bab 4

6.2K 360 7
                                    

Setelah hujan reda semua mahasiswa berbondong bondong keluar dari gedung termasuk Refan dan ita yang menuju mobil nya dan menuju  ke  apartemen Refan

Aluna mencoba berlari menembus rintikan hujan . Air mata nya sudah kering karna tadi ia menangis. Menangisi Refan nya

Bolehkah ia mengucapkan Refan nya

Sedang dia bukan lagi Refan yang ia miliki

Aluna menunggu Bus di halte bersama maha siswa lain beberapa menit kemudian bus datang dan menaiki nya. Ingatan nya berjalan mundur saat Refan memeluk wanita lain di depan mata nya.

"Refan mempunya wanita lain," ucap Aluna

"Memang apa yng kamu harapkan dari Refan kejadian itu hanya kejadian masalalu dan Refan telah melupakan nya,"

"bodoh," ucap Aluna merutuki kebodohan nya

"jika Refan bisa dengan mudah melupakan ku aku akan melakukan hal yang sama, melupakan nya," ucap Aluna muram

Tanpa Terasa bus yang di tumpangi Aluna  sampai di depan komplek nya. Aluna berjalan melewati gang gang yang penuh sampah . Aluna menutupi hidung nya .

Aluna memasuki kamar kost nya. ia lapar. Ia  belum makan dari tadi pagi karna berhemat. Ia tau makan di kantin akan menghabiskan uang nya. Ia memasak nasi dan menggoreng telur di dapur. Sudah di sediakan satu ruangan untuk memasak di luar samping kost

Setelah memamasak ia membawa mejikom dan telur dadar ke kamar nya. Dia makan dalam diam. Dia merindukan paman dan bibi nya. uang nya menipis apakah ia harus menelfon paman nya. Tapi ia tau paman nya hanya kuli uang dan ia tak punya uang

Ternyata hidup di jakarta sangatlah sulit dan keras ia tak tau ia akan sanggup bertahan

Ia terduduk memangku laptop dan mengerjakan tugas nya. Ia harus menyibukkan diri. Tak boleh memikirkan Refan ia bertekad akan melupakan Refan untuk selama nya.

*******

Sedang di tempat lain Refan membaringkan tubuh nya di samping ita Ia dan ita bercinta dan klimaks 3 kali .

"sayang kamu hebat bisa memuaskan ku," ucap ita tidak siragukan lagi memang Refan adalah patner sex yang hebat

"apa pun untuk mu sayang," ucap Refan melumat bibir ita

"aku tau bagi mu hubungan kita hanya sebatas sex,"

"jangan mulai kita habis bercinta aku tak ingin bertengkar dengan mu,"

Ita menghelang nafas selalu seperti ini ketika ia membahas hubungan mereka
Berakhir dengan pertengkaran.

Saat ita tertidur Refan membuka mata nya hari sudah sangat gelap terbukti ia melihat jendela nya. Refan memakai pakaian nya

"jam berapa sekarang," 

Ia melirik jam ternyata jam 10 malam . Perut nya lapar ia. Ia mengambil ponsel nya  dan memesan makanan

Refan duduk di sofa dan menyalakan televisi nya  lalu beberapa menit kemudian Ita datang menghampiri nya dengan menggunakan kemeja nya. Refan yakin ita tak memakai dalaman

"sayang,"

"ya," Ita tersenyum duduk di samping Refan ,
"nonton filem "

Ita  duduk di samping refan dan menyendenkan kepala nya ke pundak Refan

Mereka berdua menonton flm dalam diam.

"kamu ngk pulang biar ku anter," ucap Refan

ALuna Dan RefanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang