Dari hari yang lalu sampai sekarang ini, semuanya hampir terasa sama.
Yang beda hanya kehadiran Jungkook.
Jungkook kini mengantar-jemput Lisa ke mana pun, padahal Lisa tidak meminta sama sekali, sekalipun Lisa menolak Jungkook tidak akan mengubrisnya.
Dan, Jungkook secara resmi masuk ke dalam eskul SND, meskipun Lisa sudah bersikutat untuk tidak menyetujui itu, namun anggota SND setuju semua, mereka juga sempat mengancam akan keluar dari eskul SND kalau Jungkook tidak masuk eskul itu.
Terpaksa, Lisa menyetujui hal itu, daripada dia di-cap sebagai ketua eskul jadi-jadian karena membiarkan anggotanya bubar tanpa alasan yang jelas?
Hari ini hari Rabu, sudah 2 hari lewat setelah sweet seventeen Nayeon kemarin.
Selepas pulang dari acara itu, hati kecil Lisa menanamkan rasa iba, rasa menyesal tidak segera menerima maafnya, namun, sudah terlanjur, harga dirinya kini jauh lebih tinggi.
Mulai dari sekarang ini, Lisa sedang berusaha untuk melepaskan Nayeon, melupakan memori-memori dan kenangannya bersama Naeyon, meskipun terkesan susah, yang namanya Lisa, tidak akan mudah menyerah.
Sahabatnya masa SMA ini juga menyenangkan kok, jauh lebih menyenangkan dibanding bersama Nayeon, namun, tetap saja rasa kehilangan mendera di jiwa Lisa.
"Lis, kantin?" Tanya Rosè sambil merapihkan buku-bukunya di meja.
Akhir-akhir ini Lisa sering melamun, bahkan ia sempat tersentak ketika Rosè menanyakannya.
Lisa mengangguk, kemudian tersenyum, "Iya, Jungkook kan masih harus traktir gue." Jawabnya tanpa ragu sedikit pun.
"Ayuk!" Ajak Rosè kemudian ia berjalan keluar pintu, Lisa dan Eunha berusaha mensejajarkan langkah mereka.
Ketiga gadis yang banyak menuai pujian itu jalan beriringan di koridor sekolah, bak sang ratu sekolah yang sedang berjalan melewati karpet merah.
Eunha tampak sibuk dengan ponselnya, Lisa dan Rosè yang merasa aneh dengan sikap Eunha segera bertanya.
"Lo kenapa Eun?"
Eunha menggigit bibir bawahnya, "Gini, gue ada urusan penting mendadak, gue pamit pulang dulu ya." Jawab Eunha kemudian segera berlari.
Lisa dan Rosè mengernyitkan kening mereka kebingungan, namun melihat Eunha sudah pergi jauh menuju kelas untuk mengambil tasnya, mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kantin.
Sampailah mereka di kantin, Lisa mencari orang yang dicarinya, namun kedua mata bambi Lisa tidak melihat keberadaannya.
"WOY! NYARIIN GUA YAK?" Teriak Jungkook dari belakang yang membuat beberapa siswa terkejut, termasuk Lisa dan Rosè
Lisa memutar bola matanya malas, "Gak, nyariin gentong minyak."
"Canda anjir, baperan banget lo."
Lisa diam, tidak merespon.
"Ayok, mau gua traktir ga?"
"Kan emang udah kesepakatannya lo harus ngetraktir gue, ngapain nanya lagi?"
"Buat basa-basi aja."
Ku berasa nyamuk.-Rosè
"Ck." Decih Lisa, kemudian ia menatap Rosè "Ayo Rosè!"
Lisa dan Rosè yang di belakanganya mengikuti arah jalan Jungkook, entah dia memilih meja yang mana, yang penting Lisa ditraktir.
Tapi, seketika Lisa mengkerutkan keningnya, kenapa banyak orang di meja yang dipilih Jungkook?
KAMU SEDANG MEMBACA
Many Questions-Liskook
FanfictionKetika seorang yang paling sombong sejagat raya merendahkan dirinya. Lisa, gadis yang menjadi murid perempuan paling populer di sekolahnya merasa bingung pada Jungkook si anak pemilik sekolah dengan tingkah lakunya. "Sekolah kok seenaknya banget. Me...