bab 2

7.3K 320 14
                                    

Aluna membereskan barang barang dan baju nya kedalam tas. Tak lupa ia mangambil sebuah fto "refan, " Aluna mengelus fto refan ketika berusia 12 tahun "aku sangat merindukan mu, " ia memasukkan nya dalam tas

"sudah?, " ucap parman paman dari Aluna

"sudah paman, " jawab Elena

Ia mendapat biaya siswa kuliah di jakarta. akhir nya kerja keras nya selama ini berhasil. Selama ini ia bekerja keras agar bisa masuk di universitas terbaik di jakarta universitas u  dan sedikit berharap dalam hati nya ia di pertemukan oleh Refan walau itu terdengar mustahil karna Jakarta sangat lah luas. Delapan tahun yang lalu ia mendengar dari tetangga kalau seluruh keluarga refan pindah kejakarta itu lah sebab nya dari ia kecil ia bercita cita pergi ke jskarta menyusul refan. Dan sekarang cita cita nya tercapai

Aluna dan parman keluar dari kamar Aluna mereka menuju ruang tamu sesampai nya di ruang tamu ada bibi nya yang menatap mya tak suka. Bibi nya memang tak suka pada nya sedari kecil itu sebab nya bibi nya sering membentak dan memarahi nya dan memperlakukan nya seperti pemban tu. Tapi paman nya sangat menyaya ngi nya. Sering mereka bertengkar di sebabkan oleh nya dan itu membuat nya sedih

Parman mengambil uang dari dompet nya" ini untuk ongkos dan ini untuk kebutuhan mu selama di jakarta " marni memdelik kepada suami nya saat parman memberi nya uang.  Menurut nya itu terlalu banyak

"ini terlalu banyak paman,"

"tak apa di jakarta kamu tidak punya siapa siapa, "

"terimakasih paman, " ucap Aluna memasukkan uang nya dalam tas nya

Aluna menyalami bibi nya "hati hati di jalan dan jangan boros, "

"terimakasih karna bibi selama ini merawat aluna, "

Bibinya hanya mengangguk sebagai jawaban

Parman mengantar Aluna keterminal sesampai nya di depan bus parman memeluk Aluna "hati hati ya selama di jakarta telfon paman ketika butuh sesuatu, "

"baik paman, " dengan berat hati ia melepaskan pelukan kepada ponakan tersayang nya

Aluna menaiki bus dan duduk di tengah.  Ia mengambil uang yang berada di saku nya dan menghitung nya "ada 2 juta, " darimana paman nya dapat uang sebanyak ini padahal profesi paman nya sdalah seorang kuli bangunan. Ia berfikir mungkin paman nya berhutang. Kasian sekali paman nya sampqi berhutang ia akan belajar yang giat dan menggapai cita cita nya menjadi orang yang sukses.

Aluna tertidur dan bus itu berkendara menuju jakarta. Terlebih dahulu ia telah membayar bus nya

Aluna terbangun dari tidur nya ketika orang di samping nya membangun kan nya" bangun nak udah sampai "

Di lihat nya beberapa penumpang yang turun "terimakasih bu, " dan ibu itu tersenyum sebagai jawaban. Di lihat nya di luar sudah gelap. Ia melirik jam tangan nya yang menunjukkan angka 8 malam

Ternyata ia tertidur seharian apa karna ia semalaman tidak tidur.  Ia pun turun dari bus dan menuju terminal .malam begini ia tak tau harus kemana ia memtuskan duduk di ruang tunggu. Ia besok akan mencari kontrakan yang murah

Perut nya keroncongan dan dia belum makan apapun dari tadi pagi ia menuju warung dan memesan makanan dan es teh.  Setelah selesai ia kembali duduk di ruang tunggu. jam 2 dini hari ia masih terjaga ia menggengaam hape nokia dan bermain game

Di lihat nya orang orang sudah tertidur di bangku ada yang lesehan di bawah.

Pagi jam 7 aluna mencari taksi dan menaiki sebuah taksi "mau kemana non, "

"saya mau mencari kos kosan yang murah pak. Bapak tau universitas u ?, "

"tau non, "

"saya mau cari konyrakan di dekat situ tapi yang murah. "

"di situ perumahan semua non, kalo mau cari kontrakan saya tau tempat nya tapi agak jauh dari sana dan murah, "

"baik pak antarkan saya kesana,"

Setelah 2 jam berkendara akhirnya sampailah Aluna pada kontaran nya. "dimana kos nya pak, "

"Lewat gang itu non, masuk gang nantik nanyak, "

"baik pak makasih," ucap Aluna

"berapa pak "

"100.000, non, "

"ini, "

Aluna turun dari taksi dan mengambil tas nya di bagasi. Ia berjalan di gang sempit ada beberapa sampah di jalan bener bener perkampungan yang kotor, " buk tau kosan putri?, " tanya Aluna pada ibu ibu yang nongkrong di teras

"lurus aja non nanti ada tulisan terima kos putri disitu tempat nya."

"terimakasih buk, "

Aluna berjalan lurus sampai pada sebuah pintu berjejer dan ada tulisan terima kos putri

"buk ini kos kosan?, "

"iya non kenapa, " ucap salah satu penghuni kost tersebut

"saya mau ketemu dengsn pemilik kost nya.  Saya mau kost disini. "

"bentar saya panggilkan, "

Setelah itu seorang ibu ibu muncul dari rumah di samping kamar kost

"adek mau kost disini,?,"

"iya buk,  emg berapa perbulan nya,?"

"700.000, disini udah yang paling murah kalo di tempat lain 1 jta, "

Aluna terkejut bagi nya 700.000 adalah uang yang banyak tapi apa boleh buat daripada ia harus tidur di jalan.  Aluna mengambil uang dari tas nya

"ini, " ucap Aluna menyerahkan uang pada ibu kost nya

"adek bisa langsung menempati kamar nya" ucap ibu ibu tersebut mengantar Aluna ke kamar nya. Hanya ada kasur di lantai dan almari kecil tidak ada apa pun.  Bahkan kamar nya di bandung lebih besar dari ini

"ini kunci nya, " dan Alunapun menerima nya setelah memberikan kunci ibu kost pun pergi

Aluna masuk ke kamar nya. bersih, walau tidak pernah di huni. ia menata pakai an nya  di almari setelah selesai ia menghitung uang nya dan tinggal satu juta

"cukup ngk ya buat satu bulan, "

Aluna menghelang nafas kemudian membaringkan tubuh nya ke kasur

"capek nya, " tanpa sadar Alunab memejamkan mata dan tertidur

Tbc 887 kata

Ig ismia_wardani

S

atu hari update 5 bab kalo di gabungi 6000 kata lebih ini pertama kali nya saya update terbanyak dan nyelesahin dalam satu hari

ALuna Dan RefanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang