sabun pencuci muka, kemudian tak lupa menggosok giginya,
Ia menatap dirinya pelan, seolah-olah berkata sendiri di dalam pikirannya.
Setelahnya, Lisa berlari keluar kamar kemudian turun ke meja makan, sudah terdapat kedua kakaknya yang sedang sibuk berbicara berdua, ibunya yang sedang memasak, dan ayahnya yang sedang menyeduh teh di halaman -sedikit terlihat kehadiran ayahnya-.
"Masak apa ma?" Tanya Lisa yang sudah berjalan menuju dapur.
Chae Rin, perempuan itu membalikkan badannya, menatap tulus anak bungsunya, "Rendang." Jawabnya kemudian fokus kembali memasak.
"Ada yang bisa Lisa bantuin gak ma?"
Chae Rin menatap Lisa dari ubun-ubun sampai ujung jemari kakinya, jarang sekali Lisa menanyakan ini, biasanya Lisa akan langsung mengerjakan perkejannya tanpa pakai acara bertanya segala.
"Kamu mau apa?" Tanya Chae Rin yang menyadari bahwa putrinya menginginkan sesuatu, dari perlakuannya sudah terlihat.
Lisa mendengus, ibunya ini kalau soal kode pasti juaranya, "Minta izin ma."
"Izin? Izin ngapain?"
"Jam 2 siang nanti aku mau ke sweet seventeen teman aku." Jawab Lisa agak gugup, pasalnya yang akan ulang tahun bukan temannya, melainkan temannya Jungkook, ralat, mantan Jungkook.
"Ooh, siapa? Rosè, Jennie, Jisoo? Jisoo paling tua kan di antara kalian semua? Setau mama dia belum 17 tahun."
Deg!
KAMU SEDANG MEMBACA
Many Questions-Liskook
FanfictionKetika seorang yang paling sombong sejagat raya merendahkan dirinya. Lisa, gadis yang menjadi murid perempuan paling populer di sekolahnya merasa bingung pada Jungkook si anak pemilik sekolah dengan tingkah lakunya. "Sekolah kok seenaknya banget. Me...